“jadi gimana ka?”
Malam itu, tepat di balkon rumah Shinwon. Wooseok memberanikan diri mengungkapkan isi hatinya kepada pria disebelahnya ini.
Shinwon.
Orang ini yang membuat Wooseok mengatakan semua hal. Mungkin Wooseok salah, karena mengambil waktu seperti ini untuk mengatakan perasaan yang sebenarnya. Tapi Wooseok berpikir, dia akan lebih salah lagi jika tidak mengatakannya lebih cepat.
Wooseok dan Shinwon memang dekat, mereka teman satu fakultas. Hanya saja rumah Wooseok sangat jauh dari kampus dan hanya rumah Shinwon yang dekat, kebetulan juga mereka berteman erat, jadi Wooseok sering menginap di rumah Shinwon jika ke esokan harinya ada kelas pagi.
“kayaknya gua harus mikirin lagi soal ini, mungkin gua bakal bales besok. Udah makin dingin, lu ga mau masuk ke dalem?”
Shinwon selalu seperti itu, memang manusia ini tipikal orang yang dingin, tapi pastinya Wooseok tahu sebenarnya Shinwon sangat hangat dan manis. Itulah salah satu alasan membuat dirinya menyukai Shinwon.
Shinwon berdiri dan masuk ke dalam kamarnya, dengan diikuti Wooseok.
Di dalam kamar, suasananya menjadi canggung dan hening.
Shinwon langsung menaiki kasur dan menutupi setengah badannya menggunakan selimut tebal. udara dingin masih menyelimuti mereka berdua walaupun di dalam sudah mengaktifkan penghangat ruangan.
Wooseok juga pasrah, dia tidak ingin memaksakan Shinwon menjawab malam itu juga, mungkin benar kata Shinwon dia perlu berpikir lagi.
Jadi Wooseok ikut merebahkan diri di atas kasur, dan juga menutupi setengah pinggangnya menggunakan selimut.
Selang 15 menit Wooseok benar-benar tidak bisa tidur, masih memikirkan bagaimana besok dengan jawaban Shinwon.
Wooseok sedikit-sedikit melirik ke arah Shinwon yang membelakanginya.
Terlihat, Shinwon meringkuk kedinginan sepertinya.
Dan entah dorongan hati dari mana, Wooseok tiba-tiba mendekatkan dirinya ke tubuh Shinwon dan memeluknya dari belakang. Mencoba menutupi tubuh Shinwon dengan lengan panjangnya, serta menarik selimut lebih tinggi lagi.
Shinwon yang sebenarnya sudah tidur tenggelam di pelukan Wooseok, juga semakin meringsek lebih dalam lagi untuk mencari kehangatan.
Wooseok merasakan itu hanya tersenyum, dan kemudian berbisik..
“ku tunggu kabar baiknya ka."
–END
KAMU SEDANG MEMBACA
WooWon/SWS Fanfic
FanficBeberapa oneshoot collection yang diambil berdasarkan moments yang ada, atau yang lainnya. ⚠️WARNING⚠️ : - BxB 🔞++ - Bahasa Baku/Semi Baku. - WOOSEOK x SHINWON ship. - Banyaknya typo - Tanda baca yang banyak - Tidak ada hubungannya dengan kehidupan...
