👑⁞Chapter. 17 : Kakak dan Adik

799 113 20
                                    

"Halo, adikku. "

"Lama tidak berjumpa,,,,,, Aniihue. "

Kitashin hanya terdiam masam melihat keluar jendela ruangannya. Lalu tidak lama dirinya berbalik lalu terseyum kearah adiknya Kiyoomi.

"Komori dan Shimizu pun ikut rupanya. Kalian memang selalu dekat ya? " Ucap Kitashin.

Hanya mengatakan hal sepele seperti itu saja rasanya sudah sangat mencekam sekali, aura dari kakaknya Kiyoomi memang sangat berbeda.

Kiyoomi hanya menatap kakanya dengan tatapan datar miliknya. "Kenapa kepulangan Aniihue dirahasiakan dariku? " Tanya nya ketus di hadapan kakaknya.

Kitashin tersenyum. "Mungkin sampai kau sadar jika aku sudah pulang kembali. " Jawabnya. Mereka saling melemparkan tatapan itu. "Aku juga ingin tahu bagaimana kau mengatur segala aspek yang ada di Istana ini. Dan menggantikan ku sementara aku tengah mengatur strategis perang. "

"Katanya kau baru pulang dari Istana Inarizaki. " Tanya Kitashin.

"Ya. " Jawab Kiyoomi ketus.

"Aku melihat ada surat yang memiliki stempel Kerajaan Inarizaki di simpan di atas mejaku, didalamnya tertulis kalau seseorang tengah menunggumu di sini. " Ucap Kitashin. "Apakah itu untukmu? "

Sungguh Kiyoomi tidak tau menau tentang surat itu, apakah prajurit salah menyimpan surat yang seharusnya di simpan di atas mejanya Kiyoomi?

"Aku juga mendengar, sekarang kau memiliki hubungan dengan seorang Omega. Kenapa kau tidak mengajaknya untuk menghadap kepadaku? " Tanya Kitashin lagi.

"Itu karena dia— masih baru di sini. " Jawab Kiyoomi datar.

Ternyata selama ini Kitashin selalu mengawasi adiknya dari jauh— dengan meminta tolong salah satu prajurit yang akan memberikan segala informasi tentang Kiyoomi yang selama mengantikan kakanya.

Kitashin mendekat lalu memegang pundak adiknya sebelah sembari tersenyum. "Sebagai seorang kakak setidaknya aku harus melakukan ini padamu, maaf aku selalu tiba-tiba. " Ucapnya ramah.

Kiyoomi menunduk dan mengangguk singkat, tanda hormat kepada kakaknya yang lebih dahulu lahir.

Tidak lama, mendadak pintu ruangan terbuka, dan menampakan sesosok wanita yang membuka pintu tersebut. "Pangeran, saya sudah membuatkan tehnya. " Ucap Yukie.

Merasa dirinya panggil, Kitashin langsung tersenyum lalu menoleh kearah Yukie. "Terimakasih, Kiyoimi kau boleh pergi sekarang. Kalian sedang sibuk kan? "

Kiyoomi menghela nafasnya. "Wakarimashita.. Aniihue. " Kiyoomi, Shimizu dan Komori menunduk sebentar lalu pergi dari dalam ruangan itu.

"Aku tidak tau Pangeran akan pulang secepat ini, sepertinya akan ada banyak prajurit yang harus ekstra bekerja hari ini. " Ucap Komori yang sedang berjalan di belakangnya Kiyoomi.

"Ya. Maka dari itu kita perlu memperbaiki sistem kerjanya dulu. " Sambung Shimizu di sebelahnya.

****

BRUKKK!!

Setumpuk buku dan kertas yang ada di tangannya Kenma terjatuh begitu saja ke lantai hingga berserakan kemana-mana.

Semua ini karena munculnya sesosok Atsumu yang sudah lama di kabarkan hilang di culik oleh seseorang. Keterkejutan yang dirasakan oleh Kenma benar-benar membuatnya tidak percaya.

Apakah ini mimpi? Atau halusinasi?

Atsumu terlihat seperti sedang membuat secangkir teh dari daun kering yang di jemur oleh Kenma beberapa hari lalu.

My Prince SAKUSAATSUMU:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang