28

5 1 0
                                    

Setelah kepergian Wisnu, kini Joshua dan Alleta segera menuju kamar Jeslyn dan melihat apa yang Jeslyn lakukan.

"Jes, Lu di mana?"ucap Alleta saat masuk kedalam kamar Jeslyn.

"Gw di kamar mandi"jawab Jeslyn.

"Lu ngapain?"tanya Alleta lagi.

"Ya mandi lah bego, emang ngapain lagi"jawab Jeslyn ngegas

"Ya santai lah, kan gw cuma nanya"balas Alleta.

"Pertanyaan lu juga aneh sih"ucap Dimas yang menanggapi ucapan Alleta.

"Apaan sih lu, nggak jelas banget"ucap Alleta.

Mendengar itu membuat semuanya menjadi pusing, dimana di sisi lain khawatir dengan keadaan Jeslyn dan di sisi lain mendengar perdebatan antara Dimas dan Alleta.

"Udah, nggak usah debat, mending kita siapin daging, buat BBQ"ucap satria.

"Buat apaan?"tanya Johandra.

"Kan ini malam terakhir kita disini, jadi kita harus berpesta dan lupakan semuanya"jawab satria, mendengar itu membuat Jeslyn yang berada di kamar mandi segera keluar dan menanggapi ucapan satria.

"Pesta, yuk lah, kapan di mulai"ucap Jeslyn yang membuat semuanya melongo.

"Halla, giliran makanan aja udah paling depan lu"ucap Setyawan julid.

"Ya ialah, dari pada ngutamain lu, nggak banget yah"balas Jeslyn, dan terjadi perdebatan antara keduanya.

.

Setelah itu, mereka segera menyiapkan parsiapan BBQ mereka, yah mereka sedang berbagi tugas.

"Moe bisa tolongin kakak nggak?"tanya Zidan.

"Bantu apa kak?"tanya Moe balik

"Bantu ambilin barang di gudang, di sana udah ada Dimas dan Ara yang bantu"ucap Zidan lantas di turuti oleh moe dan segera menuju gudang.

Sedangkan di taman belakang sudah ada beberapa yang selesai mereka kerjakan.

"Yang belanja siapa aja?"tanya Jeslyn.

"Johandra, embun, awan, sama anes"jawab Satria.

"Kalau leta kemana?"tanya Jeslyn.

"Di dapur masak sup ayam"jawab satria.

"Beneran masak sup ayam kak"ucap Jeslyn.

"Iya, emang kenapa sih?"tanya satria.

"SupNya itu super lezat kak"jawab Jeslyn.

Tak lama kemudian Alleta datang dengan semangkuk sup ayam, saat selesai meletakkan Jeslyn langsung menyambar, dan tak lupa dengan kedua prajuritnya.

"Ehh itu untuk nanti yah, kenapa di makan sekarang"protes awan yang baru saja tiba sehabis belanja.

"Nggak apa-apa, masih banyak kok, kalau kalian mau boleh di ambil juga"ucap Alleta.

"Sayang aku juga mau"ucap Juna yang kelepasan, dan itu membuat semuanya berhenti dan menatap Juna dan Alleta.

"Kalian pacaran, gw nggak salah dengar kan Juna manggil lu sayang"ucap Mahesa, sedangkan Juna dan Alleta hanya tersenyum dan mengangguk, menandakan mereka benar pacaran.

"Sudah berapa lama?"tanya Dimas.

"Baru juga tiga hari"jawab Alleta yang duduk di samping Juna.

"Kok kalian nggak bilang"ucap satria.

"Sorry, gw udah mau bilang, tapi kata kak Juna nggak usah dulu, tunggu ntar malam, ehh kak Juna malah kelepasan"jawab Alleta yang menjawab pertanyaan mereka semua.

"Tau ah, gw ngambek"ucap Jeslyn lalu berdiri dan menuju kamarnya.

"Dah lah, gw nggak mau ngomong sama lu, gw kesel"ucap Michael lalu berdiri di ikuti oleh Mahesa dan satria.

"Lah mereka pada pundung"ucap Setyawan yang melihat mereka semua pergi.

"Udah nggak apa-apa, nanti biar gw yang bujuk"ucap Alleta.

"Di Bantu kak Joshua tapi"sambungnya lagi dan menatap Joshua, sedangkan Joshua hanya mengangguk.

Setelah itu acara Bbq mereka mulai, dan masih dengan keadaan yang sama di mana Jeslyn yang masih marah terhadap Alleta.

"Oh ayo lah Jes, lu marah cuma karena ini doang"ucap Alleta

"Cuma karena ini, lu mikir nggak sih ini tuh berita besar dan lu ngerahasiain dari gw, lu yang berlebihan bukan gw leta"balas Jeslyn yang membuat Alleta tidak habis fikir dengan sahabatnya ini.

"Iya gw tau gw salah, maaf, tapi apa ini yang pantas lu lakuin, gw berharap di saat lu tau kalau gw jadian dengan kak Jun, lu bakalan bahagia, ternyata salah lu justru marah"balas Alleta, sedangkan yang lainnya dia hanya diam.

"Bukan cuma lu doang yang harus gw bujuk Jes, kak satria, Michael, Mahesa bahkan Haikal pun harus gw bujuk biar dia ngerti dan nggak marah, gw mohon sama lu jangan perbesar masalah ini Jes, gw cuma mau dapat kebahagiaan yang layak gw dapatkan, biar ada yang fokus ke gw juga, nggak ke lu doang"ucap Alleta, mendengar itu membuat Jeslyn menatap sahabatnya itu.

"Jujur gw iri sama lu, gw iri karena lu dapat semua yang lu mau, gw juga mau Jes, tapi gw diam karena gw nggak mau nambah masalah lagi, semua orang merhatiin lu, gw juga mau, mereka cuma fokus dengan luka lu tapi nggak dengan luka gw Jes"sambung Alleta.

"Gw iri sama lu Jes"ucap Alleta lalu duduk untuk menahan air matanya.

Mendengar pengakuan Alleta membuat semuanya terdiam dan tidak bisa apa-apa, bahkan untuk menenangkan Alleta dan Jeslyn pun mereka urungkan niatnya.

Our Story : Love And Hope♡✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang