Hutan Pembawa Sial Di Kota X.

10 2 0
                                    

"Hey! Mumpung hari ini libur, bagaimana jika kita pergi ke suatu tempat untuk berkemah?"

"Memang kau mau berkemah di mana Irene?"

"Ayo kita berkemah di gunung yang berada di hutan kota X!! Katanya di sana tempatnya bagus, namun sering dijadikan tempat uji nyali, mitosnya siapapun yang masuk ke hutan itu, setelah kembali dari sana, hidupnya akan ada yang sial, menjadi gila serta berkali-kali mengalami kecelakaan"

"Sebaiknya kita memilih tempat lain Irene, jangan main-main dengan hutan itu"

"Benar kata Jonh, ayolah, kita bisa berkemah di pantai mungkin? Atau kita juga bisa berkemah di gunung lain selain gunung yang ada di hutan kota X"

"Chris~ Ayolah, sekali saja, ayo kita uji nyali... Huh! Baiklah, ayo kita vote saja!"

"Yuna! Kiera! Yujin! Andra! Harry! Ayo vote, kita akan berkemah di gunung yang ada di dalam hutan kota X atau di tempat lain?!"

"Hey Harry, kau pilih yang mana? Aku akan pilih hutan kota X"

"Aku sama dengan mu Andra"

"Aku ingin di pantai..."

"Tuh kan, Yuna pilih di pantai!"

"Diam John!"

"Aku ngikut saja"

"Aku juga"

"Tuh! Baiklah, kita akan berkemah di dalam hutan di kota X!! Tidak ada penolakan!"

Yang tidak setuju pun akhirnya mengalah dan akhirnya mereka pun pulang dari tempat perkumpulan mereka yaitu rumah Irene.

Namun satu hal yang tidak mereka ketahui.

Tanpa mereka sadari, banyak hal-hal buruk yang sedang menunggu mereka di kota X itu.
.
.
.
.
.
Satu hari setelah mempersiapkan diri masing-masing, akhirnya mereka berkumpul kembali di rumah Irene dan bersiap untuk berangkat.

Mereka mengecek apa saja yang akan mereka beli di perjalanan dan apa saja yang sudah masuk ke mobil.

Irene heran melihat Yuna yang dari tadi gelisah dan merasa tidak nyaman.

"Yuna, ada apa? Kau baik-baik saja kan?"

"Aku baik-baik saja Irene, aku akan masuk ke mobil duluan dengan John dan Tian"

"Okay, baiklah!"

Selesai memasukan dan menata barang-barang mereka di mobil, mereka pun tancap gas untuk membeli bahan bakar mobil mereka dan beberapa perlengkapan yang kurang.

Sudah semuanya, mereka pun melanjutkan perjalanan mereka yang memakan waktu sekitar satu hari dari kota mereka ke kota X.

Hingga pukul 04.45 dini hari, mereka sampai di kota tujuan mereka.

Yaitu kota X.

Sesampainya mereka di kota X, mereka pun mencari hutan tujuan mereka.

Hutan itu bernama "Hutan Pembawa Sial".

Mengapa demikian? Sebab konon katanya, siapapun yang masuk dan keluar dari hutan itu dengan selamat, hidupnya akan sial hingga ia menutup usia.

Di dalam perjalanan menuju hutan itu, Irene yang sedang mendengarkan lagu, tiba-tiba lagu yang Irene dengarkan berganti lagu sendiri.

Irene tak tau lagu apa itu, yang pasti alunan lagu itu seperti menyiratkan rasa kecewa, sedih dan marah.

Semuanya campur aduk.

(Ada beberapa lirik yang aku ingat).

"Lihatlah diriku oh sayangku~"

"Di penuhi rasa penyesalan~"

Just a Random Short Story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang