Off 15 tahun lalu
Remaja itu begitu serius membaca sesuatu dari layar komputernya. yang benar saja, usianya baru menginjak 15 tahun tapi dia sudah mencari informasi tentang ibu hamil dan bayi? tenang saja, Off tidak sedang menghamili anak gadis orang. Off mencari semua informasi itu hanya untuk membuktikan kebenaran dari perkataan Alice sore tadi.
Off begitu serius membaca, hingga akhirnya mulutnya menganga sambil kepalanya menggeleng takjub. tak Ia sangkah ternyata Alice memang tidak berbohong padanya. Off masih takjub dengan informasi yang didapatnya, ada suatu perasaan haru didalam hatinya, entahlah, bayi dalam perut Alice bukanlah bayinya, tapi dia merasa bertanggung jawab untuk tidak mengajarkan hal-hal buruk pada bayi yang entah seperti apa bentuknya ketika lahir nanti.
Off beranjak turun kelantai satu, disana ada Alice yang menonton tv ditemani dua orang pelayan rumah.
"Tuan muda membutuhkan sesuatu?" tanya seorang pelayan begitu melihat Off berdiri tak jauh dari mereka.
Off menggeleng, kemudian menjatuhkan dirinya disamping Alice. anak itu mengambil alih remot dan segerah mengganti chanel tv. jika tadi Alice dan dua pelayan menonton sinetron, maka sekarang Off menggantinya ke chanel kartun.
tentu saja Alice langsung protes "Off! kenapa kau menggantinya? itu tadi rahasianya hampir terbongkar, cepat kemarikan remot tv itu!!" pintah Alice tak sabar ingin tahu kelanjutan sinetron favoritenya.
"kau...." Off menggantung kata-katanya, dia berpikir sebentar "phi, tontonan yang tadi itu tidak baik untuk bayimu, ini lebih cocok" kata Off. tentu saja bukan wajah tampan Off yang membuat Alice menatapnya tanpa berkedip, tapi perkataan dan nada bicara remaja itu yang membuat mata Alice kini membola sempurna.
Alice menggeser mundur tubuhnya sedikit menjauhi Off. "kau bukan Off! siapa kau!!" bentak Alice tiba-tiba, membuat Off dan dua pelayan terkejut bukan main.
"non Alice, maksud non apa? dia itu Tuan muda Off" kata seorang pelayan
Alice menggeleng kuat "jangan percaya rupanya, tubuhnya memang Off, tapi kita tidak tahu mahkluk apa yang merasukinya" jawab Alice, tangannya bergerak meraih bantal sofa lalu memposisikan bantal sofa didepan perut buncitnya, seakan membuat perlindungan untuk bayi dalam kandungannya lalu bankit berdiri dan menjauh.
Off menatap heran padanya, sedangkan dua pelayan malah mengikuti Alice. Off bangkit berdiri, dia tidak mengerti apa maksud Alice. apa dia sedang bermain?
"jangan mendekat, kubilang jangan mendekat!!!" bentak Alice lagi dengan suara keras, tangannya membuat gerakan mengusir. mendengar itu langkah Off terhenti "phi ada apa denganmu?" tanya Off bingung. Off memang selalu membuat Alice darting, tapi Alice tidak pernah bersikap kasar padanya, meski dia harus mendengar omelan panjang Alice. tapi kali ini... apa Off benar-benar membuat suatu kesalahan fatal?
"kenapa ini??" satu suara itu membuat Alice legah, benar-benar legah. itu suara suaminya Arm. Alice berjalan cepat mendekati Arm, namun Arm lebih cepat mendekatinya, Arm tidak rela melihat Alice dengan perut buncitnya berjalan terseok-seok kearahnya.
"sayang, untunglah kau datang" kata Alice legah begitu berada dalam pelukan Arm
"ada apa sayang? kau terlihat ketakutan" tanya Arm, matanya memandang bertanya pada Off dan dua pelayan yang berdiri tak jauh darinya dan Alice. dua pelayan itu kompak menunjuk Off yang berdiri dengan jawah bingung.
remaja itu sampe memiringkan kepalanya saking bingungnya "ada apa denganmu Off?" tanya Arm
"aku tidak tahu phi" jawab Off bingung
"jangan dengarkan dia sayang, dia bukan Off kita!" kata Alice, kepala digelang kuat-kuat agar suaminya makin percaya.
"maksudmu apa??" tanya Arm ikutan bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
K E Y B O A R D [offgun]
FanfictionJika saja dalam kehidupannya Off memilki tombol-tombol seperti yang ada pada keyboard, maka pria itu akan dengan senang hati menekan tombol DELETE untuk menghapus semua kenangan buruk dalam ingatan Gun atau CTRL+Z untuk kembali ke masa lalu dan memp...