💞

138 21 6
                                    

Beomgyu menatap pantulan dirinya dalam cermin.

Dia memakai hoodie merah oversize sementara jeans hitam memeluk kaki jenjangnya dengan pelengkap sneakers putih yang membuatnya semakin tampan.

Tapi Beomgyu ragu, apakah penampilannya cukup baik di depan teman kencan butanya nanti? Untuk memastikan, dia akhirnya meminta pendapat Taehyun, temannya.

🧸 [pict]
Gimana penampilan gue?
Ngga aneh, kan?
Atau gue ganti baju aja?
Taehyun?
Cepetan bales?!

🐿 Ngga aneh kok.
Lo selalu keren.

🧸 Gue mau tanya dong

🐿 Gue mau jawab

🧸 Taehyun, serius. Anaknya gimana sih?
Dia beneran baik, kan?

🐿 Gue ngga bisa jawab.
Lo liat sendiri aja nanti.
Yang gue tau, dia bakal berusaha buat jadi pacar yang lebih baik dari semua mantan lo.

🧸 Thanks yaa. Makasih udah mau kenalin temen lo ke gue. :)

Sejak SMA, hubungan percintaan Beomgyu nggak pernah berjalan baik. Entah itu diselingkuhin, dimanfaatin bahkan dijadiin selingkuhan, yang terakhir kali Beomgyu cuma dijadiin bahan taruhan. Cewek atau cowok sama saja.

Beomgyu anak baik, dia nggak pernah jahatin orang lain, keluarganya sempurna dan punya sahabat yang setia sejak SMA. Tapi sayang dia terlalu naif dalam menjalani kehidupan. Beomgyu nggak pernah berpikiran negatif sama orang, meskipun dia sudah dijahatin dia bisa memaafkan orang tersebut dengan mudah. Itu nyata.

Beomgyu langsung memesan secangkir kopi favoritnya beberapa saat setelah sampai di kafe tempat janji temu sore itu, sebenarnya dia ingin memesan dua tapi Beomgyu nggak tau selera teman Taehyun, dari pada nanti nggak diminum, kan sayang.

Dia membuka lagi ponselnya.

🧸 Taehyun, gue udah sampe di kafe.
Temen lo kapan datangnya.
Gue di meja pojok deket jendela, ya.

🐿 Bentar lagi. Masih di jalan.

🧸 Temen lo sukanya apaan, deh? Gue mau pesenin takut salah. Lo sih, ngenalin orang setengah2. Gue jadi ribet nanya ke lo mulu.

🐿 Santai, bro. Pesenin apa aja pasti suka, kok.

Beomgyu akhirnya memesan satu lagi minuman yang sama. Saat sedang menunggu pesanan kedua, Beomgyu melihat Taehyun masuk ke kafe dimana Beomgyu berada.

“Taehyun,” Panggil Beomgyu yang melambaikan tangannya.

“Hei.” Taehyun duduk di depan Beomgyu. Dia melihat jam tangannya setelah mendudukan diri di depan Beomgyu.

“Lo kesini? Kemarin bilang katanya ada urusan.”

Taehyun cuma ketawa, dengan tampang tidak berdosa dia menyesap minuman dari cangkir temannya.

“Taehyun! Nyet! Kebiasaan banget minta minuman gue ngga ijin.” Beomgyu memukul lengan Taehyun.

“Tinggal pesen lagi, lo kan tajir.” Beomgyu menendang kaki Taehyun di bawah meja setelah mendengar ucapannya. Nggak suka kalau ada yang ngungkit kekayaan keluarganya

“Temen lo mana? Kok belum datang?” Tanya Beomgyu.

“Lo nya aja yang kecepetan, janjiannya kan jam 5 pas. Nih nih, baru jam 5 lewat 15 detik.” Taehyun nunjukin jam tangannya.

“Gue kan mau nunjukin kesan pertama yang baik, Taehyun.”

Lo emang baik, Beomgyu.

“Ngga perlu, bahkan sisi terburuk lo, gue udah tau.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blind Date ● One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang