Cahaya pagi masuk menerobos celah-celah jendela kamar, membuat matanya terusik dan memilih untuk membukanya secara perlahan.
Setelah kesadarannya sudah terkumpul sepenuhnya, pria itu mulai menyadari sesuatu yang sejak kemarin tidak ia jumpai yaitu Istrinya.
Dan pagi ini lagi-lagi ia sudah tidak menemukan sosoknya. Ia mengambil ponselnya di atas nakas. Mencoba menghubungi kembali sang istri dengan sedikit panik.
Bersamaan dengan itu, bunyi nada panggilan terdengar di nakas sisi kiri ranjang. Taehyung menghela nafas lega, berarti Y/n sudah berada di rumah.
Detik berikutnya, senyuman cantik ia dapati keluar dari balik pintu kamar mandi.
"Oppa sudah bangun ?" Ucapnya sangat lembut membuat Taehyung juga mulai mengembangkan senyuman untuk membalasnya.Akhir-akhir ini pikirannya selalu tertuju pada Y/n.
Apalagi setelah kejadian malam panas itu, sentuhan Sang Istri begitu membuatnya gila."Kemarin malam kenapa tidak mengangkat panggilanku?"
Y/n menelan ludahnya, pertanyaan yang belum ia siapkan jawabannya terlontar dari mulut sang suami. Berpuluh-puluh kali Taehyung memang menghubunginya namun Jungkook tidak membiarkannya untuk menjawab panggilan itu bahkan untuk membalas pesan yang telah Taehyung kirimkan sekalipun.
Jungkook lebih posesif sekarang, dan itu cukup membuatnya repot. Seperti pagi ini, ia harus bangun lebih awal untuk menutupi Kissmark yang terlihat mencolok karena ulahnya. Beruntung keahlian make upnya bisa mengatasi satu permasalahan itu. Kini kembali pada masalah yang lain.
Yaiss... merepotkan !!
Bagaimana bisa aku melupakan hal penting ituKeringat dingin mengalir di pelipis Y/n. Ia harus mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Taehyung. Otaknya di paksa berpikir keras di pagi hari yang cukup membuatnya repot itu, mencari alasan logis agar sang suami tidak curiga.
Cukup lama Taehyung menunggu jawaban Istrinya dengan kening yang mulai berkerut.
Hal janggal mulai Taehyung rasakan karena hal ini. Y/n terlihat menyembunyikan sesuatu darinya.
Semua itu bisa ia tangkap dari gerak geriknya yang cukup mencurigakan.
Namun ia tidak ingin overthinking pada Y/n.
Iapun mengulangi pertanyaannya tadi dengan terus berjalan mendekatinya."Aku menunggu penjelasanmu?" nada suaranya terdengar menekan, terselip kecurigaan di rautnya yang tampan.
"Kemarin aku lembur di ruang meeting bersama tim ku dan Ponselku tertinggal di ruang kerja" Raut wajah Y/n tampak gugub seiring wajah tampan sang suami semakin mendekat. Y/n tau alasan itu sedikit tidak memuaskan Taehyung.
"Kalau Oppa tidak percaya bisa tanyakan pada Appa, kemarin ia datang menemuiku" Ide gila dengan mengikut sertakan ayahnya tentu berhasil.
Taehyung tidak mungkin menanyakan hal itu pada Appa mertuanya kan ?Taehyung menyisir surai Sang Istri dengan jemarinya. Ia tidak mungkin bertanya hal sepele itu pada ayah mertuanya. Pria itupun kemudian tersenyum dan mengecup bibir Istrinya dengan sangat lembut.
"Baiklah... Lain kali jangan mengabaikanku"Y/n mengangguk patuh
***
Didalam mobil Y/n terlihat panik, ia seperti korban penculikan yang ingin meloncat keluar dari besi berjalan itu.
Beberapa kali ia mencoba menetralisir raut cantiknya agar tidak terlihat gusar, namun sepertinya itu sia-sia. Wajahnya tidak bisa di ajak kompromi dan sialnya Taehyung menyadari itu."kenapa sayang ?" Pertanyaan itu jelas Taehyung tanyakan mengingat ekspresi Y/n sangat berbeda jauh dari ucapannya beberapa menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CruCial
FanfictionCinta yang semula hangat Seketika berubah kelam dan gelap ketika Heels itu dengan cekatan membawa tubuhnya pergi dari pemandangan gamblang yang tesaji di balik pintu yang lupa terkunci *** CruCial