JALANG PRIBADI Mr.JEON🔞

50

_____________________________

JALANG PRIBADI Mr.JEON🔞
_____________________________

Cast:
Jeon Jungkook || Im Solhee || Min Yoongi
Genre: Adult, Romance, Konflik, Sad
Wattpad: Dewi_Kim96

#PART50

Part sebelumnya: https://www.facebook.com/groups/204914080349809/permalink/1103998150441393/?app=fbl

》

》

》

》

》

____________HAPPY READING__________

(KIM SEOKJIN POV)

Setelah mengetahui kalau Seo-Ri sedang hamil, aku pun bertekad untuk membuat Mona juga hamil.

Sebenarnya jika di minta untuk memilih di antara Mona dan Seo-Ri, tentu saja aku akan memilih Mona tanpa berpikir dua kali.

Sekalipun status Seo-Ri adalah istriku, kenyataannya Mona lah satu-satunya perempuan yang ku cintai.

Cinta tanpa syarat.

Aku benar-benar dibuat tergila-gila olehnya.

Tidak peduli jika usiaku dan usia Mona terpaut begitu jauh, tidak peduli juga pandangan orang lain terhadapku, nyatanya hanya Mona yang bisa membuatku merasakan apa itu arti dari jatuh cinta.

"Honey, apa kamu percaya dengan cinta tanpa syarat?" tanyaku suatu hari.

Mona yang sedang duduk di pangkuanku dengan posisi membelakangiku, langsung membalikkan posisi tubuhnya sehingga kami berdua berhadapan.

"Maksud Daddy?"

Aku masih ingat, dia yang begitu polos dan juga lugu menatapku dengan lekat.

Di sana, jantungku berdegup begitu kencang, darahku berdesir dengan hebat, ada getaran yang membuatku menggila.

Ku kecup bibirnya yang ranum dengan singkat, merasakan kegemasan yang tidak bisa di jelaskan saat melihat kelopak matanya mengerjap-ngerjap.

Bagaimana Mona yang pantasnya menjadi keponakan atau justru anakku, bisa memikat hatiku dengan begitu cepat.

"Seandainya Daddy tidak memiliki apa-apa, tidak ada harta, tidak ada tahta, tidak ada yang bisa Daddy berikan padamu, apa kamu masih mau bersama Daddy?" pertanyaan itu terlontar sekitar dua puluh bulan yang lalu.

Aku tidak tau kenapa ingin sekali menanyakan hal itu padanya. Dia benar-benar polos saat aku pertama kali bertemu dengannya.

Air mata yang setiap hari jatuh karena merindukan kakaknya yang brengsek itu, membuatku tidak bisa menahan diri selain melampiaskan amarahku dengan memukuli samsak.

Aku tidak marah ketika Mona mengatakan merindukan kakaknya, hanya saja aku benci laki-laki itu, laki-laki yang kenyataannya adalah saudara kandung Mona.

Setelah pertukaran antara Mona dengan kartu malam itu, tentu saja aku menyuruh seseorang untuk mencari tahu segala informasi tentang Mona.

Pun mulai sejak saat itu, aku semakin tidak bisa melepaskan Mona yang ternyata selama ini hanya hidup sendirian tanpa adanya kerabat dekat.

Niatku yang awalnya hanya ingin memberikan kelayakan untuk Mona serta memberinya perlindungan, justru membuatku kalap saat tiba-tiba kedua orangtuaku datang dan meminta seorang cucu dariku dan Seo-Ri.

Jangankan cucu, aku bahkan tidak pernah menyentuh Seo-Ri sama sekali selama kami berdua menikah.

Rasa jijik terus saja menghantuiku, semenjak kejadian di mana Seo-Ri memfitnahku telah melecehkannya malam itu.