"e-eeh"
PRAK
bunyi nampan dan gelas yang jatuh membuat seluruh perhatian pengunjung cafe menjadi terpusat pada seorang pria yang bernasib buruk, sehingga harus terkena siraman coklat panas dari seorang pelayan yang teledor
si pelayan menatap dengan penuh penyesalan dan berusaha membantu customernya dengan membersihkan sisa-sisa coklat di kemejanya
"maaf maaf...saya sungguh minta maaf, saya tidak sengaja" ujar si pelayan dengan terus menerus sambil melihat ke arah bawah, tidak berani menatap orang di depannya
"HUH"
"seharusnya lain kali kau berhati-hati dalam berjalan, lihat kemeja mahalku terkena noda. huh noda ini tidak akan hilang" si pria berdiri dari kursinya dan beranjak keluar dari cafe itu
sungguh kejadian yang memalukan
kini seluruh perhatian pengunjung tertuju pada si pelayan wanita yang sedang membersihkan meja yang sudah di penuhi coklat, karena menjadi pusat perhatian semua orang, si pelayan merasa malu dan bergegas menuju ruang pantry
"aduhh kenapa sih..kenapa aku selalu kena sial kayak gini" batinnya
"heh"
"ngapain lu disini" seorang wanita yang memakai seragam kerja yang sama dengannya masuk dan mengagetkan si pelayan
"yaampun feni, bikin kaget aja" ujar si pelayan sambil mengusapkan tangannya ke dada
"lo di panggil sama pak bos, sono keluar pak bos udah nunggu"
si pelayan sudah benar-benar pasrah jika dia harus dipecat kesekian kali nya, ini sudah ke 4 kali dia memunculkan kekacauan pada pengunjungnya dan dia benar-benar sudah dapat menebak apa yang akan terjadi sekarang
TOK TOK
"SHANI INDIRA !" geram si pria bertubuh buncit, sepertinya pak bos benar-benar marah sehingga memekik dan membuat si pelayan cantik alias shani meringgis pelan
pak bos mengeluarkan satu amplop berwarna kuning dan melemparkan amplop itu kehadapan shani, "sudah 4 kali saya beri kamu kesempatan setelah kamu membuat pelanggan kita terganggu shani"
"silahkan keluar dari ruangan saya"
"SEKARANG!!"
shani langsung buru-buru mengambil amplop itu dan berulang kali minta maaf karna sudah banyak kali merugikan cafe dan pengunjung cafe
***
shani pulang dengan perasaan yang tidak enak, dia takut akan kembali mengecewakan ibunya. ini bukan kali pertama shani di keluarkan dari pekerjaannya, beberapa bulan yang lalu shani juga pernah dipecat dari toko bunga, karena keteledorannya membuat dia benar-benar tak cocok dengan semua pekerjaan yang pernah di cobanya.
karena kedinginan shani berulang kali menggosokkan kedua telapak tangannya, dan meniup agar kehangatan dapat menjalar di badannya.
cuaca di kota jogja memang sedikit dingin sekarang, karena sedang musim hujan.
CLEK
"assalamualaikum sore bu, shani pulang"
perasaan nya begitu tak karuan sekarang, entah shani harus bilang bagaimana lagi soal dirinya yang baru habis kena pecat
"heyy nak, kenapa sudah pulang? shani sedang tidak enak badan? atau seluruh pelayan di suruh pulang cepat ?"
lidah shani tercekat, dia benar-benar merasa bersalah pada ibu nya.
"engga bu, shani ngga apa-apa..." shani menghela napasnya panjang sebelum kembali melanjutkan perkataannya..."maaf bu, ibu pasti kecewa pada shani" shani berujar dengan lesu dan sendu membuat sang ibu mengerti akan apa yang terjadi pada anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
After met you - greshan
Fanfictionshania gracia, putri tunggal keluarga harlan. seorang gadis yang hidup di keluarga kaya raya dan terpandang, memiliki segalanya, tapi kehilangan dunianya karena suatu musibah yang menimpanya, membuat gracia hanya bisa terduduk di kursi roda, hingga...