JALANG PRIBADI Mr.JEON🔞

48

_____________________________

JALANG PRIBADI Mr.JEON🔞
_____________________________

Cast:
Jeon Jungkook || Im Solhee || Min Yoongi
Genre: Adult, Romance, Konflik, Sad
Wattpad: Dewi_Kim96

#PART48

Part sebelumnya: https://www.facebook.com/groups/204914080349809/permalink/1102828793891662/?app=fbl

》

》

》

》

》

____________HAPPY READING__________

(JUNG MONA POV)

Kring! Kring! Kring!

Bunyi yang di hasilkan oleh jam waker di atas nakas pada akhirnya mampu mencuri atensiku.

Selama sembilan jam penuh aku terjaga, dengan kelopak mataku yang enggan sekali dibawa terpejam.

Padanganku kosong, jiwaku kosong terlebih dengan hatiku.

Dingin, ranjangku sangat dingin.

Asa yang menyergap, membuat tubuhku seperti mengalami kelumpuhan total.

Sama sekali tidak ada air mata yang keluar sejak semalam, yang ada hanya kehampaan di sana.

Jujur saja, aku tidak pernah merasa selemah ini, setelah resmi menjadi seorang wanita.

Wanita dalam tanda kutip.

Wanita yang menjadi simpanan.

Wanita yang menjadi kesayangan.

Wanita yang menjadi orang ketiga di antara rumah tangga seseorang.

Aku tidak pernah meminta Tuhan untuk memberikan takdir seperti ini dalam hidupku, aku hanya berusaha menjalani apa yang ada.

Hidupku terlalu keras, semuanya terlampau sulit. Ibuku meninggal saat melahirkanku, tidak berselang lama ayahku bunuh diri karena terlalu sulit menerima kenyataan bahwa ibuku sudah tiada.

Selama dua belas tahun, yang ku ingat hanyalah mendapatkan kasih sayang dari satu orang, yaitu Nenek Nami. Tetangga orang tuaku.

Kami tidak memiliki ikatan darah apapun, tapi beliau tulus merawatku karena tidak memiliki suami serta anak.

Di sisi lain, aku mempunyai seorang kakak laki-laki yang usianya terpaut lima tahun denganku.

Kakak yang seharusnya menjaga serta mengayomiku, kakak yang harusnya ada untuk sekadar menjadi pelipur laraku, kakak yang harusnya mampu menjadi pelindungku namun semua itu hanya ada dalam bayangan semu.

Sayang beribu sayang, aku dan Hoseok tidak seperti kebanyakan adik-kakak pada umumnya.

Setelah orangtuaku meninggal, aku langsung berada dalam asuhan Nenek Nami, sementara Hoseok tinggal di panti yang juga masih ada di wilayah itu.

Dulu, aku tidak tau, kenapa setiap kali bertemu dengan Hoseok, selalu saja tatapan tajam yang ku terima. Padahal dia adalah kakakku, tapi kami berdua seakan-akan seperti orang asing.

Nenek Namilah yang memberitahuku jika Hoseok adalah saudara tertuaku, jadi mau bagaimanapun aku tetap menghormatinya selayaknya adik pada kakaknya.

Sampai suatu hari, tepatnya selang beberapa hari setelah meninggalnya Nenek Nami, Hoseok datang menghampiriku dengan api yang berkobar di matanya.

Dan secara tiba-tiba, dia langsung menjambak rambutku lalu menamparku tanpa mengatakan satu saja alasan yang bisa ku pahami.

Saat itu aku hanya bisa menangis, menangis dan menangis. Tidak tau kesalahan apa yang telah ku perbuat, kenapa Hoseok tampak sangat membenciku. Bukankah aku adiknya?