Story-Doyoung Harem

pecemburu ; hoondoy

Jihoon menatap tajam dari jauh sosok manis yang sedang bersama para sahabatnya, manik tajam miliknya dipenuhi amarah yang Sedaritadi ia tahan agar tidak meluap.

Hingga lelaki bertubuh kekar itu berjalan ke arah sosok manis yang masih betah ditempatnya. “doyoung..” ujarnya saat berada tepat berhadapan dengan doyoung sebagai tujuan utamanya.

Doyoung membeku ditempatnya ketika sapaan lelaki yang lebih tua 3 tahun dengannya itu menyapa gendang telinga, dengan kaku doyoung membalas ucapan jihoon yang terkesan datar itu.

“kak jihoon? Disini juga?” ucapnya diakhiri pertanyaan untuk jihoon dan diangguki sang empu.

“lah tumben ji, bukannya tadi lu bilang kalo lu lagi gaenak badan” junkyu bertanya setelah lelaki dengan bahu bidang itu menyeruput minuman yang dia pesan tadi.

Jihoon menatap junkyu setelah itu menggeser tubuh junkyu yang tepat duduk di samping pujaan hatinya, setelah itu jihoon bergantian duduk menggantikan junkyu. Sedangkan junkyu sudah menatap sinis namun tetap tidak mengeluarkan kata apapun karena sekarang lelaki itu sibuk mengunyah.

“btw kak lu mau ketemu siapa?” tanya junghwan yang dari tadi sibuk memakan donat kesukaannya.

“mashiho kali” imbun Yoshi yang duduknya bersebelahan dengan junghwan, sedangkan mashiho sedang sibuk bermain handphone miliknya dengan hyunusk disamping pemuda itu.

Namun perkataan Yoshi dijawab dengan gelengan dari jihoon membuat dahi lelaki Jepang itu berkerut karena jawabannya yang dia kira tepat sasaran ternyata tidak.

“doyoung” jihoon kembali menyahuti membuat doyoung menegang untuk kedua kalinya.

“aaaaa kak dobby manis ayo buka mulutnya” junghwan menyuapi doyoung sepotong donat miliknya yang sukses membuat jihoon merasakan darahnya berdesir dan niatan untuk membunuh bocah sma itu detik itu juga.

Dengan tangan terkepal kuat jihoon berusaha mengontrol emosi dalam dirinya. “doyoung ayo bicara sebentar” setelahnya jihoon berjalan mendahului.

***

Doyoung menunduk ketika berhadapan langsung dengan jihoon yang sedang menatapnya tajam.

Bukan tanpa sebab keduanya jadi diam-diaman seperti ini, semua ini dimulai saat dimana jihoon menyatakan perasaannya pada doyoung saat itu. Pernyataan yang mengejutkan yang bahkan tak pernah doyoung bayangkan dalam benaknya.

“kau mencoba memancingku doyoung?” tanya jihoon pada doyoung.

“angkat kepalamu doyoung! Kau bahkan dengan tega tidak menjawab perasaan ku!” jihoon menggeram marah saat si manis tetap membisu.

“tch panggilan macam apa itu? 'kak dobby manis' menjijikan!” jihoon berdecih emosi karena cemburu.

Doyoung mengangkat kepalanya, memperlihatkan wajahnya yang berlinang air mata membuat jihoon terpaku di tempatnya.

“kak ji maaf” doyoung berujar dengan suara gemetar, untuk pertama kalinya dirinya dibentak oleh jihoon dalam mode serius.

Doyoung mendekat, tangannya terangkat seperti seorang anak kecil setelah itu memeluk jihoon yang masih terdiam di tempatnya, tak lama berselang doyoung dapat merasakan usapan lembut pada kepalanya.

“maafin kakak..” ucap jihoon lemah.

“kakak ga tau efek dari kamu bisa sebesar ini sama kakak, kakak gak bisa kendaliin perasaan kakak pas liat kamu sama laki-laki lain selain kakak. Kakak jadi pecemburu berat doyoung.” jihoon mengusap wajahnya frustasi pada dirinya sendiri. 

“doyoung minta maaf, doyoung janji ga bakalan deket-deket lagi sama siapa-siapa” ucap si manis sambil sesegukan di pelukan jihoon.

Jihoon mengembangkan senyumnya. “bagus deh, kalo kayak gini kan gak perlu bunuh-bunuhan cuman karena kakak cemburu” ucap jihoon membuat doyoung merinding dalam dekapan lelaki itu.

“yaudah jadi kakak memang harus jadi pacar doyoung dong.” ucap jihoon namun  dia kali ini tak menunggu persetujuan doyoung tapi dia sudah mengklaim doyoung miliknya.

Dan pastinya doyoung sudah paham itu, sebelum kembali ke tempat duduk bersama para sahabatnya, jihoon mengecup dahi, kedua pipi bulat, hidung, dan bagian bibir yang sengaja dilama-lamakan.

***

AWOKAWOK ga tau gaje banget!
Tugas sy numpuk banget!!
Pokoknya votmen dah.