1

42 6 1
                                    

Gemuruh petir membeludak malam itu. Malam dimana ketika seorang siswa SMA sedang duduk dan dikelilingi oleh 5 orang siswa lainnya di atas sebuah gedung.

Yah perundungan siswa yang sudah sering terjadi di korea.

"Yak, kenapa kau mengatakan kepada para guru bahwa kami merundungmu?" Ucap Kai salah satu siswa perundung sambil mengangkat dagu Daniel orang yang dirundung saat itu.

"Ma -Maaf kan aku" daniel memegang kaki kai dan bersujud "Kumohon, maaf kan aku" mohon daniel dengan perasaan yang sangat takut.

Kai menendang daniel sehingga membuatnya terpintal. "Sialan, kau membuat sepatuku kotor dengan wajah sialanmu itu" ucap kai sembari menepuk bagian sepatunya.

"Sepertinya kita sudah terlalu lembut padanya akhir-akhir ini" ucap joy salah seorang perundung.

"Bagaimana? Apakah sebaiknya kita memberinya pelajaran?" Tanya namjoon seorang lelaki dengan badan yang paling besar.

"Kim namjoon, lakukan sesukamu saja" ucap hoseok salah satu perundung itu.

Mendengar itu daniel kembali berlutut dihadapan ke-5 orang yang merundungnya hari itu, sembari memohon maaf atas apa yang telah di lakukannya.

Daniel di rundung karena dia merupakan siswa yang paling pintar dan lugu. Dia selalu di perlakukan tidak baik oleh ke-5 orang tersebut. Namun pada suatu hari, dia memberanikan diri untuk memberi tau wali kelasnya mengenai hal itu. Namun, bukannya mendapatkan bantuan malahan dia disuruh menutup mulut, karena salah seorang dari si perundung merupakan anak dari pendonasi terbanyak di sekolah.

Daniel dipukul tepat di wajahnya oleh namjoon. Daniel tidak bisa berbuat apa-apa selain menahan sakit dan menangis.

"Lihat lah, anak sialan ini menangis HAHAHAH" ucap hoseok menertawakan daniel dan di ikuti oleh 4 orang lainnya.

Kai mendekat kearah daniel lalu menendangnya dengan keras sehingga membuat daniel terpental jauh dan nyaris jatuh dari ketinggian gedung.

Daniel terguncang hebat saat melihat bagian bawah gedung. Lalu kai datang, memaksa daniel untuk berdiri dengan cara menarik kerah bajunya yang masih menggunakan pakaian sekolah lengkap.

Kai maju perlahan dan memojokkan daniel sampai benar-benar ke pinggir gedung. Tampak dari jauh hoseok menyalakan layar headphone dan mulai merekam kejadian yang menurutnya seru itu.

"Apakah perlu aku mendorongmu kebawah? Ha? Apakah kau mau?" Tanya kai mengancam.

"Ti -tidak. Kumohon jangan" ucap daniel memohon dengan penuh rasa takut.

"LALU KENAPA KAU MELAKUKAN ITU SIALAN?"  Teriak kai bertanya lagi namun daniel tidak menjawab sepatah katapun karena dia tau menjawab ataupun tidak, nasibnya akan tetap sama.

"Sudahlah" kai ditepuk dari belakang oleh salah seorang perundung "dia sudah memohon dan meminta maaf. Kuharap kau menjadikan ini sebagai pelajaran untuk tidak macam-macam dengan kami" ucap jennie perundung tersebut.

Kai melepaskan kerah baju daniel, menuruti perintah jennie. Seolah perintah dari wanita tersebut adalah mutlak baginya.

"Yak, kau membuatnya menjadi tidak menyenangkan. Dasar perusak suasana" protes joy. Begitupula dengan hoseok yang langsung menghentikan rekamannya.

Hujan mulai turun dan mulai membasahi mereka ber 6. Kai dan jennie mulai membelakangi daniel diikuti dengan joy, hoseok dan namjoon.

"Kenapa?" Tanya daniel pelan yang membuat ke-5 orang yang akan meninggalkannya berhenti. "Kenapa kalian melakukan ini padaku?" Lanjut daniel.

Jennie tersenyum lalu menoleh kebelakang, tak jadi meninggalkan daniel.

"KENAPA?" Teriak daniel bertanya.

Zombie UniversityWhere stories live. Discover now