Episode 5 - Cinta & Pilihan

23 10 1
                                    

-Happy Reading-

Saat diruang kerjanya, Hayati tidak bisa berhenti membayangkan wajah Gozali. Ia mencoba untuk mengingat hal buruk yang Gozali lakukan kepadanya agar dia bisa membencinya tetapi tidak bisa. Ia selalu membayangkan hal-hal manis saat setelah bertemu kembali dengan Gozali.

"Kenapa? Kenapa dia kembali setelah bertahun-tahun aku mencoba untuk melupakannya, benteng yang aku bangun sedikit demi sedikit seketika hancur diterjang kencangnya angin yang dia bawa kembali. Kurang kuatkah aku membangunnya? Atau karena keterpaksaan sehingga benteng itu tidak kokoh? Sekali lagi kamu datang disaat yang tidak tepat Gozali?"

Hayati merasa tidak nyaman atas kedatangan Gozali karena ia belum sepenuhnya menghilangkan rasa untuk Gozali.

Sementara ditempat lain, Gozali merasa bahagia karena telah bertemu dengan Hayati. Banyak hal yang harus ia jelaskan kepada Hayati.

"Allah telah menjawab doa-doaku Hayati, akhirnya kita bertemu setelah sekian lama dipisahkan oleh takdir. Mungkin ini maksud dari perkataanmu waktu itu, hanya saja aku tidak bisa memahami maksud dari perkataanmu 5 tahun silam. Sekarang, aku akan berusaha untuk membawa kembali Hayati. Ya, kehidupanku."

***

Saat Hayati menangis sendiri, Alam memasuki ruangan kerja Hayati dan menghampiri Hayati.

"Hey Hayati, kenapa? Ada masalah?" Tanya Alam memegang bahu Hayati.

"Gapapa, aku cuma capek sedikit
kok." Jawab Hayati yang tidak ingin Alam mengetahui permasalahannya dengan Gozali.

"Kalo gitu, gimana kalo kita makan siang di cafe biasa?" Ajak Alam mencoba menghibur Hayati, Hayati hanya mengangguk.

***

Mereka telah sampai di cafe yang mereka tuju.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Alam menyodorkan buku menu.

"Apa aja." Jawab Hayati lesu.

Alam memesankan mie ayam favorit Hayati dan jus strawberry.

"Oya Hayati, aku mau ngomong sama kamu." Ucap Alam dengan sedikit canggung.

"Ya ngomong tinggal ngomong kenapa harus nanya lagi?" Jawab Hayati cuek.

"Emm.. oke. Jadi gini Hayati ..." Alam mengeluarkan sesuatu dalam saku jasnya.

Kemudian ia berdiri dan bertekuk lutut dihadapan Hayati.

Entah kebetulan atau apa Gozali pun datang hendak makan siang dicafe tersebut dan melihat Hayati dengan Alam.

"Aku cinta sama kamu, aku mau ngomongin ini semalam, tapi aku selalu gugup. Apa kamu mau terima cinta aku dan jadi istri aku?" Sambung Alam.

Melihat hal tersebut membuat Gozali kecewa untuk yang kedua kalinya. Ia langsung menghampiri Hayati dan Mengungkapkan rasa kecewanya.

"Jadi ini alasan kamu tadi gak mau dengerin penjelasan aku? Aku fikir kamu bener-bener sayang aku Hayati, tapi ternyata nggak. Setelah kamu pergi kamu langsung mendapatkan laki-laki lain."

Hayati langsung berdiri dan menjawab ucapan Gozali.

" Kamu ngomong apa Gozali? Aku bukan kamu yang dengan mudah menerima cinta orang lain. Aku pergi karena aku gamau lagi berharap sama kamu tapi setelah aku pergi kamu malah datang dan berbicara seolah gak ada hal yang terjadi. Aku emang salah karna aku menaruh harap ke kamu. Tapi sekarang aku sadar, ternyata kamu masih belum berubah. Kamu masih Gozali yang sama."

"Alam, aku Mau jadi istri kamu." Ucap Hayati dengan spontan.

Mendengar jawaban Hayati, Gozali bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut dengan kembali membawa rasa kecewa.

Gozali & Hayati ~Menjauh, untuk memiliki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang