~apologize~

82 12 0
                                    

Sore itu Jeffrey terdiam di tempat parkir setelah sebelumnya dirinya menemui kepala sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu Jeffrey terdiam di tempat parkir setelah sebelumnya dirinya menemui kepala sekolah. Dia telah bertanya kepada johnny tentang vivian yang sudah pulang atau belum dan nyatanya gadis itu masih disekolah menunggu jemputan dari kakaknya. Meski seperti itu jeffrey sendiri tidak tahu vivian berada dimana.

Johnny yang menemani jeffrey seketika pusing karena dari tadi jeffrey terus berjalan mondar-mandir dengan gelisah. Jeffrey juga terus bertanya tentang ini itu yang berhubungan dengan vivian dan jelas saja johnny tidak tahu karena dia tidak mengenal vivian namun jeffrey keukeuh ingin johnny menjawab.

"Bang, vivian tidak akan meninggalkanku kan? Benar aku tidak berniat menipunya. Ini semua salah bang yardley" gerutu jeffrey sambil terus mondar mandir.

"Tenanglah jeff, sebaiknya kau hubungi lagi vivian" usul johnny yang tengah pasrah menghadapi tingkah galau jeffrey.

"Masalahnya dia selalu menolak panggilanku" keluh jeffrey seperti anak kecil yang merengek namun tiba-tiba jeffrey langsung menatap johnny agak lama membuat johnny heran.

"Bang pinjem ponsel, mana ponsel..ponsel.." ujar jeffrey dengan nada tidak sabar.

Johnny segera memberikan ponselnya pada jeffrey. Johnny kasihan melihat jeffrey yang terlihat frustasi.

Jeffrey segera mengetik nomor vivian serta dengan cepat menghubungi gadis itu. Panggilan tersambung, sebelum vivian menutupnya jeffrey dengan cepat berbicara.

"Vi kakak bisa jelasin, datanglah kemari ke parkiran." ucap jeffrey dengan cepat.

"Tidak perlu, vi ada di belakang ka jeff" jawab vivian dengan ketus.

Jeffrey segera menoleh ke belakang, dari jarak kurang lebih sepuluh meter dia dapat melihat vivian yang menatap ke arahnya.

Senyum jeffrey terbit tak kala melihat vivian berjalan ke arahnya namun saat vivian telah berada di jarak lima meteran gadis itu dengan cepat berlari ke arah jeffrey. Vivian berlari ke arah jeffrey meraih rambut jeffrey serta menjambaknya hingga jeffrey membungkuk kesakitan.

"Kak jeff pembohong....penipu.... Jeffrey brengsek..." umpat vivian sambil terus menjambak rambut jeffrey.

"Vi sakit" ucap jeffrey mencoba menahan vivian namun nasib apes menimpa jeffrey tak kala tangannya tidak sengaja memegang dada vivian.

Vivian refleks melepas jambakannya pada rambut jeffrey namun dia segera mengambil tas gendongnya.

"Bajingan..." teriak vivian lalu vivian memukuli jeffrey dengan tas sekolahnya.

"Vi...berhenti vi" ujar jeffrey karena merasa kewalahan untuk menenangkan vivian yang mengamuk.

Pada suatu kesempatan jeffrey berhasil memegang tangan vivian namun tanpa diduga gadis itu langsung mengigit tangan jeffrey sampai berdarah setelah itu vivian berlari pergi memasuki mobil yang baru saja datang dan jeffrey dapat menduga jika mobil itu mobil milik katty.

nct127×aespa fictionstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang