Flashback onHe Xian-er POV
Saat aku menatap pria berbaju abu-abu itu dengan kesal, aku melihat mereka melihatku dengan tatapan berapi-api yang membuatku merinding.
Hei kenapa kalian menatapku! Guniang! Aku akan berfikir bahwa kau akan menculikku tahu!
Aku dengan cepat menutup jendela kamar dan berbalik untuk mengemas segalanya.
Baju dan jubah ku lipat dan taruh diatas selembar kain putih sebelum ku ikat, buntalan itu ku sampirkan dipundak dan menyimpan pedang perak ku di belakang punggung.
Setelah semuanya selesai, aku dengan cepat berlari untuk membuka pintu dan membeku
"Nǐ hǎo! Nǐ yào qù nǎlǐ?"
Disana, dua orang yang sangat tidak ingin aku temui sedang tersenyum lebar dan menatapku dengan bersemangat." méiyǒu."
Aku menjawab dengan lemahTiba-tiba pria berbaju abu-abu masuk dengan langkah santai dan duduk dengan sangat alami di atas futon kayu, dia menatapku dan mempersilahkan ku untuk duduk di hadapannya.
"Jangan sungkan, anggap saja rumah sendiri.""....."
Aku menggerutu dan bergumam
,"Hum! Menyebalkan! Juga..rumahku sedikit lebih besar dan lebih bagus dari ini....."Me: permisi, 'sedikit'itu bagaimana? Istana yang sebesar satu perfektur dan mewah megah indah gulana itu kau bilang 'sedikit' lebih besar dari kamar penginapan biasa? Kalau ayahmu tahu, dia pasti akan mengangkat ku sebagai anaknya karena aku tidak rewel dan selalu hidup sederhana! Hahaha! Benarkan- eh?
He Lianyi: "kalian dengar itu? Ayo semuanya, Perluas dan perbesar istana! Per-indah dan per-cantik itu! Anakku bilang itu sedikit lebih bagus! Lebih besar!."
Me: "...."
Kembali____
"Shénme?" Dia bertanya
"Tidak ada"
"Jadi kenapa kalian kemari?"
Aku berbicara untuk memecahkan suasana"Wen, Wen Kexing." Pria berbaju abu-abu tersenyum saat tiba-tiba berbicara
"Hah?" Aku menatap kosong
"Aku Gu Xiang, kau bisa memanggilku Ah Xiang, tapi tampaknya kau jauh lebih muda dariku, jadi kau bisa memanggilku Xiang-jie."
Gadis berbaju ungu memperkenalkan dirinya dengan senyuman cerah"Siapa namamu cantik? Darimana asalmu? Dimana rumahmu? Berapa umurmu? Ap-"
"T-tunggu tunggu B-apa maksudmu? K-kamu....!" Aku memotong perkataan apa yang disebut sebagai pertanyaan beruntun.
Gadis berbaju ungu, Gu Xiang mendekat, mencubit pipiku pelan dan tersenyum puas,"astaga, apakah kamu menyadarinya? Kamu sangat manis saat sedang kesal!"
Aku tertegun, sebelum Rasa panas memenuhi wajah dan telingaku, aku yakin wajahku sekarang memerah!
Aahhhh! Itu memalukan!
T-tapi....aku ingin...
Tidak ada yang pernah melakukan ini padaku selain saudara Zhou dan Fùqīn.
Aku selalu menginginkan kakak perempuan, Fùqīn hanya selalu tersenyum saat aku berkata aku menginginkan jie-jie atau mei-mei cantik. Bukankah mudah? Aku baca di buku bahwa untuk memiliki anak, kamu tinggal membuatnya. Jadi suatu hari aku datang kepada Fùqīn saat di pengadilan pagi dan mengutarakan maksudku, aku berkata,"Fùqīn, Xian-er menginginkan mei-mei kecil~ ayo buat! Ayo Fùqīn~." Aku dengan gamblang berucap dengan keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tian Ya Ke X Male Reader
FanficHe Xian-er Dia adalah putra berharga dari seorang He Lianyi, kaisar yang agung. Sosoknya yang sempurna merupakan lambang dari keindahan, kelembutan, kecantikan dan kasih sayang. Semua orang menginginkan cinta dan kasih sayangnya Tetapi mereka juga...