“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula”. (An-Nur: 26).
•••••
"BANG REGANNNNN!"
Aletta berlarian mengejar manusia setengah jadi menerobos semua ruang. Bahkan sampai menerobos lorong ghaib pun Aletta sanggup.
Grebb
Regan mengunci pintu kamarnya rapat. Mengatur nafasnya yang masih tercekat, dengan posisi tubuh jatuh duduk di lantai putih itu.
"Bang, buka woi!"
"Ogah, gue masih mau hidup Lett, tolong jangan kirim gue ke rahmatullah!" seru pria itu dari dalam.
Aletta yang juga merasa lelah, ikut duduk di balik pintu kamar itu. Buliran-buliran berjatuhan melintasi permukaan wajah cantik gadis itu.
"Bang, kok tega si jual Letta ke Om-om itu?"
"Gue nggak ngejual lo markonah!"
"Ya terus apa? Jodohin? Sama aja. Letta nggak mau bang!" sarkas gadis itu tak terima.
"Letta mau di jodohin, asal jangan sama Om Raihan deh," rengeknya.
Regan yang mendengar itu sontak terkejut. Kenapa Aletta memanggil Raihan dengan sebutan 'Om'? Jelas-jelas pria itu masih terlihat sangat muda, seperti dirinya. Terlebih wajah pria itu memiliki ciri khas tersendiri, perpaduan antara Indonesia dan Amerika.
Attitude yang dimiliki juga cukup baik, dan jika di tanya soal golongan kaya atau bukan? Jangan salah, Ayahnya memiliki perusahan yang sudah bercabang dimana-mana. Hanya saja Raihan menutupi kekayaan yang dimiliki Ayahnya dengan berpenampilan sederhana lalu mengajar sebagai guru di sekolah Aletta, itupun hanya sementara. Karena menjadi guru itu sangat mulia derajatnya.
Jika di bandingkan dengan Mario, pria itu kalah jauh. Regan tidak bermaksud membandingkan, ia hanya menyatakan kembali pria idaman Aletta. Islam, tampan, sopan, kaya. Kemauan Aletta memang tinggi, sampai dirinya sendiri tidak mirror bagaimana bentuk sikapnya yang sangat durjana malah mengharapkan ekspetasi yang jauh.
Jodoh bisa cerminan diri, bisa juga dalam artian saling melengkapi. Tugas kita hanya teruslah mencoba menjadi pribadi yang lebih baik. Siapapun pasangannya nanti, itulah yang terbaik dari Allah swt.
"Let, mau tahu alasannya apa?"
"APA?!" balas Aletta lebih keras dari sebelumnya.
"Jujur dari lubuk hati paling dalam, gue tuh capek, frustasi ngadopsi adek kaya lo!"
"Laptop error malah di cuci pake detergen, ATM rusak di tempelin batre, siapa lagi kalau bukan Aletta!"
"Ya mangap, kan gue nggak tau."
"Dah lah, lelah saya. Kalau gue tega udah gue transfer ke panti jumpo," keluh Regan.
Aletta yang mendengar itu jelas semakin emosi. Tubuhnya balik menatap punggung pintu itu lalu menendangnya keras. Ia tahu Regan pasti duduk tepat di balik pintu.
Brakk
"Jahat bang Regan! Letta sumpahin nggak ada yang mau sama bang Regan! Mampus!"
Regan tersentek, Aletta bilang apa tadi? Benarkah adik durjananya itu menyumpahinya? Dengar-dengar ada yang bilang jika doa orang terdzolimi itu akan mudah di kabulkan. Apakah posisi Aletta terdzolimi disini?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher [LENGKAP]✔️
Romance[Follow dulu sebelum baca ya cantik, ganteng ^^] Aletta Bridella Permata. Gadis dengan akhlaq minus, kapasitas otak dibawah rata-rata, namun memiliki senyum yang begitu manis, cantik dan periang, adalah bentuk kelebihan serta kekurangan dalam diriny...