♡ :: page 14❞

936 183 71
                                    

✎ it excites me, it always makes me smile . . . ]

chan dan felix duduk berdampingan di atas sebatang kayu. paha mereka bertemu, jemari saling bertautan di antara kedua kaki sang Alpha.

chan memfokuskan diri pada detak jantung sang omega. menikmati irama tenang diantara keramaian di sekitar mereka.

ada serigala yang menari mengelilingi api unggun. lebih banyak lagi yang mabuk karena alkohol. asap membumbung tinggi di langit malam. makanan dan minuman disajikan gratis dan anak anak kecil berlarian di lapangan.

namun chan dan felix terlindungi oleh kawanan mereka sendiri. mereka duduk menyaksikan orang orang yang berbaur dan bersosialisasi. batas kawanan seolah hilang malam ini.

"lixie, kamu baik baik saja, sayang?" tanya chan yang khawatir dengan diamnya sang omega.

beberapa minggu terakhir ini, chan belajar bahwa omega itu sama sekali tidak pendiam. justru sebaliknya, cerah dan kepribadiannya adalah personalisasi matahari. oleh karena itu chan langsung sadar jika ada sesuatu yang salah.

"m-hmm" jawab felix memalingkan kepala dari api unggun raksasa untuk menatap chan.

"sungguh? apa kamu butuh sesuatu? air? atau justru lapar? atau kelelahan karena lari lari tadi?" chan menginterogasi, sisi Alphanya muncul tanpa sengaja.

"channie," felix terkekeh tersenyum manis pada sang Alpha, "aku baik baik saja sungguh!"

chan membalas senyuman felix. ia terus menatap mata sang omega dengan admirasi dan perhatian.

"kamu sangat cantik. sangat sangat cantik, little one" bisik chan terengah engah.

felix merona merah dan membangkitkan sesuatu di dalam felix. ia mengambil tindakan, bertumpu di paha sang Alpha kemudian mendangak sedikit untuk mengecup pipi sang Alpha.

ia mundur sedikit untuk menemukan reaksi chan. dia melihat wajah terkejut luar biasa di wajah sang Alpha.

felix berhasil mengacak acak hatinya.


demi tuhan, itu hanya ciuman kecil. chan, kamu bertingkah seolah perjaka polos yang tidak pernah dicium siapapun.


tatapan chan menuju pada felix yang menggenggam celananya, masih bertumpu disana. mata chan menelusuri lengan ramping yang mulus itu, terus naik ke tulang selangka yang mengintip dari kerah kemeja,

kemudian jatuh di bibir merah felix.

mata felix penuh perasaan dan emosi di dalam retina emasnya.

chan jatuh lagi ke bibir basah itu kemudian kembali ke iris felix.

rona di pipi felix semakin jelas.

"cium aku," bisik felix. kata-kata itu nyaris tidak keluar dari bibirnya.

hanya itu yang dibutuhkan sang Alpha. ia condongkan tubuhnya cukup dekat hingga bibirnya menyentuh bibir sang omega.

tapi tak sampai bersentuhan.

dia bisa dengarkan dada felix yang berdegup kencang. nafas omega itu terasa hangat di pipi chan.

chan masih tidak bergerak, membuat felix mengeluh tidak sabaran.

Ketika Chan masih tidak bergerak, Felix merengek.

"channie ayolahh-"

ini menyesakkan. bagaimana bibir felix menempel sempurna di bibirnya. dan bagaimana felix terengah engah saat chan menekan bibirnya secara kembut.

❪ 夢 ❫ GIVE ME A CHOICE • chanlixᵀᴿ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang