ATTHARAZKA [Oh Sehun] ✔️

Epilog [END]

Jangan lupa vote dan spam comment disetiap paragrafnya ya‼️
.
.

"Kepiluan tak mungkin abadi. Untuk itu, tetaplah jalani segala kesulitan hingga bahagia menghampiri dan menetap tak ingin pergi"

Setelah banyak kenangan yang mereka buat bersama di SMA Britmasaka, setelah banyak kisah yang terukir indah di dalam dada, setelah banyak tangis membasahi wajah, dan setelah ujian yang membuat lelah. Tibalah saatnya mereka semua berpisah.

Tiga tahun bersama, suka duka dilalui bersama, canda tawa dirasakan bersama, kini semua kebersamaan itu akan berakhir. Hari ini adalah hari di mana siswa siswi SMA Britmasaka angkatan 20 dinyatakan lulus. Nantinya mereka akan pergi dengan tujuan mereka masing-masing, entah untuk menikah, kerja, atau kuliah.

Sungguh menyedihkan, dulunya mereka berharap agar cepat lulus. Akan tetapi di hari kelulusan, mereka malah saling mengeratkan pelukan seperti tidak ingin saling meninggalkan.

Tiga tahun berlalu begitu cepat, tanpa terasa semuanya sudah berada diujung kisah masa SMA. Setelah ini, mungkin mereka akan sulit bertemu dan akan saling merindukan satu sama lain.

"Hari ini ... Senin, 16 Mei. Saya nyatakan kalian semua lulus."

Perkataan kepala sekolah sontak membuat siswa siswi kelas 12 terlonjak dan tertawa bahagia. Tak ada hal yang menyenangkan selain pengumuman kelulusan, karena itu yang menentukan masa depan.

"Juara satu di sekolah ini adalah ...," ujar kepala sekolah masih menggantung, membuat para muridnya kesal karena penasaran. "ARSYILEO ATTHARAZKA."

Seketika keadaan menjadi sangat ramai, mereka memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Star. Begitu juga dengan Azrilla yang spontan memeluk Star yang berdiri di sampingnya.

"Selamat, Star. Gue bangga sama lo." Azrilla tersenyum lebar di pelukan Star.

"Ayo kejar cita-cita kita, habis itu nikah dan punya banyak anak," ucap Star sembari membelai rambut Azrilla.

"Dih, emangnya gue harus mau nikah sama lo gitu?" goda Azrilla.

"Harus mau, gue maksa. Nggak boleh nolak, lo udah jadi milik gue dan gue nggak akan lepasin lo!" tegas Star membuat Azrilla terkekeh.

"Iya sayang."

"Udah berani manggil 'sayang'? Pacar gue emang hebat," ucap Star dengan mencubit hidung Azrilla.

"Aa ... Star suka banget sama hidung gue, mau? Ambil aja kalau bisa!" Azrilla berlari kesana kemari menghindari Star. Mereka berdua merecoki temannya yang lain yang tengah berbincang. Hingga suara kepala sekolah membuat mereka terhenti.

"Star, bisa maju ke depan untuk terima hadiah?"

Star langsung saja maju untuk menerima hadiah itu. Dia menerima trofi dan amplop berwarna putih. Ia sangat bersyukur dan senang karena mendapatkan penghargaan dari perjuangannya selama ini.