Dita senang sekali, ia bahkan bersenandung selama perjalanan. Dita membayangkan akan dibawa ke suatu restoran, ke pantai, taman bunga, atau taman hiburan. Dita sengaja tidak menanyakan mereka akan kemana karena agar terasa mengejutkan.
"Apa yang kau pikirkan??" Tanya Jin saat melihat Dita melamun sambil bersenandung
"Aku hanya senang saja, aku sudah tidak sabar untuk sampai ke tempat yang kau inginkan oppa!" Dita terlihat sangat antusias
"Hahaha, kita akan sampai sebentar lagi" Jin lalu tersenyum
Setelah mereka memarkirkan mobil, Jin berjalan mendahului lalu diikuti oleh Dita.
"Kita sudah sampai~ bagaimana menurutmu?" Jin tersenyum lebar
Dita bingung harus bereaksi seperti apa, ia berusaha menyembunyikan kekecewaannya dengan tersenyum
"Woow" Dita berusaha agar terdengar bersemangat
"Nah, kita telah sampai pada museum sejarah kemerdekaan Korea Selatan. Nona Dita, silahkan kemari. Saya akan jelaskan dengan baik, agar nona mengerti" Jin berpura-pura menjadi tour guide
Dita hanya mengikuti Jin, ia berusaha mendengarkan penjelasan Jin. Mereka berkeliling museum, Dita akhirnya menyerah mendengarkan dan hanya memperhatikan wajah Jin yang ditutupi masker saja
"Sampai disini, apa ada yang ingin di tanyakan?" Jin menoleh dan melihat Dita yang tidak fokus, ia lalu menepuk pundak Dita
"Nona, saya sudah menjelaskan semuanya. Jadi sekarang waktunya pertanyaan singkat untuk mengulang pelajaran kita hari ini" Jin mengingatkan Dita pada kenangan di masa sekolahnya dulu, guru sejarah yang tiba-tiba melaksanakan kuis karena muridnya sudah bosan
"Tunggu, tunggu. Aku kan baru belajar sedikit?" Dita memohon agar diberi waktu lebih banyak untuk belajar
"Tidak bisa begitu. Mari kita kesana. Nah pertanyaan pertama adalah kejadian genting apa yang menyebabkan tentara Jepang mundur dari Korea Selatan? "
Dita gelagapan dan menjawab sekenanya saja. Tetapi pertanyaan tidak berhenti sampai disana, Jin mencoba mengulang semua yang ia jelaskan tadi, lalu saat ia mulai mengulang materi mengenai dinasti Silla, Dita mencoba menghentikannya.
Dita tidak kehabisan akal, dia berpura-pura sakit perut dan mengatakan bahwa ia belum makan seharian agar Jin membawanya pergi dari museum itu
"Oke, ayo kita makan dulu. Nanti kita lanjutkan lagi ya. Sampai mana kita tadi?"
"Dinasti Silla. Ayo kita pergi sekarang!" Dita kini menyeret Jin menjauh dari museum itu
"Kita mau makan apa?" Tanya Jin saat mereka sudah masuk ke daerah pertokoan tanpa menggunakan mobilnya
"Apa aja!!" Dita melihat kesana-kemari. "Aku mau waffle, ayo kesana" Dita segera menuju stand waffle itu dan membeli dua buah waffle
"Ayo kembali ke mobilmu dan makan ini" Dita menarik lengan Jin lagi menuju mobilnya
Jin berusaha menahan tawanya dan mengikuti Dita yang menarik lengannya.
Saat sudah sampai di mobil.
"Jangan katakan apapun, aku sangat lapar jadi makan saja ya, oppa" Dita membantu Jin melepaskan maskernya dan menyuapkan waffle itu
Jin kini terkekeh dan mengikuti apa yang diinginkan Dita.
Setelah makan, Dita terlihat memikirkan sesuatu dengan serius
"Sekarang, apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Jin dengan senyum yang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love✅️
ФанфикGenre: Misteri, Romance(?) Cast: Dita Karang, Jinny, Lèa, Minji, Zuu, Soodam "Aku merasa ada yang terus mengikutiku, bahkan dalam mimpi aku merasa dia terus mengawasiku. Ku mohon semoga ini segera berakhir, aku hanya ingin hidup damai dan melakukan...