1; salah masuk

2.9K 363 20
                                    

met baca, bestie

×

" Putus aja, Kat. "

Kalimat itu baru saja terlontar dari mulut sang cowok. Di depannya cewek itu, Katrina Elysia cuman termenung mendengar ucapan cowoknya itu. Hahahaha, sudah ia duga. Sudah dari lama ia merasa kalau hari ini akan tiba, terlebih lagi semenjak si cowok mulai sering balapan lagi.

" Oke, terserah. Toh gue cuman ngasih tau, " balas Katrin.

" Hak lo apa? " satu kalimat keluar lagi dari mulut cowok itu.

" Hak gue cuman ngasih tau yang mana yang baik yang mana yanh enggak. Manusia kan harus saling ngasih tau mana yang baik, " ucap Katrin. " Kalo ga mau dikasih tau, ya udah. Bye. "

Katrin meninggalkan cowok itu. Baik mulai hari ini ia resmi kembali melajang. Hahaha, ya sudah lah mau bagaimana lagi. Walau sudah menyangka, tetap saja sakit banget rasanya. Berpura-pura kuat dihadapan sang mantan, tapi menangis pas mulai menjauh.

Katrin masih setia jalan kaki menuju ke entah kemana. Nanti kalau sudah ingin pulang, baru pesan gojek atau menelpon Gaby atau Yona—sahabatnya. 

Ia masuk ke mini market. Diambilnya beberapa kaleng 'minuman' dan beberapa makanan ringan. Katanya, hal semacam ini paling ampuh dihilangkan dengan mimik alkohol.

" Damn it! Gue diputusin!! " ucapnya sambil meneguk 'minumannya'. " Akh... "

Ia terus melakukan hal yang sama. Satu kaleng dua kaleng ia mulai kehilangan kesadarannya tapi bukan yang sampai parah banget. Ia lalu membuka ponselnya dan menemukan chat dari mantannya sebut saja Chris namanya, yang memberikan salam terakhir.

Nama Gaby terlihat paling atas pas menutup chat room dari mantannya. Ia segera menekan ikon telpon.

" Halo beb... Beb!!! Gus putussss!!!! " ucap Katrin.

" Hah? Kok bisa? Lo dimana? Apart? "

" Di mane ini? Bentar gue
shareloc, " jawab Katrin. " Udah. "

" Anjing! Jauh bener lo! Sekarang lo ngapain? "

" Mimik. "

" Guek susulin! Lo kalo mimik suka rusuh! "

Sambungan terputus. Katrin masih dengan posisi menikmati tiap tegukam 'minuman' itu. Ada kali setengah jam sampai Gaby datang. Ia menyambut cewek itu dengan lambaian tangan.

" Ya tuhan! "

" Huaaa!! Gaby!! Lo tau gue putus, padahal dah gue bela-belain dateng nemuin dia. Katanya malu disamperin pas balapan. Huaaa!!! " Katrin mulai meluapkan emosinya pas Gaby dateng.

Agak malu sih sebenarnya. Diliatin, nih.

" Lo udah habi— Anjing, Kat! "

Katrin mengangguk. Dari wajahnya, ia sudah totaly dikuasai oleh alkohol.

" Gue anter lo balik apart! " Gaby mengangkat tubuh Katrin dan membawa cewek itu menjauh. Ia dateng kesini nebeng temen sekost yang searah, jadi ia lalu mesenin Katrin taxi online buat sahabatnya balik ke apartemennya.

Gak lama, taxi mereka datang. Ia pelan-pelan memasukkan Katrin ke mobil. Ia meminta maaf ke supir taxinya karena membawa temannya yang mabuk ini. Sekarang ia berharap kalau Katrin tidak muntah.

Mobil melaju ke apartemen Katrin. Jauh banget! Ada kali hampir satu jam kalau lihat estimasi dari google maps. Benar! empat puluh lima menit baru sampai.

[✓] Kamar SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang