Chokorēto (Sp.Valentine's day)

162 18 9
                                    

Author tau, hari valentine udah kelewat.
Maafin ya, soalnya beberapa hari terakhir author lagi sakit. Dan sempet lupa kalo udah hari valentine aja wkwk. Selama ini juga author belum pernah buat yg part Valentine's day, atau pas halloween juga gk pernah buat.
Jadi, kalo kali ini ada kesalahan atau ceritanya kurang memuaskan, harap maklum ya hehe.
Oh iya, author juga baru on sosmed hari ini.. mungkin bagi kalian udah tau ada apa di twitter.. terutama di twitcast.
Author sedih sih.. tpi juga belum seberapa paham sama masalahnya.
Ya.. sebagai 'fans', author mah tetep dukung mereka sebagai 'idola/oshii'. Mereka juga manusia, sama sama punya kehidupan kayak kita. Terserah mereka mau suka sama siapa, tinggal bareng sama siapa, mau nikah sama siapa.. yg penting mereka bahagia. Bahkan nih author berharap mereka cepet nikah^^.
Mungkin masalah ini cuma kesalah pahaman aja, buat netizen.. minta tolong ya, jaga ketikan kalian.. Kalo kalian emang bener bener 'fans' mereka, tolong hargai kehidupan mereka juga. Cukup kita dukung dan doakan aja biar mereka selalu bahagia..
Udah gitu aja, kalo author ada salah kata atau salah paham ttg info itu.. mohon maaf sebesar besarnya ya..
Kepanjangan nih wkwkwk, yuk dah capcus~
Douzo💚💜❤💛

***

USSS X Readers

___


Hari ini, di sekolah terasa lebih menyenangkan. Dikarenakan hari ini beberapa orang termasuk murid di sini merayakan hari kasih sayang. Para gadis akan membeli atau bahkan membuat coklat sendiri untuk mereka bagikan kepada orang yang mereka sayangi. Entah itu keluarga, teman, sahabat, ataupun kekasih. Seperti halnya di sebuah drama, para gadis akan memberikan coklat itu secara langsung atau secara diam diam entah di sembunyikan di dalam loker sepatu atau meja.

Tak luput bagi (y/n), gadis SMA yang kini menempati kelas 3-2 untuk merayakannya. Ia sedang menunggu seseorang datang di tempat loker sepatu. Sebuah kotak merah berisi coklat yang akan ia berikan terpegang dengan erat. Lalu datanglah seorang pria berambut ungu, menaruh sepatunya di loker lalu mengganti sepatunya.

"Shima-kun, ohayou!".

"Ohayou,, (y/n)-chan? Belum masuk ke kelas?", ucapnya saat menoleh ke sumber suara.

"Belum. Aku.. ingin memberikan ini padamu", ia memberikan kotak merah berisi coklat itu kepadanya.

"Eh? A-arigatou".

"Jaa, aku pergi duluan ya".

Shima mengangguk. Semburat merah muncul di kedua pipinya dengan senyuman malu malu yang menggemaskan. Ia pun berjalan memasuki kelasnya dengan riang gembira.

"OHAYOUUU~!!^^".

Seisi kelas menatap ke arahnya karena kehebohannya. Termasuk juga dengan ketiga sahabatnya.

"Are? Itu Shima?", ucap si rambut kuning yang bernama Senra.

"Bersemangat sekali dia, seperti habis menang undian berhadiah haha", sahut si rambut merah yang sering di panggil Sakata.

"OI Mashi~ berisik sekali kau ini", ucap Urata si rambut cokelat yang selalu mengganggu Shima.

Shima berjalan dengan gayanya menuju tempat duduknya yang berdekatan dengan mereka bertiga. Wajahnya yang sedari tadi berseri seri memandangi kotak merah di atas mejanya.

"Wah wah kelihatannya kau dapat coklat spesial ya pftt-", kata Senra.

"Tentu saja", jawab Shima dengan bangga.

"Memangnya itu spesial?", Sakata bertanya dengan sedikit polosnya.

"Apa maksudmu? Tentu saja ini spesial, (y/n)-chan yang memberikannya padaku".

Utaite x Readers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang