E

171 32 6
                                    

Happy Reading


.


.


.



Cuaca hari ini cerah, matahari bersinar dengan terang di negeri sakura dan tempat matahari terbit ini. Panasnya bahkan membuat kulitnya terbakar secara langsung, termakan oleh sengitnya panas yang memasuki bumi, tetapi itu tidak perlu dipikirkan untuk sekarang. Yang terpenting penampilannya sungguh sempurna. Memakai dress biru terang tanpa lengan, dress yang mengekspos secara keseluruhan bentuk tubuhnya serta kulitnya yang bak cat warna putih. Cahaya matahari terpantul dengan menyilaukan, menyapu kulitnya dan memberikan kesan bersinar.

"Ambil yang benar," tegur Yerin. "Ambil dari sisi yang itu, yang penting aku tidak tampak gendut." ujarnya.

Kemudian dia berlanjut tersenyum ke arah kamera dengan berbagai pose, salah satunya membalikkan badannya, memunggungi kamera dan kepalanya menoleh ke arah belakang. Memberikan senyum lima jari miliknya.

Yerin mendelik saat Taehyung berhenti melakukan tugasnya, tangannya merebut ponsel lelaki itu dan melihat satu-persatu foto yang di ambil. Men-zoom satu persatu slide. "Apa-apaan ini? Pipiku terlihat gemuk."

"Ini juga mataku tertutup. Astaga ... astaga ... sejak kapan bokongku jadi sebesar ini?" jarinya-jarinya terus bergerak dengan lincah bersamaan dengan kedongkolan di dalam dadanya. Panas matahari seakan-akan juga ikut mengejeknya. "Kakiku kenapa jadi panjang sekali?!"

Dia menoleh, memberikan tatapan tajam pada suaminya. Lihat pria itu, sedang menatapnya dengan wajah kebingungan. Dasar sialan. Mengambil foto saja tidak becus.

Yerin memberikan hp tersebut kepada pemiliknya. "Ulang, ambil yang benar, pokoknya jangan terlihat gendut."

Taehyung mengambil kembali hp nya. Menghela nafas untuk keseribu kalinya di hari ini. Sudah sejak pagi tadi dia mendadak menjadi fotographer dadakan istrinya. Mengambil setiap foto di lokasi yang mereka lewati, bahkan saat Yerin makan pun dia harus mengambil foto. Setelahnya dia akan kena omelan sadis bahwa dia salah mengambil foto. Wajah Yerin yang tampak jelek, pipinya yang tampak gendut, atau bahkan matanya yang tertutup saat di foto. Jadi itu salahnya?

Benar-benar wanita satu ini.

"Tae, foto sekarang, cepat. Mumpung agak sepi."

Suara perintah Nyonya Kim membuatnya bergerak. Mengambil berbagai foto yang jumlahnya sudah hampir seribu di dalam galeri.

Kembali kepada pose yang sama dalam setiap spot yang mereka ambil. Taehyung sampai hafal seluruh gaya Yerin, tidak ada yang beda selain latar foto yang berpindah-pindah. 

"Sudah?"

Taehyung mengangguk.

Kembali Yerin melangkah, menyusuri taman yang mereka kunjungi hari ini. Jindai Botanical Garden, menyajikan berbagai macam jenis bunga yang tampak cantik dan indah. Yerin tidak salah pilihan untuk datang kemari. Semalaman suntuk dia mencari reverensi untuk jalan-jalan di negeri matahari terbit ini, awalnya dia hanya berencana pergi sendiri tetapi entah kenapa si bastard itu datang dan mengacaukan harinya. Tapi dia sedikit bersyukur, Taehyung bisa menjadi juru fotonya.

Matanya menatap sesuatu yang menarik.

Hal yang perlu dia coba.

Tangan kanannya merentang, membuat Taehyung menghentikan langkahnya disaat tangan itu menyentuh tepat di dadanya. 

Not My WorldWhere stories live. Discover now