Chapter 4

603 92 127
                                    

"Oh....TZUYU..." kaget jeongyeon yang baru sadar jika ada seorang pria berdiri disamping mina.

"Hai jeong, lama tidak bertemu..." sapa tzuyu.

"Hai tzuyu..."

"Tanganmu dingin?" sela mina saat melihat tangan jeongyeon yang memerah, pria itu juga sesekali mengusap-ngusap tangannya.

"Oh itu, udara di luar sangat dingin..." jelas jeongyeon.

"Mina, sepertinya aku harus pergi sekarang..."tzuyu tiba-tiba berkata dan berhasil mendapatkan kembali perhatian mina.

"Oh cepat sekali? Kau kan baru saja datang..." ucap mina terdengar seperti tidak ingin ditinggal tzuyu.

Jeongyeon yang berada disitu terus memperhatikan bagaimana manisnya interaksi istrinya dengan pria lain.

"Maaf...tapi aku janji akan menemui lagi..." jawab tzuyu tersenyum pada mina.

"Janji?" tanya mina dengan wajah penuh harap.

"Janji..."

Jeongyeon merasakan ada hal yang aneh pada mina dan juga tzuyu. Seperti ada sesuatu di antara mereka berdua, mata mereka bahkan saling terhubung satu sama lain. Tatapan mereka sangat berbeda, seperti ada pancaran kebahagiaan di dalam sana.

"Apa yang kau pikirkan jeong? Tzuyu itu sahabatnya mina, mereka sudah lama tidak bertemu. Jangan berpikir yang tidak-tidak. Kau harus percaya pada istrimu sendiri..." jeongyeon terus meyakinkan dirinya sendiri dan berusaha untuk tidak berpikiran buruk pada istrinya.

"Aku pergi dulu, jeong..." pamit tzuyu setelah memeluk mina sekilas.

"Iya, hati-hati tzuyu..." jawab jeongyeon masih dengan senyum tulusnya.

"Jadi, kenapa kau kesini?" mina tiba-tiba bertanya dengan nada dinginnya lagi.

"Aku hanya ingin bertemu isteriku dan memberi kejutan padamu..." jeongyeon hendak menyentuh tangan mina tapi tidak jadi saat mina menjauhkan tangannya.

"Aku masih bekerja..."mina berkata setelah dia menyadari semua orang sedang melihat mereka.

"Oh maaf, sayang..." jeongyeon memasang senyum palsunya dan menyembunyikan rasa kecewa yang sudah ia simpan untuk kesekian kalinya.

"Pergilah, ganti bajumu. Aku akan menunggumu disini.."jeongyeon mencium kening mina dan itu mengejutkan gadis itu.

"Maaf semuanya! Aku benar-benar merindukan istriku..."jeongyeon berkata pada staf lalu membungkuk.

"Tidak apa-apa jeongyeon. Kapan lagi kami bisa melihat drama korea dengan langsung yang dapat meluluhkan hati kami..."kata direktur membuat semua orang tertawa.

"Ayo ganti pakaianmu mina, waktunya untuk wawancara...." mina menggangguk mengerti dan pergi dari sana bersama asistennya.

Setelah 10 menit menunggu, wawancara pun akhirnya di mulai. Semua pertanyaan yang di ajukan pada mina hanya tentang MSM.

Mina di tanya tentang bagaimana awalnya dia bisa memulai kariernya di bidang fashion. Bagaimana dia berhasil dan sukses mengelola bisnisnya sekarang.

Seperti yang diharapkan, mina selalu siap saat memberikan jawaban yang jelas untuk setiap pertanyaan. Dia memberi editor lebih dari cukup konten yang mereka butuh untuk fitur tersebut.

"Jadi mina, jika kita mengulang kembali ketika kau pertama kali tiba di negara ini. Kami melihat beberapa artikel yang dirilis, semua menyatakan tentang bagaimana suamimu Yoo Jeongyeon, memilih untuk ikut bersamamu dan meninggalkan semua pekerjaan serta mimpinya di korea..."

Life Change (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang