04. Trouble maker

1.1K 136 2
                                    

The swiby sekarang berada di basecamb cheereladers. Biasanya jika ada waktu luang mereka menggunakan waktu tersebut untuk latihan atau sekedar peregangan biasa. Sekarang mereka berada di ruang ganti baju.

Lisa yang sedang mengikat tali sepatu nya dibuat menoleh kala Rose menyenggol bahu nya sengaja. Lisa mengerutkan dahinya melihat senyum seringai yang sulit diartikan dari wajah sahabat nya itu.

"Kenapa lo senyum senyum?" tanya Lisa bingung

"Gimana nasi goreng tadi? enak ga? enaklah...apalagi dikasih surat cinta sama mama mertua."Ledek Rose

Lisa memutar bola mata malas. Oh jadi ini maksud dari senyum dari gadis asal Australia ini.

"Pliss...Rose. Jangan mulai deh..Ntar mereka mikir yang ga ga lagi tentang hubungan gue sama Jeka. Lo kan tau sendiri kalau keluarga gue emang dekat sama keluarga nya dia." Jawab Lisa.

Sahabat satunya ini sangat suka meledek dan mengompori mengenai kedekatan nya dengan Jeka. Terlebih lagi ia mengatakan didepan teman-temannya yang membuat mereka berpikir bahwa Jeka dan Lisa memliki hubungan lebih. Maka tak jarang Lisa menegur Rose untuk tak asal bicara.

"Yaudah kalau gitu makanya jadian. Biar kita ga mikir aneh aneh." Lisa sontak membelakkan mata mendengar ucapan sahabat nya itu.

"Idih, ogah gue jadian sama cowok kasar kaya dia. Jangan mentang mentang karena lo udah pacaran sama Jay bukan berarti gue juga harus jadian sama dia. Lo kan tau sendiri tipe cowok gue itu kyk gmn." Jelas Lisa

"Iya iya gue tau. Yang kayak Timothee' Chalamet itu kan." Jawab Rose ogah-ogahan

"Itu lo tau. Dia itu tipe cowok gue banget. Udah ganteng, pinter akting trus tinggi...behh udahlah ga bisa dijelasin lagi gmn sempurna nya dia." Ucap Lisa sambil mengangkat tangan ke udara seakan membayangkan wajah aktor tampan idamannya.

"Yaampun li, mana ada cowok sesempurna kayak dia, aneh² aja lo. Diluaran sana banyak yang ngejar lo, kenapa level cowok idaman lo tinggi banget sih?!" Tanya Rose kesal

"Karena mencari yang sempurna itu ga gampang. Butuh usaha dan perjuangan." Kata Lisa

"Susah kalau ngomong sama orang terlalu pintar kayak lo. Denger ni ya, lo akan kehilangan yang terbaik demi memilih yang sempurna, Lalisa."

"ya udah biar adil gue cari yang sempurna dan terbaik untuk gue. Udah ah, gasuah bahas itu sekarang. Gue mau latihan." Lisa beranjak dari duduknya melangkah keluar

"Ish susah banget dibilangin. Lii tungguin gue!!" Rose pun berlari menyusul Lisa

~~~

"Oke girls kita pemanasan dulu. Lisa tolong pimpin barisan." Ucap Miss Suzy sambil menunjuk Lisa ke depan

"Baik, miss."

Selama pemanasan tidak ada keributan sedikit pun. Semua nya mendengar intruksi dari Miss Suzy dan mengikuti setiap gerakan Lisa. Tidak ada kecacatan sedikit pun bahkan untuk gerakan dilantai mereka bisa melakukannya karena seringnya pemanasan sebelum latihan dimulai.

Setelah selesai pemanasan latihan pun dimulai. Untuk latihan kali ini hanya beberapa gerakan saja mengingat mereka baru saja selesai pertandingan. Tidak baik jika langsung latihan berat. Yang terpenting bagi Miss Suzy adalah pemanasan dan juga peregangan agar otot mereka tidak kaku.

Miss Suzy selalu detail dalam memperhatikan perkembangan murid-muridnya. Jika ada yang tidak bisa, ia akan mengajari dengan pelan-pelan. Sampai mereka bisa. Bahkan sesekali Lisa juga ikut membantu temannya. Dibanding yang lain, bisa dikatakan Lisa lebih unggul. Ia dapat dengan mudah melakukan setiap gerakan. Itu lah kelebihan Lisa. Dan Miss Suzy beruntung Lisa masuk di tim cheerleaders nya.

High School Love Story [Liskook & 97 liner]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang