Chapter IV.V*

2.5K 164 37
                                    

Chapter bonus tentang bagaimana hubungan Marvel dan Nevin jika Nevin tidak pindah ke Kota lain 10 tahun lalu.

⚠️!AGAK SPICY¡⚠️

Enjoy!
~

Pagi. Tentu saja seperti biasanya, pagi datang lagi.

Marvel mengerjapkan matanya beberapa kali. Eh.

Dia merasakan sesuatu menyentuh perutnya, terasa hangat. Perlahan sentuhannya naik, makin ke atas, makin ke atas, hingga sampai ke dadanya.

"E- ngh!"

. . .oh. . .

"V-vin!!! Nn- stop!!"

Marvel menahan tangan Nevin dari bertindak lebih jauh.

". . . . "

"NnAH!"

Sayangnya itu tidak menghentikan Nevin. Dia masih tetap melakukan aksinya, mengusap area-area sensitif Marvel dengan lembut.

Ya, Nevin hanya mengusapnya pelan. Hanya saja reaksi Marvel seperti itu karena akhir-akhir ini tubuhnya sudah berubah jadi makin sensitif. Sedikit sentuhan kecil saja bisa membuatnya tersentak.

"Viin!!"

Marvel berusaha mendorong badan Nevin. Dia sekarang mulai menciumi perut Marvel, menjilatnya, lalu perlahan ke atas, mencium dan menjilat bergantian, dan berhenti tepat di dada.

Dia menatap wajah Marvel yang memejamkan matanya erat sambil menahan diri dari melepaskan suara-suara yang memalukan.

Nevin menyeringai. Dia mengembalikan pandangannya pada yang ada di depannya, dada Marvel.

Dia lalu menjilat bibirnya, seolah apa yang ada di depannya itu adalah sebuah makanan enak.

Dengan kalimat 'Itadakimasu!' Di dalam batinnya, Nevin mulai menciumi dada Marvel, lalu perlahan menjilatnya, menciumnya lagi, dan dengan sengaja menggigitnya.

"Aw!"

Marvel tersentak, dia meringis sakit.

Sedangkan Nevin, dia menyeringai lebar melihat satu lagi tanda buatannya di tubuh Marvel. Dia terlihat puas.

"Ssk, LU!"

Marvel mendorong Nevin, dia lalu memutar posisi badan mereka. Nevin sekarang yang berbaring di bawah Marvel.

"Oh~ pagi-pagi udah ada semangat buat nge-ride gua, Vel?"

Nevin menyeringai lebar.

"Gua kira lu capek dari yang tadi malam... heh, masih mau lagi ya~?"

Senyumnya makin melebar, matanya sampai menyipit.

"Nevin bodoh! Gua capek tau!! Lu juga ngapain sih pagi-pagi??!"

Marvel menatap Nevin sebal.

Dan dia bilang apa? Mau lagi?? Semalaman Nevin ga biarin dia tidur sama sekali! Dikira badannya kuat buat ronde berikutnya? Dia ga sekuat Nevin yang masih muda, banyak stamina. Ditambah Nevin udah sering olahraga. Nah, kalau dia??

"Ahhahah, sorry-sorry. Gua cuma bercanda, Vel.."

Nevin tersenyum. Dia mengusap pelan pipi Marvel, lalu menarik Marvel mendekat, dan mencium bibir merah Marvel.

Hanya sebuah kecupan singkat. Nevin lalu kembali memutar posisi badan mereka, sekarang dia yang ada di atas Marvel.

Dia menyisipkan lengannya di sekeliling pinggang Marvel, lalu mengangkatnya, membuat Marvel terduduk.

Nevin x Elestial | A Promise is A Promise | ElVinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang