"Yes, PR-ku udah selesai! Hali, ayo kita main tembak-tembakan lagi!" Ajak Taufan sambil berlari ke ruang tamu tempat Halilintar berada dengan riangnya.
Sebenarnya ia sudah mengajak Halilintar yang sedang membaca tabloid di ruang tamu untuk bermain Critical Ops dengannya tapi Halilintar baru akan melakukannya jika PR-nya sudah selesai.
Namun pemandangan yang dilihatnya di ruang tamu sungguh mengejutkan. Tampak Halilintar tertidur di sofa padahal ia bukan orang yang biasa tidur di sembarang tempat seperti Ice. Ia pun mendekati Halilintar dengan antusias.
"Waaah."
"Dia tetep cakep biar lagi tidur atau berak juga." Mata Taufan berbinar memandangi Halilintar. "Ck ck, inilah kekuatan pesona seorang Halilintar. Bener-bener membahayakan keselamatan jiwa nih."
Tak lama setelah memandangi Halilintar Taufan tersenyum usil kemudian mendekatkan wajahnya pada Halilintar.
"Halii, main yuk~"
Halilintar tidak merespons. Mata Taufan pun menyipit.
"Kalo kamu nggak bangun ... Aku cium kamu." Canda Taufan sambil mempoutkan bibirnya.
Halilintar masih tidak merespons. Taufan pun iseng-iseng menyentuh wajah Halilintar namun belum sempat tangannya menyentuh pipi Halilintar yang terlihat mulus itu tiba-tiba tangannya ditahan dan kepalanya ditarik.
Cup
Taufan terperangah begitu bibir mereka bertemu. Tak lama kemudian mata Halilintar terbuka. Halilintar mengernyitkan dahinya melihat Taufan terpaku.
"Muka kamu kenapa malah kayak gitu? Bukannya kamu mau nyium aku?"
Namun alih-alih menjawab Taufan malah jatuh terjengkang dengan wajah blank yang semerah kepiting rebus hingga membuat Halilintar terkesiap.
"Hei, Taufan!"
END

KAMU SEDANG MEMBACA
Blossom (BACA WALL SEBELUM REQUEST)
FanfictionHanya beberapa cerita dengan kapal yang langka (pairing tidak dicantumkan di tag jadi setiap kemunculannya random) P.S: Maaf kalau ada kesalahan atau hal-hal yang tidak berkenan dari cerita ini. Terima kasih 🙏❤️