Night Driving (Ljn)

23.9K 64 1
                                    

Hujan deras membasahi ibu kota Jakarta pada sore hari, akibatnya banyak jalanan yang tergenang oleh air di beberapa titik Jakarta.

Meskipun hujan, Alfian tak membatalkan pertemuannya dengan sang kekasih pada malam ini. Ia kini sudah berada di depan apartemen Yuna untuk mengajak kekasihnya jalan-jalan di malam
hari. Atau istilah gaulnya adalah night driving.

Alfian memakai ripped jeans dan juga kaus berwarna hitam pada malam ini. Outfitnya cukup sederhana karena memang niatnya hanya untuk berjalan-jalan dengan sang kekasih di malam hari.

Yuna memakai jaket baseball dan juga rondok pendek span berbahan levis, di padukan dengan sepatu nike air jordan miliknya yang baru ia beli beberapa hari lalu.

Tangan Alfian mengecilkan ac mobilnya karena cuaca malam ini cukup dingin bagi dirinya yang hanya memakai kaus.

"Sorry Na. Aku agak kedinginan, jadi gapapa kan aku kecilin ACnya? Atau kamu ke gerahan?" Alfian masih fokus mengendarai mobilnya, sesekali melirik kekasihnya di samping yang tengah bersandar di sebuah kaca.

"Aku juga dingin, Al. Makanya aku pakai jaket."

Alfian mengangguk faham.

Setelah sampai di pertigaan, ia memutar balik mobilnya dan singgah di restoran fast food yang buka selama 24 jam.

Ia memesan makanan untuk di makan di sepanjang perjalanan bersama dengan kekasihnya.

"Kamu apa Yun?" tanya Yuna begitu lelaki itu sudah selesai menyebutkan menu untuk dirinya sendiri.

"Mau panas dua, ayamnya tapi dada montok. Sama Mc flury oreo satu."

Lelaki itu mengeluarkan dompet di saku celananya.

"Ada yang mau di tambah enggak, Yun?" Alfian memastikan agar sang kekasih cukup dengan makanannya yang baru saja di pesan. Yuna menggeleng.

"Sudah itu saja mas."

Selagi menunggu pesanannya tiba, Alfian membuka ponsel miliknya untuk melihat grup percakapan bersama ke empat sahabatnya.

Yuna paling kesal jika di saat ada waktu bersama, Alfian malah mengabaikannya dan fokus kepada benda pipih yang memiliki 3 bulatan kamera di belakangnya.

Ia tak mau kalah, dirinya juga sibuk dengan ponselnya dan membuka aplikasi instagram untuk memotret foto yang nantinya akan ia posting di storynya selama 24 jam.

"Panas dua, ayamnya dada montok, satu mc flury oreo, dan satu happy meal."

Pelayan itu memberikan pesanan kepada Alfian, akan tetapi Alfian tak mendengar karena fokus dengan ponselnya.

"Yang....." Tegur Yuna yang kini berdecak.

"Ehh iya maaf mas." Alfian segera mengambil pesannya dan ia titipkan di pangkuan kekasihnya.

Selama di perjalanan Alfian melihat perubahan mimik wajah kekasihnya yang terkesan dingin.

Lelaki itu menepikan mobilnya di suatu tempat yang cukup sepi dari banyaknya mobil yang berlalu lalang di dini hari.

Ya, malam ini malam minggu. Maka tak heran jika banyaknya mobil berlalu lalang di saat jam sudah menunjukkan pukul 01.27 WIB.

Some people say
That everyting has got its place and time

Alfian mengecilkan volume suara yang ada di ponselnya.

"Hey, look at me babe." Tangan Alfian mengangkat dagu indah kekasihnya. Akan tetapi Yuna masih diam dan tak mau menatap lawan bicaranya.

"Tell me, darl. What wrong with u?"

Lelaki itu masih berusaha melembut dengan ucapannya. Bungkus makanan yang masih berada di pangkuan kekasihnya ia pindahkan ke kursi belakang.

Parfum yang di kenakan Yuna kini masuk ke indra penciuman Alfian karena lelaki itu memajukan tubuhnya untuk menatap kekasihnya lebih dalam.

Sikap Yuna yang masih enggan untuk berbicara membuat Alfian tersinggung. Kalaupun ia salah bukankah lebih baik di bicarakan? Dari pada memberikan sillent treatment yang jelas-jelas Alfian tak mengetahui kesalahannya.

"Just tell me, Yun. Apa yang salah sama aku bilang." Nada Alfian sedikit meninggi saat ini. Bisa Yuna lihat sorot mata lelaki di sampingnya seakan ingin menerkam dirinya.

"Kamu tahu enggak apa yang buat aku kesal belakangan ini? Kamu." Yuna mendorong pelan tubuh Alfian agar menjauh darinya. "Kamu yang asik dengan ponsel mu dan haha hihi sama teman-teman kamu. Padahal kamu lagi sama aku loh, Al."

"Apa salah aku kesal? Apa salah kalau aku kecewa?"

Perempuan itu memberanikan diri untuk menatap kekasihnya. Mata Yuna bertemu dengan mata coklat kekasihnya sehingga kini keduanya bertatapan dengan sorot kemarahan.

"Salah. Kalaupun kamu kesal atau kecewa sama aku, ya ngomong. I dont need a sillent treatment. Toxic tau enggak si?" Alfian tak mau kalah. Lelaki itu membela dirinya sendiri di kala Yuna mengutarakan kekecewaannya.

"Aku udah sering negur kamu, Al. Tapi apa kamu mengurangi kebiasaan kamu? Enggak. Kamu sama sekali enggak mengurangi hal itu dan kamu juga terus asik main ponsel saat berdua sama aku. Its okay kalau itu tentang tugas kuliah kamu, but?—"

Yuna menarik nafasnya dalam. Kekecawaannya malam ini baginya sudah berada di puncak kesabarannya.

"Yaudahlah, Al. Enggak usah di perpanjang." Ia membuang wajahnya, menatap jendela di sampingnya. Tangannya memijat pelipisnya yang sedikit pening karena beradu argument dengan kekasihnya.

Gregggg

"Buka kuncinya, Al."

Alfian tentu saja tak menuruti ucapan kekasihnya. Ia kini menghadapkan kekasihnya sehingga keduanya saling berhadapan. Ia memajukan tubuhnya dan mengecup bibir kekasihnya.

Tangan Yuna menahan tubuh Alfian kala lelaki itu ingin berbuat lebih. Tetapi tenaga yang ia keluarkan tak sebanding dengan tenaga yang di miliki oleh kekasihnya. Lelaki itu memiringkan wajahnya, mencium brutal bibir kekasihnya sehingga sedikit bengkak akibat perbuatannya.

Yuna yang semula tak mau pun melemaskan tangannya. Kedua tangannya kini beralih memeluk leher kekasihnya dan meminta untuk berbuat lebih.

Persetan dengan amarah, malam ini gairahnya meningkat kala mendekati siklus menstruasinya.

"Move." Ujar Alfian begitu menghentikan ciumannya.

Dengan cepat Yuna bergerak dan berpindah tempat duduk sehingga ia kini berada di pangkuan kekasihnya. Wajahnya kini turun menuju leher kekasihnya, ia mengecupi collabone lelaki itu sampai memiliki bekas kemerahan.

Full content bisa ke privatter aku: https://privatter.net/p/8834391

Atau ke karyakarsa untuk aksess konten tanpa password: https://karyakarsa.com/icedchocomilk/night-driving?ref=346705

Untuk akses password privatter, kalian bisa ke: https://trakteer.id/icedchocomilk/showcase/night-driving-UEJh0

Hii guys, please banget dukung aku dengan cara vote atau komen 🥺🥺

ONESHOOT 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang