Happy reading
Follow me
Anl890
4.She's only mine: new place to live
•
•
•
•
•
Malam telah berganti pagi, burung-burung berkicauran indah di pagi hari. Matahari tampak sudah memunculkan diri, bersiap untuk menerangi dunia.
Jungkook sudah bersiap dengan pakaian casualnya, ia akan kekantor tapi nanti setelah menyelesaikan urusan istrinya dan keluarga nya itu.
Di dalam gendongan sang ayah, bayi mungil itu menangis yang sontak membuat Lisa menoleh padanya, sepertinya sang mommy tahu apa yang di inginkan putranya.
"Pergilan dulu ke meja makan, putra mu itu sangat tidak sabaran" Lisa berkata seraya menghampiri mereka, ia sendiri masih berbalut dengan bathrobe.
"Baiklah, jangan lama-lama" sebelum meninggalkan sang istri tak lupa Jungkook untuk mencium bibir sang istri.
Di tengah perjalan nya menuju ruang makan, sesekali Jungkook akan mengajak sang anak untuk bercanda. Bahkan tak jarang Arland selalu senang ketika bersama sang daddy.
Samar-sama Jungkook mendengar perbincangan Nani bersama Oliv, gadis muda itu memang sangat lancang.
"Anda tidak boleh makan, sebelum tuan dan nyonya makan"
Itulah kira-kira yang Jungkook dengar, rasanya tak sabar bagi Jungkook untuk mengusir mereka. Ia tidak akan pernah lupa bagaimana jahatnya mereka pada istrinya dulu.
Jungkook memilih untuk mengabaikanya, mengajak sang putra bermain lebih membuatnya tertarik.
Setengah jam kemudian, Jungkook mendengus kesal. Istrinya belum juga turun, seraya menunggu putra nya bahkan sudah menghabiskan dua biskuit.
"Panggil istriku" katanya pada pelayan, yang senantiasa berdiri di pojokan. Pelayan tersebut menunduk dan mengangguk sopan.
Namun di tengah perjalanan, Lisa sudah berdiri di depan lift bersiap untuk keluar. Lisa mengerinyit kan dahinya kemudian paham apa yang akan di lakukan pelayanan nya.
Di hari ini, Lisa terlihat anggun. Ia mengenakan dres berwarna hitam dengan manik-manik putih di sekeliling nya. Ah baju ketika ia beli waktu bulan madu.
Dan juga di lengkapi dengan flat shoes sebagai alas kaki dengan warna senada dengan baju yang ia kenakan.
Penampilan sang istri yang begitu anggun sontak mengundang perhatian Jungkook, Jungkook tersenyum geli melihat bagaimana cerianya Lisa hari ini.
Seperti tidak ada rasa bersalah nya pun karena sudah membuatnya menunggu hampir setengah jam, hanya istrinya sendiri yang berani melakukanya.
"Selamat pagi sayang" sapanya dengan senyuman yang begitu cerah, ia terkekeh melihat wajah suaminya yang kesal.
Lisa mengambil tisu yang tersedia di meja makan, ia mengelap mulut sang putra yang belopatan akibat biskuit, Kemudian ia merunduk mengecup hidung putranya.
