chap.4

16 1 1
                                    

Setelah 20 menit akhirnya Al fatihpun selesai mandi, dan kini mereka berada di ruang makan, untuk makan malam, terlihat kejora dengan telaten mengambilkan makanan untuk sang putra semata wayangnya dan al fatih sangat menikmati perhatian sang bunda.

"Abang, gimana sekolahnya tadi nak?".. tanya kejora membuka pembicaraan.

"Alhamdulillah lancar bun".. jawab Al yang tetap fokus pada makanannya.

"Alhamdulillah kalau gitu, bunda senang dengarnya, tapi fatij nggak buat masalah kan di sekolah".. ucap kejora mewanti wanti putranya.

"Ya nggaklah bunda, al fatih mau jadi orang yang bener, nggak mau buat masalah di sekolah".. ujar fatih.

"Iya sayang bunda percaya kok sama kamu"..

•••

Sekolah..

Pagi ini Al fatih sudah harus berangkat sekolah, karena hari ini adalah hari terakhir ia melaksanakan mos untuk calon adik adik kelasnya, bahkan sarapanpun ia tidak sempat. Saat sudah sampai di sekolah, Al fatih mendapati gadis yang kemarin di hukum untuk minta tanda tangan darinya. Ya dia adalah cinta, hari ini cinta sengaja datang lebih awal, karena ia tidak mau di hukum lagi seperti kemarin, dengan mata yang masih sayu ia memaksakan diri untuk berangkat sekolah, saat matanya ingin tertutup tiba tiba saja cinta di kagetkan dengan suara pria memanggil namanya dan ia merasa tidak asing dengan suara itu. Dan benar saja orang itu adalah Al fatih Rizky dirgantara, seseorang yang selalu membuat jantungnya berdetak kencang.

"Cinta".. panggil al fatih padanya.

"Iya kak".. jawab cinta se adanya.

"Tumben lo datangnya cepat".. tanya Al fatih yang duduk dekat cinta.

"Iya kak sengaja, biar nggak di hukum lagi"..

"Hahaaaa, lo takut yah di hukum kaya kemarin"... ujar Al fatih menertawai cinta.

"Ih apaan sih kak, aku nggak takut kok"..

"Serius nggak takut"..ucap Al fatih dengan muka jailnya.

"Eh, anu ka, itu maksud aku, aku nggak mau kena hukuman lagi dari kaka senior yang kemarin, soalnya..

Cinta menggantung perkataanya sambil menengok ke arah samping kiri kanan belakangnya lalu melanjutkan lagi perkataanya yang tadi, tapi dengan suara bisik bisik..

"Soalnya dia galak kak"..

"Hahahahahaaaa cinta,, cinta,, lo ada ada aja".. Tawa Al fatih pecah saat mendengar perkataan konyol cinta.

"Kak pelanin suaranya kalau ketawa"... ucap cinta yang reflek menutup mulut Al.

Namun tanpa sadar, Al fatih menatap wajah cinta dengan intens, tapi cinta tidak berhenti mengomelinya, tak lama kemudian gadis itupun menyadari bahwa Al fatih menatapnya, dan berakhirlah mereka saling tatap tapan. Tapi tiba tiba....

"Woii, masih pagi udah berdua duaan aja ni bedua!".. ucap aldo dan devan memergoki cinta dan Al fatih. Kegiatan itupun terhenti saat kedatangan devan dan aldo.

"M-maaf kak"... ucap cinta malu malu.

"Iya nggak apa apa,".. jawab Al fatih santai.

cintapun buru buru melepas tangannya dari genggaman Al fatih, namun dua orang tersebut melihat sepasang manusia itu secara bergantian.

"Apa.! lo jangan berfikiran yang macam macam deh! Gue nggak ngapa angapain!".. kesal Al fatih menghentikan pikiran yang tidak tidak dari sahabanya, karena ia tau betul pikiran kotor dua anak manusia itu.

"Iyain aja deh, biar lo happy"..

"Bagus, itu baru namanya teman"..

Bagus nggak ceritanya??😍
Maaf yah masih banyak typo😕

Jangan lupa vote and komen👌😉

Cinta Al FatihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang