𝟎𝟑

159 39 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anu.. (Name)-san sedang membaca apa?"

Matanya yang seindah permata ruby, hanya menatap polos kearah seorang gadis kecil yang ada di sampingnya ini

Sedangkan gadis kecil ini, yang kita ketahui bernama (Name), hanya tersenyum geli.

Sudah satu jam mereka ada disini, sedangkan bocah kecil ini agak kebingungan karena buku yang gadis kecil itu pegang

Bukan huruf kanji, ataupun hiragana.

Tapi hurufnya, benar-benar asing di mata sang anak ini.

"Hanya sebuah buku tentang sepasang kekasih yang saling mencintai walau, sudah berbeda alam," ujar si gadis, dengan mata (e/c) ini

Mata merah milik Yoriichi, hanya menatap bingung kearah gadis itu.

Walau tatapan matanya datar-datar saja. Tetapi, berbeda dengan batinnya.

"Sepasang, kekasih..?" tanya si anak lelaki ini, dengan sedikit penasaran

Gadis ini mengangguk, kemudian matanya yang seindah permata, menatap lurus kearah hamparan rumput.

"Mungkin mereka terpisah karena kematian. Tetapi Dewi Aphrodite, mempertemukan mereka kembali," tutur (Name

Yoriichi, hanya bisa menatap polos kearah gadis kecil ini.

"Mereka dipertemukan kembali, di masa depan. Memang benar butuh waktu beratus-ratus tahun, untuk bertemu,"

"Tapi karena kuatnya rasa cinta mereka berdua, mereka dapat bertemu kembali," final (Name).

Walau tak mengerti sebagian ucapan gadis ini, Yoriichi hanya mengangguk kecil

Dia sedikit bingung, dengan kata-kata asing yang (Name) ucapkan.

"Ettoo.. Dewi Aphrodite itu, apa (Name)-san?" tanya si rambut merah

(Name) mengerjapkan kedua mata (e/c), kemudian ia terkekeh kecil dan menjawab pertanyaan yang keluar dari bibir anak ini.

"Dia dikenal sebagai Dewi cinta, itu yang aku ketahui," jawab si gadis, dengan tersenyum lebar

"Tak hanya itu, dia dikenal sebagai Dewi kecantikan juga. Bahkan banyak manusia, dan para dewa yang jatuh hati padanya," sambung (Name).

Bocah kecil itu hanya ber-oh ria. Walau ia tak terlalu mengerti, perkataan dari (Name).

"Omong-omong dimana kau tinggal, Yoriichi-kun?"

Pertanyaan dari gadis berambut (h/c) itu, membuat Yoriichi terdiam dan menatap kearah padang rumput.

"Aku.. tinggal di kuil," jawab Yoriichi kecil, dengan tatapan mata polos. "Begitu ya," gumam (Name) mengangguk, tanda mengerti.

Hening beberapa saat, lantas si gadis tiba-tiba berdiri. Mengundang atensi Yoriichi, yang semula menatap padang rumput menjadi menatap gadis itu

"Tinggal di kuil pasti kesepian 'kan. Bagaimana kalau kau ikut aku? Kau bisa tinggal ditempat yang lebih nyaman bersama ku!" tawar (Name), sembari menjulurkan tangannya kepada si anak.

Yoriichi menatap lamat kearah tangan mungil tersebut, nampak ia tengah memikirkan tawaran dari gadis itu

'Tinggal bersama orang yang baru aku kenal? Apa.. itu tak berbahaya?' pikirnya.

Tinggal bersama orang baru terlebih lagi baru dikenal, bukankah berbahaya? Bagaimana jika dia melakukan sesuatu yang membahayakan? Kenapa ia terlihat sangat mempercayai Yoriichi begitu saja? Apa alasannya mengajak dirinya?

Berbagai macam pertanyaan, muncul di kepala si anak. Tentu saja, bagaimanapun juga ia harus waspada, terlebih lagi pada orang asing.

(Name) tersenyum. Ia tahu, bahwa anak ini tengah berpikir keras. Kemudian ia tersenyum, lantas menarik tangan Yoriichi dan membawa si anak dalam pelukannya, "(N-name)-san?"

Tentu ia terkejut, bagaimana bisa sang gadis melakukan ini? Tidak, tidak. Seumur hidup, ia tak pernah disentuh seperti ini, oleh lawan jenis.

Yoriichi mendongak, mendapati gadis itu tersenyum kearahnya. Kemudian tangan si gadis menggenggam tangan kecil Yoriichi, mendekatkan ke wajahnya dan mencium punggung tangannya

"Tenang saja, aku akan selalu ada untuk dirimu dan dimana pun itu."

























































❝Jika aku adalah bulan, maka kau adalah matahari ku❞

❝Jika aku adalah bulan, maka kau adalah matahari ku❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello guys!

How are you today?

I hope all of you are well.

Maaf ga update update, soalnya aku sibuk sama tugas dari dosen ಥ_ಥ

Dosen nya nyiksa banget-
/nangis

Udah itu saja

Btw, aku ada niatan buat tamatin nih fanfic dalam waktu dekat, HAHAHA
/gila

Well, done-

Have a good night or day!

Good bye, y'all~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐃𝐀𝐍𝐃𝐄𝐋𝐈𝐎𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang