Hari ini Yera dan Jaemin akan pergi menemui Jeongin, saat ingin mengetuk pintu rumah nya, mereka mendengar sesuatu dari dalam rumah. Karna penasaran, mereka pun menguping.
"aku ga mau kaya gini yen, aku sayang nya sama kamu, bukan sama Jaemin"
Yera menggunakan kesempatan ini untuk merekam suara mereka.
"tapi kamu dari keluarga yang kaya, Minju. Aku cuma orang miskin"
"aku gak mandang harta kamu Jeongin, aku tulus sayang sama kamu"
Yera dan Jaemin yang mendengar sangat terharu, ternyata selama ini Minju dipaksa oleh orangtua nya untuk menerima perjodohan ini.
"tapi mama kamu ga setuju"
"ayo kita yakinin! Aku yakin kalo kita bisa ngeyakinin mama, ayo kita lakuin bersama"
Saat Yera tidak sengaja menyenggol pintu rumah Jeongin, dari dalam Jeongin dan Minju melihat nya. Karena penasaran, mereka pun membuka pintu.
"J-jaemin?!" panik Minju, Jaemin tersenyum.
"gpp, gua salut sama perjuangan kalian" ujar Jaemin
"Y-yera?" kaget Jeongin
"kalo lo mau batalin perjodohan ini gpp, kita bantu" ujar Jaemin kepada Jeongin dan Minju.
"kita ga tau bisa atau enggak kak, mama itu keras kepala" ujar Minju
"kalo kita yakin, kita pasti akan berhasil" kata Yera, Jeongin tersenyum tipis.
"mau kita yakinin sekarang?" tanya Jaemin, Minju dan Jeongin saling menatap dan tak lama kemudian merek berdua mengangguk.
"ayo"
Saat sampai dirumah mama Minju, ternyata di dalam sana ada Bunda Jaemin.
"maaf tante, saya ga bisa ngelanjutin perjodohan ini" ujar Jaemin, mama Minju dan Bunda Jaemin pun kaget.
"kenapa?" tanya Mama Minju
"Minju, bilang aja" pinta Jaemin meyakinkan Minju. Minju mengangguk.
"Minju cinta sama orang lain, dan orang itu adalah Jeongin. Minju mohon sama mama, tolong ngertiin Minju ma. Udah beberapa kali Minju coba buat cinta sama kak Jaemin, tapi gak bisa ma. Minju cuma cinta sama Jeongin, ma" jelas Minju, Mama Minju hanya terdiam. Sedangkan Bunda Jaemin tersenyum.
"kalo Minju cinta sama Jeongin gpp, kita gak bisa memaksakan. Terlihat dari mata Minju sama Jeongin kalo kalian saling mencintai dengan tulus" ujar Bunda Jaemin, Bunda Jaemin pergi ke Mama Minju, lalu mengelus lembut pundak nya.
"Yuri, Cinta itu gak bisa dipaksakan. Kalo emang dia cinta sama Jeongin, kamu harus dukung sebagai mama nya." nasihat Bunda Jaemin, Mama Minju menatap nya dengan tatapan lirih.
Mama Minju menghela nafas, "mama restui hubungan kalian, Minju" Minju terkejut, akhirnya hati Mama nya luluh dan mau menerima Jeongin bersama nya.
"makasih, ma" ujar Minju senang lalu memeluk mama nya, Mama nya tersenyum lalu membalas pelukan nya.
Sedari tadi, Yera memerhatikan nya sambil tersenyum. Hati nya terharu dengan perjuangan Minju dan Jeongin.
"semoga kalian selalu bahagia sampai akhir hayat" batin Yera.
Kini mereka sedang duduk di sofa rumah Mama Minju, iya mereka masih belum pulang.
"ini siapa namanya?" tanya Mama Minju ke Yera
"Jung Yera, tante" jawab Yera sambil tersenyum kikuk.
"kamu pacar Jaemin ya?" tanya Mama Minju, Yera ingin menjawab namun di potong oleh ucapan Jaemin.
"bu-"
"iya, tante" jawab Jaemin, Mama Minju dan Bunda Jaemin pun tersenyum.
"udah balikan nih?" goda Bunda Jaemin, Jaemin mengangguk malu-malu.
"mereka mantanan?" tanya Mama Minju, Bunda Jaemin mengangguk.
"iya, udah 4 setengah tahun. Dua-dua nya masih gamon, untung nya udah balikan" jawab Bunda Jaemin. Wow, Bunda Jaemin sangat update dengan kata gaul anak remaja. Sontak Mama Minju tertawa.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 (END)
Ficção AdolescenteKehidupan seorang wanita Mantan Mafia yang akhirnya menemukan cinta sejati nya