107. Justin jealous

1.4K 211 19
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Author POV

Di kediaman min youngi.

Justin, tengah bermain dengan mainan Lego nya. Sementara Yeri tengah memasak di dapur.

"Justin... Jaga adikmu sebentar ok? Mommy akan memasak" katanya dan Justin hanya fokus pada permainannya.

Justin bermain di kamar orang tuanya sedangkan Ariana berada di box bayinya. Suga belum kembali dari kantor.

Justin mengambil pistol mainan yang bis berbunyi. Dia mengambilnya dan bermain layaknya dia seorang angkatan darat yang sedang memerangi penjajah.

"Yak! Dor! Dor! Dor!" Katanya berakting layaknya dia seorang angkatan darat. Dia bertiarap dan berguling untuk menghindari serangan.

Kebisingan terus terjadi dan itu dibuat oleh Justin.

"Hahahahaha aku menang! Kalian semua kalah! Dasar prajurit yang payah!" Dia berkata dan meniup senjata pistolnya.

Tak lama, Ariana merengek dan Justin hanya meliriknya. Justin kembali bermain dengan menyalakan mobil mainan yang bisa berbunyi. Dia mengejar mobil mainannya dengan ikut menembak menggunakan senjata mainan berbunyi nya.

Ariana mulai menangis, ketika tidurnya terusik karna ulah sang kakak. Dia mulai menangis dengan kencang.

Sementara itu..

Yeri tengah memasak dengan tenang sampai dia mendengar suara bayi perempuannya menangis. Yeri mematikan kompor dan berbalik untuk mengecek apa yang terjadi.

Dia masuk kedalam dan melihat Justin tengah bermain kejar kejaran dengan mobil mobilannya dan tembakannya sedangkan Ariana menangisi. Ya ampun! Justin membuat suara kebisingan.

"Astaga...." Katanya dan dia masuk untuk mengambil Ariana yang menangis. "Justin! Hentikan suaranya! Itu terlalu berisik! Ariana terbangun karna suaranya" katanya dan Justin tidak perduli. Dia tidak mendengarkan ibunya.

Yeri, mengambil mobil mainannya yang membuat suara bising terjadi. Dia mematikannya.

Justin menoleh dan menatap sang ibu ketika sang ibu menghentikan permainannya.

"Kenapa kau mematikannya mommy? Aku sedang bermain!" Katanya cemberut kesal.

Yeri menghela nafasnya dan menggeleng pada sang anak.

"Suara mainanmu membuat kebisingan Justin! Adikmu jadi terbangun.." katanya dan Justin semakin cemberut dan tak terima. Tentu saja, sejak kehadiran Ariana dia jadi tidak leluasa untuk hal lain.

"Jika tidak ingin diganggu! Tidurlah dihutan!" Katanya kesal.

"Yah! Apa yang kau katakan! Kenapa kau bicara seperti itu pada adikmu huh?!" Katanya tajam dan Justin mengambil mobil mainannya.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang