IT||12

519 46 18
                                    

Assalamualaikumm Hai aku kembali lagi terima kasih ya udah ngikutin cerita ini sampai part ini..

Jangan bosan ya nungguin aku up.. Thanks yang udah mau mampir..

Warningg!!! Typo bertebaran


Ada hal yang perlu kita terima, tanpa perlu kita pahami. Percaya saja, bahwa atas semua kejadian, disana tersimpan pembelajaran.

Mungkin esok, 1 minggu, 2 bulan, atau beberapa tahun lagi baru kamu akan mengerti tentang hal yang baru saja kamu lewati. Ketika kamu menyadarinya, mungkin dengan wajah tersenyum, kamu akan mengatakan, oh, ternyata Allah ingin aku begini..

Maka terima saja apa yang terjadi hari ini.

Tutup matamu sekarang dan cobalah ukir senyuman di wajahmu. Kamu akan merasakannya...')

Insecure_511


''Tapi kalo ketahuan gimana bang?''

"Itu nanti deh yang penting ini dulu. Cepat tulis nanti ayah curiga.''

"Iya''

Keisya pun menulis kembali surat yang di tulis.

''Alhamdulillah Selesai. Terus sekarang gimana bang?"

"Em.. Bentar abang lagi mikir.''


👪Ruang Tamu


"Ayah bagaimana apakah Keira udah bisa di hubungi?" Kata Fatimah memulai pembicaraan.

"Masih ayah usahakan bun."

''Ck.. Bagaimana ini ayah malam makin larut." Kata Fatimah cemas.

"Bunda tenang dulu, ayah coba tanya Nindi dulu kali aja dia dapet informasi."

"Ya udah ayah ke atas gih!" Seru Fatimah antusias.

"Iya bunda, nanti ayah kesana."

"Sekarang ayah.." Rengek Fatimah manja.

"Astagfirullah.. Bunda, Iya nih ayah langsung ke atas.'' Kata Khairul sambil beranjak dari duduknya dan berjalan menaiki anak tangga. Menuju kamar putri bungsunya.

Fatimah hanya bisa mengulum senyum melihat suaminya langsung ke atas.

***

Setelah di atas Khairul pun langsung menuju kamar Keisya. Namun, langkah nya terhenti saat melewati kamar Keira terdengar kegaduhan di dalam sana.

"Ck.. Abang terus gimana dong. Aku kira dari tadi abang mikirin soal ini ternyata engga." omel Keisya.

"Sabar.. Nindi, ini juga lagi mikir."

"Sabar.. Sabar.. Dari tadi abang bilang sabar. Bosen tau ngga!"

"Astagfirullah.. Istigfar Nindiii. Sabar ini abang lagi mikir. Kalo kamu ngomel mulu mana bisa mikir berisik tau ngga." Kata Zaidan kesal...

"Iya abang Nindi minta maaf. Tapi ini kan soal...." Kata Keisya terhenti. Karena langsung di potong Khairul.

"Soal apa Nindi?" Tanya Khairul saat masuk kedalam.

Hening!!

Hening!

"Soal apa Nindi? Hm.. Ayah nanya loh. Kok diem? Kenapa?" Kata Khairul sambil tersenyum.

''I-itu ayah soal.." Kata Zaidan terbata.

"Iya soal apa Adan?" Kata Khairul sambil menatap kearah Zaidan dan Nindi.

Ikatan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang