17

664 79 42
                                    

"Pelukan hangat yang dulu aku inginkan akhirnya ku dapatkan. Hyungku memelukku dan menanyakan keadaanku, itu menyenangkan!"

- MYG -

Sudah malam hari seokjin masih belum menemukan yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah malam hari seokjin masih belum menemukan yoongi. Seokjin sekarang tengah berada di rumah kediaman keluarga Park dan mendapat tatapan sinis dari seluruh keluarga. Seokjin menunduk merasa bersalah akan apa yang telah ia lakukan.

"Bagaimana bisa yoongi hilang?!" Jimin membentak seokjin dengan keras.

"Aku tidak tau Jim. Aku menjemputnya ke sekolah dan sudah sepi padahal itu sudah tepat waktu." Ji-Sung mengangguk.

"Lantas sudah mencari nya kemana mana?" Seokjin mengangguk.

"Ahjussi akan menyuruh beberapa pegawai perusahaan untuk membantu mencari yoongi. Jimin, kau dan seokjin carilah sampai besok pagi. Jika masih belum di temukan maka kita harus melakukan pencarian bersama polisi" Keduanya mengangguk dan langsung melenggang pergi dari sana.

°°°

"YOONGI!! Kau dimana Saeng?! Hiks Jebal! Kau dimana?!!" Jimin merasa sangat bersalah telah menyalahkan seokjin akan hilangnya yoongi. Bahkan saat ini seokjin tengah menangis.

"Mianhae. Mianhae atas semua kesalahan yang telah Hyung buat. Maafkan aku Hyung, maaf maafkan aku. Jebal mianhaeyo Saeng" Seokjin menjatuhkan tubuhnya ke aspal.

"Hah...hhh...hh" Deru nafas seokjin memburu secara tiba tiba. Spontan Jimin yang ada di dekatnya pun terkejut.

"Jin! Yak tenanglah. Tenangkan dirimu, atur nafasmu perlahan." Jimin terus mengarahkan seokjin agar tetap tenang dan mengatur nafasnya perlahan.

"Hah...hhh..hh" bukannya semakin normal justru nafas seokjin semakin memburu. Jimin gelagapan. Bagaimana ini?

"JIMIN!" Jimin menghela nafas lega. Bantuan datang tanpa di panggil. Jimin melirik ke belakang, ternyata itu hyonjo yang berjalan mendekat ke arahnya.

"Hyonjo! Tolong aku! Seokjin mengalami Hyperventilation" Hyonjo sontak langsung menjatuhkan lututnya dan segera membantu Jimin untuk menenangkan seokjin.

Jimin menggendong seokjin ke arah halte dan menidurkannya di sana. Untung saja hyonjo membawa tabung oksigen kemana mana, pasalnya ia memiliki asma. Jadi mudah jika ad orang yang mengalami sesak nafas atau seperti seokjin tadi.

Hyonjo menempelkan tabung oksigen itu pada hidung dan mulut seokjin.

"Tarik nafas pelan pelan nee. Iya benar seperti itu, ya bagus perlahan"

°°°

"Yoongi sudah makan?" Yang di tanya menggeleng.

"Kenapa yoongi bisa seperti ini hm? Apa appa mu menyakitimu?" Yoongi menggeleng.

"Ahjussi yoongi ingin pulang dan bertemu seokjin Hyung. Yoongi juga rindu Minnie hyungie" Yoongi merengek terus sejak tadi siang.

Awal mula Heesung menemukan yoongi. Saat ia sedang ingin pulang, Heesung melihat yoongi yang tengah meringkuk di bawah tangga club' musik sambil menangis. Heesung menghampiri yoongi dan anak itu tengah mimisan, suhu tubuhnya juga sangat rendah. Jadi Heesung membawanya ke rumahnya untuk di tangani.

"Yoongi tau jalan pulang ke rumah kan?" Yoogi mengangguk.

"Nee! Yoongi tau! Ayo ahjussi!!!" Heesung mengangguk dan langsung menggandeng tangan yoongi agar tidak menghilang.

°°°

Seokjin terlihat sudah baikan. Bahkan ia tengah menenangkan dirinya saat ini. Hyonjo sudah tau karena Jimin barusan bercerita padanya. Entah kenapa hyonjo juga ikut sedih, padahal ia bukan siapa siapanya yoongi.

"Mianhae Jim. Mian karena aku lalai dalam menjaga adikku sendiri. Aku memang bukan Hyung yang baik untuknya. Aku tidak pantas menjadi Hyung nya. Aku Hyung yang buruk" Jimin menggeleng kuat dan beralih memeluk seokjin.

"Jangan berbicara seperti itu jin-ah. Aku yakin yoongi pasti baik baik saja, kau jangan seperti ini. Kau sudah berusaha menjadi Hyung yang baik, aku menghargai usahamu" Seokjin masih dalam keadaan yang sama. Menangis dan terus bergumam bahwa dirinya bodoh.

Beberapa menit seokjin sudah tenang dan atensinya beralih pada pria gagah dengan seorang namja mungil yang memakai seragam sama dengan orang yang ia cari.

"J-jimin itu yoongi!!" Sontak Jimin dan hyonjo langsung melirik ke asal suara.

"Mwo?! Yoongi!" Yang mereka panggil menoleh. Si mungil itu tampak tersenyum senang.

Seokjin berdiri dan menatap tak percaya pada yoongi yang kini tengah berada di hadapannya. Yoongi berlari kecil ke arah seokjin dan memeluknya.

"Hyung!" Yoongi memeluk kencang tubuh seokjin. Ia merindukan hyungnya.

Yoongi takut jika sendiri. Ia juga merindukan jiminnya bahkan taehyung sekaligus.

"Dongsaeng Hyung kemna saja hm?" Seokji melepas pelukannya dan memangku kedua pipi chubby yoongi.

"Yoongi pergi tapi yoongi tersesat dan ahjussi ini menemukan yoongi terus dia membawa yoongi ke rumah nya dan dia juga mau mengantarkan yoongi pulang" Seokjin melirik ke arah pria yang bersama yoongi. Seokjin tersenyum dan membungkuk hormat.

"Gumawo ahjussi. Aku sangat berterima kasih padamu, jika tidak ada dirimu entah apa yang akan terjadi pada adikku" Yang lebih tua mengangguk ramah.

"Jaga adikmu dengan baik nee? Dan jangan biarkan ia sendiri, itu berbahaya. Bahkan dirumah saja itu tidak boleh. Arraci?" Seokjin mengangguk walau agak sedikit heran dengan ucapan dia barusan.

"Nee. Gamsahamnida"

°°°

Seokjin tiba di sebuah mension kediaman keluarga min. Seperti biasa sang appa pasti tengah mabuk di kamarnya. Seokjin dengan cepat membawa yoongi ke kamar agar tidak menjadi sasaran memabukkan sang appa. Yoongi menatap seokjin senang, kali ini ia di lindungi.

"Nah sekarang yoongie mandi nee? Ini kotor sekali bahkan bau" ujar seokjin ala membujuk anak kecil.

"Nee! Tapi bobo dengan hyungie nee?" Seokjin tersenyum kemudian mengangguk.

"Nee"




































Yoongi sudah selesai mandi sekarang ia tengah mendengarkan seokjin bercerita tentang dongeng. Yoongi sudah tidur dia bahkan dia terus kepikiran kejadian siang tadi saat hyunjin dan temannya menyiksanya.

"Nah dongengnya berakhir kenapa yoongie belum tidur hm?" Yang belum muda menatap seokjin dengan tatapan polos.

"Yoongi tidak bisa tidur Hyung. Peluk yoongi ya?" Seokjin mengangguk dan segera memeluk yoongi hingga anak itu terlelap.

Seokjin membereskan baju baju yoongi yang berserakan di bawah lantai. Namun ia menemukan sebuah botol kecil dengan beberapa pil kecil di dalamnya. Seokjin sedikit melirik yoongi.

"Obat apa ini?"

TBC

Halo!

Ciee ni double update lagi sesuai yang kalian mau💘

Btw bisa yu tembus 1k kalo bisa author kasih part spesial (kek drama gitu. Hiburan doang)

Gimana ni kabarnya? Semoga sehat ya💘
Jaga kesehatan jangan sakiti. Perbanyak minum air putih and tetap semangat jalani harinya ya💘

See you~

00.53 || Min Yoongi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang