Hari ini hasil SNMPTN akan di umumkan. Jam 14.00 WIB baru bisa mengakses, hanya berharap dapat yang terbaik. Setidaknya aku bisa memenuhi keinginan ibu ku untuk mendaftar di SNMPTN walau tak terlalu mengharapkan untuk keterima.
" Mbak jam berapa pengumumannya ? " tanya ibu.
" Nanti bu jam 15.00 WITA ".
Di kelas yang lulus seleksi pertama ada 9 anak semoga kita semua mendapatkan yang terbaik.
" Gimana Emir deg-degan kah ? " pesanku.
" Lumayan, semoga dapat yang terbaik".
Jam pun menunjukkan pukul 15.00 WITA, mungkin karna se-Indonesia mengakses jadi loading sangat lama di tambah lagi di rumah masalah jaringan sangat lemot.
Terus-terusan kedua orang tuaku menyuruh untuk membuka namun sekali lagi mengakses tanda hijau pun terlihat.
Karna tak percaya aku logout dan kembali lagi login, Alhamdulillahnya aku di terima di salah satu universitas ternama jurusan teknik.
Wah waktu itu kedua orang tua ku sangat senang dan langsung memelukku. Aku juga ikut terharu, karna masih tak percaya aku langsung membuka kembali.
Bersyukur sekali Allah memberikanku rezeki ini, semoga hal terjadi yang sama untuk keterima di Akmil.
Banyak story IG dan WA, sangat disayangkan di kelasku hanya aku saja yang lulus. Grup kelas, wali kelas kami memeberi dukungan kepada teman-teman. Karna tak mau membuat sedih mereka aku putuskan untuk tidak bilang bahwa lulus.
" Gimana Ayara lulus " pesan Serly
" Lulus kah Ayara ? " Egi.
Banyak pesan hanya aku read saja.
Malamnya pun Emir menelponku
" Assalamualaikum ".
" Waalikumsalam ".
" Gimana Ayara lulus ? ".
" Kalau kamu gimana Emir ? ".
" Enggak Ayara mungkin belum rezekinya ".
Mendengar itu mengurungkan niatku untuk bilang.
" Kamu gimana, santai aja gak bakal ku sebar ".
" Jangan sebar-sebar dulu ya, Alhamdulillah aku lulus keterima di fakultas teknik, jurusan Elektro ".
" Wah selamat ya. Ikut senang aku ".
" Makasi Emir, jangan bilang ke siapa-siapa dulu ya Emir. Tau sendiri aku hanya fokus ke Akmil gak enak sama teman-teman ".
" Ya aku gak akan bilang, aku gak mau juga kalau kamu sampai dibicarakan orang lain. Takutnya kamu dianggap egois tau sendirilah ini SNMPTN itu kan incara para siswa ".
" Makasi Emir atas pengertiannya. Tetap semangat, rezeki itu gak satu jalan. Masih ada gerbang Akmil yang harus di perjuangkan ".
" Siap Ayara, semangat juga. Semoga kita masuk barengan ".
Keesokan harinya. Guru-guru pun menanyakan tentang SNMPTN untungnya aku selalu masuk lebih awal jadi waktu di gerbang tidak ditanya.
Di kelas pun menjadi heboh.
" Aku loh lulus di fakultas perlelean " canda Agil.
" Ih sama Agil aku juga " ucap Serly.
Aku hanya diam dan senyum tipis-tipis. Mungkin hanya anak kelasku saja yang gak lulus malah dibuat bercandaan kalau kelas lain malah ada yang protes dan nangis.
" Gini teman-teman walau kita gak lulus itu jangan jadikan beban. Rezeki udah ada yang ngatur mungkin Allah ingin kita dapat fakultas dan univ yang lebih bagus karna kan kemarin terpatok nilai jadi kita semua banyak milih asal dan yang bisa masuk nilainya, ambil hikmahnya aja. Terus kalau ada teman yang keterima juga jangan salahkan dia. Mau nilainya tinggi atau pas-pasan pun jangan salahkan dia dan jangan anggap dia gak berusaha. Dia berusaha juga, selama 3 tahun belajar mendapatkan hasil nilai dan kita gak tau mungkin saja kita anggap ibadah kita luar biasa eh ternyata ibadah dia jauh luar biasa. Yang penting kita saling support. Betul gak Ibu ketua " ucap Zaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sebatas Mengagumi
RomanceAda yang pernah mengalami friendzone? Percintaan memang hal yang sangat menyusahkan tapi orang selalu penasaran. Posisi mencintai tapi hanya sekedar mengagumi itulah hal yang berat. Menginginkannya untuk menjadi kekasih itu hanya keinginan satu bel...