Prolog

171 27 5
                                    

Jangan lupa divote ok(^^)

Happy Reading..

Author POV; on

Uzui (name), kembaran dari Uzui tengen, walau pun disebut kembaran namun jarak umur mereka 2 tahun. Jadi bisa dibilang adik dari tengen. Kenapa disebut kembaran? karena sifat dan wajah mereka hampir 11/12 mirip,itu lah mengapa mereka berdua di sebut pasangan kembar.

Setelah tengen pensiun dari pangkat nya,tentu saja (name) siap menggantikan saudaranya untuk mengisi kekosongan di posisi Hashira.

Karena kebetulan (name) juga memiliki pernafasan suara alhasil dirinya disebut Hashira suara seperti tengen,bahkan nichirin milik (name) sama persis milik tengen.

Saat dipeperangan (name) sudah mencapai batas,bahkan dirinya sudah kehilangan banyak darah beserta staminanya.

Dengan kekuatan nya yg masih tersisa, dirinya langsung memenggal kepala muzan walau pedang nya berhenti ditengah leher muzan. Tanpa membuang waktu,para Hashira lain langsung membantu (name) dan bertepatan juga matahari terbit. Akhirnya muzan kalah..

Semuanya langsung bersorak senang dan berpelukan satu sama lain, sementara (name) langsung tumbang dengan posisi tengkurap, dengan cepat kakushi yang tadinya bersorak dan berpelukan langsung berlari kearah (name) untuk mengobati nya.

"(Name)-sama bertahanlah sebentar!!"

"Kalian! Cepat bawakan perban lagi!"

"Cepat obati (name)-sama!"

Para kakushi secepatnya mengobati (name) untuk menyelamatkan nyawa (name),para Hashira lain sudah diobati karna mereka hanya memiliki luka yang tidak terlalu parah sebab (name) lah yang melindungi mereka.

(Name) hanya melihat para kakushi dengan mata sayu dan nafas yang tersengal-sengal. Bertepatan dengan tengen yang berlari mendekati (name) walau sudah dicegah ketiga istrinya dan shinjuro.

"Hoi! (Name) bertahanlah!,kau berjanji jika peperangan usai kita pulang bersama!!" Ucap tengen yang panik dimana penampilan adik nya sangat berantakan usai perang.

Sang empu hanya bisa melirik dan menoleh perlahan kepada sang kakak yang sedang menangis sambil memangku kepalanya.

"Hei..kau ini...berisik sekali... padahal...aku hanya....ingin tidur... sebentar.." Ucap (name) dengan suara yang serak.

Tengen yang mendengar itu langsung tersentak dan berteriak..
"TIDAK! TIDAK! TIDAK!,JANGAN PERGI SEPERTI YANG LAIN!! HANYA KAU ORANG TERAKHIR YANG AKU PUNYA SELAIN MAKIO,SUMA,DAN HINATSURU! JADI JANGAN TUTUP MATAMU DULU DAN MARI KITA PULANG BERSAMA!!" Teriak tengen yang bahkan dirinya harus ditenangkan oleh beberapa kakushi.

(Name) hanya bisa tersenyum sambil menutup matanya dan berbicara..
"Kurasa..aku tidak...bisa pulang...dan bertemu...makio,suma,dan hinatsuru nee-chan.... maafkan aku...tidak..menepati janji.." Ucap (name) yang membuka matanya perlahan untuk melihat kakaknya terakhir kali.

Tengen hanya bisa merengkuh tubuh adiknya untuk terakhir kalinya dan berharap adiknya tidak akan meninggalkan nya sama seperti saudara mereka dulu.

'Haishh... tidak Flamboyan sekali..aku mati di peperangan..tapi tidak apa..' Batin (name) mulai menghembuskan nafas terakhirnya. (*Yey mokad👁️👄👁️✋.g)

Hening.. terjadi hening sejenak saat (name) tidak bergerak dipangkuan tengen, semuanya hanya diam membisu dan pada akhirnya tengen juga hanya bisa menangis dan mulai mendekap tubuh adik nya yg kini perlahan-lahan menjadi dingin.

One piece x Uzuitwins!fem!reader (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang