Hallo semua jangan lupa Vote yah!!
Share cerita ke teman-teman kalian yuk!Happy Reading!
"Kamu terlahir sendiri dan
mati pun sendiri"_Bima, 20 februari 2022
Kilatan petir di langit pekat malam itu berhasil menerangi seluruh isi kota. Gedung-gedung pencakar langit tidak luput dari pantulan sinarnya.
Bunyi guntur yang menggelegar saling menyahut di setiap sudut langit Kota Bima malam itu. Menimbulkan suara gemuruh yang terdengar hingga ke seluruh penjuru rumah penduduk yang ada di bawah sana.
Tampaknya, hujan akan turun deras malam ini seperti pada malam-malam sebelumnya. Kembali memberikan sensasi dingin yang menyelusup masuk ke setiap celah rumah warga yang mungkin saat ini sedang tertidur lelap di kasur empuk mereka.
Mungkin saja, saat ini langit sedang kacau. Bintang-bintang telah tertutup oleh gumpalan awan gelap yang seakan-akan menggambarkan rasa sedih yang teramat dalam.
Perlahan, langit mulai terbelah menumpahkan bulir-bulir tangisnya. Yang awalnya hanya rintik-rintik kecil, kini kian menderas menyiratkan kesedihan yang sulit dimengerti oleh manusia.
Sama halnya dengan suasana angkasa, kekacauan nampaknya juga dirasakan oleh penghuni rumah dengan desain minimalis sederhana di bawah sana— yang letaknya tidak jauh dari pusat kota.
Suara ocehan yang keluar terdengar menyatu dengan suara hujan yang kian menderas. Lelaki itu terhempas dan terjatuh begitu saja akibat sebuah dorongan keras dari seseorang yang tidak lain dan tidak bukan adalah ayahnya.
Lelaki itu meringis pelan seraya memeriksa tangannya yang terlihat lecet di bagian siku. Darah segar yang keluar kini ikut mengalir bersamaan dengan bulir air hujan yang mengalir turun di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WABAH (Lari atau Mati)
Misteri / ThrillerBerawal dari sebuah vaksin gratis yang tersebar menimbulkan petaka besar bagi kehidupan manusia. Dunia yang dulunya dipenuhi oleh senyuman kini berubah menjadi rasa takut yang begitu mencekam ketika manusia berubah menjadi mahluk yang sangat menyer...