Episode 6 - Istikharah melepas keraguan

17 7 0
                                    

-Happy Reading-


Keesokan harinya..

seorang pegawai membagikan surat undangan kepada para pegawai perusahaan tersebut.

"Pak Gozali, ini ada surat undangan dari Pak Alam."

Gozali mengambil surat tersebut dan membukanya.

Betapa terkejutnya Gozali melihat nama yang terpampang disurat undangan tersebut.

"Aku fikir kamu cuma mau bikin aku cemburu dengan menerima lamaran Alam, ternyata kamu bener-bener mau nikah sama dia, dan secepat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku fikir kamu cuma mau bikin aku cemburu dengan menerima lamaran Alam, ternyata kamu bener-bener mau nikah sama dia, dan secepat ini." Batin Gozali.

Saat Gozali sedang melamun, seorang staf menepuk pundaknya hingga membuatnya terkejut.

"Heh!" Bentak Gozali kaget.

"Heh kamu heh!" Latah staf tersebut.

"Ada apa hah? Kamu bikin saya kaget aja." Ucap Gozali merapikan berkas-berkas yang ada di mejanya.

"Bapak dipanggil ke ruangannya pak Alam." Ucap staf tersebut.

Gozali langsung pergi ke ruangan Alam.

Sesampainya didepan ruangan, Gozali mengetuk pintu ruangan Alam.

Tok.. tok.. tok..

Alam mempersilahkan Gozali masuk ke ruangannya.

"Bapak panggil saya?" Tanya Gozali.

"Iya silahkan duduk." Ucap Alam.

"Saya ingin membicarakan suatu hal penting, apa pekerjaan kamu sudah selesai?" Tanya Alam.

"Sejauh ini sudah pak." Jawab Gozali heran.

"Jadi, saya ingin bertanya. Sejauh apa sih hubungan kalian dulu?" Tanya Alam serius.

"Maksud bapak Hayati? Hayati gak cerita?" Tanya balik Gozali.

"Kalo Hayati cerita gak mungkin saya nanya ke kamu." Ucap Alam Geram.

"Jujur ya pak, saya sama Hayati gak pernah ada hubungan apa-apa. Hayati marah sama saya, karena saya pernah kecewain dia. Saya gak bisa ngertiin Hayati, saya malah ninggalin Hayati."Gozali bercerita dengan penuh penyesalan diwajahnya.

"Kamu masih ada rasa untuk Hayati?" Tanya Alam lagi.

"Iya pak, saya sangat menyesal. Saya sempat menyerah hingga akhirnya takdir mempertemukan kami kembali. Tapi lagi-lagi, diwaktu yang salah." Jawab Gozali seolah pasrah dengan keadaan yang ia alami sekarang.

Mendengar jawaban Gozali, Alam menyuruhnya untuk meninggalkan ruangannya saat ini dan kembali keruang kerjanya.

"Gozali, sekarang kamu boleh kembali bekerja."

"Baik pak." Gozali menyanggupi tanpa banyak bertanya lagi.

Gozali pun keluar ruangan Alam dengan penuh pertanyaan.

Gozali & Hayati ~Menjauh, untuk memiliki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang