don't forget to follow, let's read and enjoy 💙
•••
KINI keluarga besar bermarga Reviee itu telah usai melakukan acara makan bersama. Mereka tengah mengadakan acara kumpul keluarga besar di rumah Arxhiona, sekedar berkumpul karena telah lama tak berjumpa. Setelah usai makan besar, mereka hanya bersantai ria. Salah satunya adalah Arxhiona, gadis bermarga Reviee yang sekarang sedang berebut minuman matcha dari tangan Revan, kakak laki-laki sepupunya.
Revan Jayendra Reviee, lelaki tampan dengan postur tubuh yang tinggi dan gagah. Juga hobi membuat Arxhiona kesal. Lelaki yang lebih tua beberapa bulan dari Arxhiona. Dia adalah satu-satunya sepupu Arxhiona. Karena Oma mereka hanya memiliki dua putra, yaitu Jeffrey Reviee, ayah Revan dan Geffrey Reviee, ayah Arxhiona.
"Balikin minuman gue Revan!" ucapnya kesal.
"Idih ngaku-ngaku, ini minuman punya gue ya. Punya lo tuh udah habis. Sendirinya yang habisin, eh pura-pura lupa" ucap Revan sinis. "Mana ada, gue gak ada habisin matcha ya!" ucap Arxhiona.
"Dih, sok lupa ya lo. Lagian gelas yang lo pake sama yang gua pake beda woi!" ucap Revan dengan meminum matcah itu.
"Ga! Bodo ah males gue sama lo." kesalnya dengan berjalan menghentak-hentakkan kaki menuju ruang tamu. Revan yang masih di ruang makan pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah adek sepupunya itu, "Dasar ngambekan." ucapnya dengan terkekeh. Akhirnya pun Revan ikut menyusul Arxhiona.
"REVAN! KAMU APAIN ONA HAH?" teriak Nata, Oma Arxhiona dan Revan. Revan yang baru sampai pun terkejut mendengar teriakkan Omanya. Omanya selalu begitu, jika sudah menyangkut Arxhiona maka ia akan sangat posesif.
"Orang Revan gak ngapa-ngapain, Ona nya aja tuh yang lebay." ucapnya sinis dengan melirik Arxhiona.
"Kalau gak kamu apa-apain kenapa ini muka dia cemberut kaya gini heh?" desak Nata. "Ya dia ngaku-ngaku minuman punya aku Oma. Minuman dia tu udah habis, masa ngaku-ngaku punya ku." jelasnya dengan wajah cemberut.
Omanya pun lantas melihat Arxhiona, "Benar begitu Ona?" tanyanya dengan tenang. Arxhiona pun lantas menggeleng panik. "Ih nggak ya, punya Ona di minum dia." ucapnya dengan wajah panik.
"Bohong dia Oma!" seru Revan. "Hais, sudah-sudah mending sekarang kalian berdua antar kue ini ke tetangga-tetangga." ucap Aneta, Mama Arxhiona yang tiba-tiba datang sambil membawa beberapa kue yang telah di bungkus rapi.
"Aku? Sama Revan? Ga mau, mending suruh Revan sendiri aja deh." ucap Arxhiona dengan menunjukkan Revan.
"Oke Revan, kamu antar sendiri aja ya? Nanti tante kasih hadiah. Dan kamu Ona, uang jajan Mama potong, okey?" ucap Aneta santai. "Loh loh, ga bisa gitu dong Ma. Ih, ya udah mana kuenya." mintanya dengan kedua tangan yang mengadah, bermaksud meminta kue itu dari tangan Aneta.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAHANA (On Going)
Подростковая литература[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Sagraha Jeaksara. Lelaki yang biasa di panggil Sagra. Putih, tinggi dan pintar bernyanyi, pintar main bola basket, memiliki bola mata berwarna biru terang dan rambut yang alami kecoklatan, membuatnya terlihat sangat tampan...