"Choi" suara itu membuat Beomgyu menoleh.
"Buru, mobil gue gabisa masuk, jalannya sempit" perintahnya, itu Hueningkai.
Beomgyu mengangguk, dia melompati pagar yang hanya setinggi dadanya tersebut. Hueningkai membantunya turun, dan mereka berjalan pelan menuju mobil Hueningkai yang ditinggal didepan gang.
"Gila, itu ibu kost apa gak marah pintunya digedor gitu, bisa kedengeran sampe belakang" ucap Kai saat keduanya masuk ke mobil.
Ting! Ting! Ting!
Handphone Beomgyu berbunyi, awalnya dia takut membuka ponselnya karena mengira Taehyun akan menghubunginya. Tapi ternyata itu hanya Heeseung.
Beomgyu tersenyum melihat Heeseung berada dipihaknya.
"Tangan lo masih gemeter gitu, kalo liat lo senyum malah jadi serem" ucap Hueningkai.
"Gue gamau pulang ke kost Kai, gamau ketemu Taehyun" Beomgyu duduk meringkuk, membenamkan wajah pada lengan yang dia lipat diatas lutut.
"Gyu, boleh pinjem HP lo gak?"
"Buat apa?" Tanyanya sambil memberikan HPnya.
"Iphone XR ya? belinya kapan?"
"3 tahun lalu sih, pas baru rilis. Kenapa?"
"Nanti gue ganti"
"Hah?"
Hueningkai membuka jendela mobilnya, dan melempar Ponsel Beomgyu keluar. Beomgyu bisa melihat dengan jelas ponselnya hancur berkeping-keping karena dilindas oleh mobil lain dibelakang.
"WOI GILA LO YA! ITU GUE BARU BERES BENERIN UDAN LO LEMPAR AJA. LO MAU GUE BUNUH YA?!" Beomgyu berteriak sambil menarik kerah baju Kai.
"Udah gak bisa dipake itu, kemaren pas ngerjain tugas, gue ngecek HP lo itu dipasang pelacak, mana sampe 2. Itu pasti kerjaan Taehyun sama Choi Yeonjun" jelas Hueningkai.
"Hah? Yang bener lu?"
"Makanya, di cek. Bodoh"
"Udah deh kalau Taehyun, dia emang sinting. Kak Yeonjun ngapain? Asal nuduh aja lo"
"Gue pikir, lo nyuruh gue buat cari tahu info soal Choi Yeonjun karena lo udah tahu?" Ucap Hueningkai membuat Beomgyu bingung.
"Tahu apa?"
"Sumpah deh, makanya gue bilang. Jangan terlalu deket sama Choi Soobin" ucap Kai.
"Kenapa deh?"
"Choi Yeonjun itu manipulatif, psikopat. Mulutnya manis, kelakuannya nggak" jelas Hueningkai, jelas Beomgyu sulit percaya.
"Lo ngelantur apa deh? Kak Yeonjun nggak mungkin gitu"
"Ya, bukan ngga mungkin. Lebih tepatnya dia gak ada kesempatan buat nyakitin lo, ya karena Choi Soobin juga sih. Soobin udah kaya pawang orang sinting" jelasnya lagi.
"Lo apaan deh, bikin merinding aja"
"Sering gak sih lo ngerasa pusing habis minum atau makan sesuatu dari Yeonjun" tanya Hueningkai.
Hal itu membuat Beomgyu mengingat beberapa kali kejadian dimana dia tiba-tiba tertidur saat berada dirumah Yeonjun, namun terbangun dikostnya sendiri.
"Obat bius, gue sendiri yang liat Choi Yeonjun masukin aneh-aneh keminuman lo. Gue gatau hawa keberadaan gue setipis itu, atau emang mereka yang gak peka. Gue liat Soobin sama Yeonjun berantem, lo kalo denger Yeonjun ngobrol fix merinding. Manipulatif banget, bisa ngebuat Soobin berubah fikiran. Tapi Soobin selalu marah kalau dia berusaha nyakitin lo, dan si aneh itu malah seneng kalau dibentak. Dia punya obsesi sama Choi Soobin" jelas Hueningkai tanpa jeda
Beomgyu masih sulit mencerna itu semua, terdengar seperti fiksi, atau lebih seperti alur Anime yang selalu Beomgyu tonton.
Padahal Beomgyu menyuruh Hueningkai menyelidiki Yeonjun, hanya untuk mengetahui apakah Yeonjun itu bersekongkol dengan Taehyun atau tidak.
"Kak Yeonjun itu baik banget, mana mungkin kaya gitu ah" sangkal Beomgyu.
"Justru karena baik banget"
"Gue kira mereka berdua into bdsm kalau sex aja"
"Kan gak mungkin, Soobin bakal mukul Yeonjun didepan umum. Menurut gue juga lo beruntung banget masih gak kenapa-napa"
"Ah..." Beomgyu tiba-tiba mengingat sesuatu.
Apa karena itu? Soobin meminta hubungan mereka dirahasiakan, padahal menurut Beomgyu tidak ada masalah jika Yeonjun ataupun Taehyun tahu. Ternyata ini?
"Kai" panggil Beomgyu, dan Hueningkai berdeham.
"Gimana nih, mati gue... Kak Soobin mantan gue" ucap Beomgyu, dan Hueningkai menghentikan laju mobilnya, karena pas sekali didepan sana sudah lampu merah.
"Ini yang tau siapa aja Gyu?" Tanya Kai.
"Cuma gue, Bang Soobin, sama elu. Jadi kalo bocor, berarti lo kerannya"
"Beneran mantan pacar gitu?"
"Ini mah lebih ke gebetan berasa fwb"
"Wtf??? Kalian pernah tidur bareng??"
"Ih sering dulu mah" jawabnya santai, dan Hueningkai hanya bisa menghela nafas.
Beomgyu tidak mengerti, kenapa dia menceritakan ini pada Hueningkai. Mereka belum sedekat itu untuk berbagi cerita pribadi.
"Mati nggaknya gue, tergantung mulut lo-" peringat Beomgyu.
"-Pantesan, gue sering dikasi tatapan kesel gitu sama Kak yeonjun, atau kadang dijutekin kalo deket Bang Soobin, gue pikir dia lagi gak mood aja"
"Lo udah gak takut lagi?" Tanya Hueningkai tiba-tiba.
"Hah? Takut apa?"
"Lo ngechat gue sambil gemeteran, sekarang lo udah bisa marah-marah. Bagus deh" ucapnya.
Oh, benar juga. Hati Beomgyu sudah lebih tenang, padahal tadi dia kacau sekali sampai susah berdiri karena gemetar.
"Makasih" gumam Beomgyu pelan.
Hueningkai mengusak rambut Beomgyu hingga sedikit berantakan.
"Sama-sama"
.
.
.
Halow, ada beberapa perubahan alur yang gue pikirin, tapi endingnya sama sih. Jadii yaa... gituu.
Nah segitu dulu ya baby ♡
Salam,
Nandy ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic | TaeGyu
FanfictionHubungan mereka toxic kata orang-orang, tapi apa boleh buat. Mereka sama-sama egois untuk saling melepaskan. Top -Tae Bott -Gyu