快乐阅读!
Vote dulu, baru baca. Makasih! Double up karena kemarin bolong ~
Dengerin lagu : Cry Baby — The Neighbourhood
"Hehe, iya Ran." Oh, ternyata pemilik kamar didepan kamar milik (name) adalah aniki nya Rindou, alias Ran Haitani. "Mau kemana?" Tanya Ran, membuat perempuan itu tersenyum sweatdrop.
"Umm, cari makan. Soalnya tiba-tiba lapar." Jelas (name), membuat Ran terkekeh gemas. "Mie instan mau? Kalau iya, sekalian buat aku ya." Pinta Ran, membuat (name) mengangguk mengerti.
Pada malam hari, para asisten rumah tangga pulang. Jam kerja mereka hanya dari 6 pagi hingga 10 malam, sisanya, hanya ada beberapa security yang berjaga sekeliling mansion bonten. Walaupun sebenarnya tak perlu,
karena mansion ini sendiri lumayan tersembunyi, karena bonten membeli sebuah daerah yang banyak pohonnya di ujung-ujung Tokyo.
Jadi, bisa dibilang kalau mansion bonten ini susah untuk dimasuki oleh sembarang orang.
(name) yang sudah selesai memasak dua porsi mie instan itu hanya bisa tersenyum bahagia karena akhirnya, dia bisa menikmatinya sekarang.
Eh, habis mengantarkannya kepada kamar Ran. (name) mengetuk kamar Ran, namun ia tidak mendengar apapun.
Ketika perempuan itu hendak mengetuk untuk kedua kalinya, tiba-tiba saja pintu kamar Ran terbuka lebar.
(name) yang melihat Ran memakai sweatpants hitam dengan baju putih oversized dengan sebuah handuk melingkari lehernya sementara rambutnya masih basah itu hanya bisa menelan ludah.
Sungguh, pria itu sangat amat menawan. Bagai seorang pangeran.
"Masuk, masuk!" Panggil Ran, membukakan pintu untuk (name), membuat perempuan itu kembali tersadar. "Ohh, iya." Kata (name), yang semakin takjub begitu melihat kamar seorang Haitani Ran.
Lebih tepatnya bukan takjub, tapi kaget yang berlebihan.Jujur saja, (name) sudah mengira bahwa Ran adalah seorang yang tidak-tidak jika diingat-ingat perkataan ataupun tingkah lakunya.
Hanya saja, (name) tidak menyangka bahwa kamar Ran bahkan lebih memberi kesan cabul daripada kamar milik Sanzu.
(name) hanya tersenyum canggung sembari meletakkan mangkok mie instan Ran. Namun, pria itu malahan menahan (name) ketika perempuan itu hendak keluar.
"Malem ini tidur disini, sama aku ya?" Pinta Ran, membuat (name) khawatir sama nasib dirinya.
Namun, begitu ia mengingat kembali tentang perkataan Kakuchou bahwa mereka tidak akan mencabuli (name), perempuan itu mengiyakan permintaan Ran.
"Umm, kalau begitu AC dan lampu kamar ku, ku matikan dulu." Kata (name), membuat Ran melepaskan genggaman tangannya dari (name).
Tidak sampai satu menit, perempuan itu sudah kembali lagi ke kamar Ran, hanya untuk mendapati pria itu sudah duduk santai di ranjangnya, sambil menonton sebuah film.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You | Bonten
Fanfiction[ ONGOING ] ONLY YOU - BONTEN RATE 18+ (fullname) yang awalnya hidup biasa-biasa saja itu berubah total ketika ia secara tidak sengaja menyaksikan pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu anggota geng kriminal yang sangat sadis, Bonten. Bukannya me...