chapter 7

39.5K 550 99
                                    

Freya mendorong tubuh arsen

"lu gila ya,semena-mena lu sama gue,pergi lu sana"freya tampak marah,ia mengusir arsen dan menunjuk pintu luar

Arsen terpelongo dan heran akan sifat freya yang berubah-ubah,terakhir kali ia tampak menikmatinya,ya walaupun seperti itu bukan berarti ia selalu mau bermain dengan arsen

"sorry frey,gue ga maksud maksa lu"arsen mengambil jaket dan tas yang tergeletak di sofa lalu pergi

"dasar gila,dia nganggap gue serendah itu apa"freya mengomel sendiri lalu pergi ke kamar

~ ~ ~

Freya sedang duduk di mejanya saat jam istirahat,ia menatap ke luar dari jendela kelas,terliht arsen sedang melambaikan tangannya kearahnya,freya mengalihkan pandangannya dari arsen
Beberapa saat kemudian arsen tiba di kelas freya

"huh,cape gue lari-lari,ni gue bawain susu strowberry"ucap arsen sembari memberi minuman

"ngapain lu lari-lari,gue ga minta"ucap freya

"sorry soal semalem,minum aja susunya manatau mood lu kembali"arsen merasa bersalah,jadi membelikan minuman kepada freya

"gue mau ke toilet"freya berdiri dan pergi tanpa membawa susu yang di berikan arsen

"dia ga suka rasa strawberry"ucap Audrey yang dari tadi mendengarkan percakapan mereka

"kok gitu?jadi dia suka rasa apa" Tanya arsen

"kalau ga coklat ya tiramisu"jawab Audrey

"btw,apa yang terjadi semalem?dia dari tadi kayak badmood gitu,gue ga berani nanyaaa"Audrey bertanya dengan mengecilkan suaranya

"bukan apa-apa"arsen pergi ke kelas kan untuk pelajaran berikutnya

~ ~ ~

"de!ada yang nyari kamu ni"ucap mama freya dari luar kamar

"siapa mah?"tanyanya

"yang semalem kesini"ucap sang mama

"suruh pergi aja mah,freya gamau ketemu sama dia"

Mama freya tak bertanya atau marah kepada freya,ia tak pernah mencampuri urusan pribadi sang anak

"freya nya gamau ketemu kamu,emang kalian ada masalah apa?semalem masih baik-baik aja"

"oh gapapa tan,ini titip buat freya"ucap arsen sembari memberikan kantong yang berisi coklat,susu dan cemilan lainnya

Setelah arsen pergi mama memberikan kantong itu kepada freya

"tau rasa kan lu,salah siapa ngerendahin gue,walaupun gue juga pengen,tapi cara dia salah ,harusnya dia ga gitu dong,gue kan jadi ngerasa ga punya harga diri"freya mengomel sendiri di dalam kamarnya

"tapi kasian juga sih,arghhh masa bodoh lah"lanjut freya

~ ~ ~

Sore tiba,freya mengambil handuk dan hendak mandi,tetapi telp nya berdering,ia melihat di layar ponselnya,arsen lah yang menelpon

"ni anak gada cape-capenya"

Ia tak mengangkat lalu pergi untuk mandi,setelah mandi arsen masih menelp dia terus menerus,terdapat 56 kali panggilan tak terjawab

"halo"freya mengangkat dan berbicara dengan nada datar

"frey yok jalan ntar malem,jangan marah gini terus dong,gue jadi bingung mau gimana,janji ga gue ulangin"pinta arsen

"lagi males pergi"ucap freya secara singkat lalu mematikan telp

"ini masih terlalu sebentar untuk di maafkan,sorry ya sen"ucapnya sendiri kepada ponsel

~ ~ ~

Esok pagi saat ia berangkat ke sekolah ia melihat arsen sedang bersama cewe dari kelas sebelah,cewe itu menggandeng arsen,tampak mata arsen yang tulus melihat cewe itu

"ihhh apaansi dasar fuckboy mesum,sasimo,najis bat gue"ia pergi terburu-buru ke kelas dengan muka cemburut dan panas di otaknya

"dih kenapa lu masih pagi muka lu udah kusut banget"Tanya Audrey

"GAPAPA!"ucap Freya dengan sinis

Jangan lupa vote,koment n share
thanks for reading my story
enjoy🤩❤️

si tepos yang tak polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang