BAB 37

360 38 2
                                    

"KEHIDUPAN BARU?"

Ayat pendek itu tiba-tiba menjadi benda yang tidak asing bagi Jesse.

Wanita tadi tersenyum kecil sambil memegang bahu Jesse dengan lebih erat. "Bangunlah, Jesse dan kembali ke sana. Mereka lebih memerlukan kau..."

Ayat terakhir yang dikatakan oleh wanita tadi diucapkan dengan cara berbisik, membuatkan Jesse hampir tidak dengar. 

Pada masa yang sama, ada sebuah suara yang samar-samar didengarinya tapi tidak kuat. Seolah-olah ada orang yang sedang berbisik di tepi telinganya saja.

Lama-kelamaan, suara itu makin kuat dan jelas.

Kerana suara itulah, kepala Jesse menjadi sakit. Dia harus menutup matanya kerana cuba menahan sakit di kepala. 

[JESSE, WAKE UP! OPEN YOUR EYES!]

[JESSE!!]

"Cris!?" Perkataan yang terasa asing tapi pada masa yang sama dia merasa seperti kenal, tersembul keluar dari mulutnya. 

Wanita tadi tersenyum lagi saat mendengar kata-kata Jesse. "Ya, mereka..."

Kali ini ada satu suara lagi yang datang tapi berbeza dari suara yang pertama kali Jesse dengar tadi. Suara yang kedua ini terdengar lebih jelas dan sedang memanggil namanya dengan suara cemas.

[JESSE, OPEN YOU DAMN EYES! JESSE!!]

[DON'T DIE ON ME, YOU HEAR ME? DON'T. DIE. ON. ME!]

Wajah Jesse berubah menjadi terkejut. Dia kenal suara itu. Suara itulah yang terakhir kali dia dengar sebelum dia terbangun di dunia ini. Kerana suara itulah, ingatan Jesse yang beku dan kosong itu tiba-tiba dipenuhi dengan pelbagai imej yang dia sudah pernah lalui.

"A...Ace? Is that Ace?"

Senyuman di wajah wanita tadi menjadi semakin lebar. "You are ready now. And remember, this life is yours... You can do whatever you want, as long as you can promise me... You will take care of the others..."

Jesse akhirnya memandang wanita tadi. "Jessica..." Dia merasa lega kerana akhirnya dia boleh mengingati Jessica.

Jessica membantu Jesse untuk berdiri dari atas permukaan licin itu. Dengan serentak, permukaan licin itu bertukar menjadi sebuah tanah lapang yang dipenuhi dengan bunga-bunga indah. Malah, suasana gelap dan menyeramkan yang mengelilingi Jesse tadi bertukar menjadi pemandangan gunung dan langit yang indah.

Cecair yang tadi melekat di kaki Jesse juga sudah hilang entah ke mana.

Jesse memandang ke sekelilingnya dengan wajah terpegun. Kemudian, dia pun memandang ke arah Jessica pula. "Apa yang terjadi? Kenapa saya termasuk ke sini? Tempat apa ini?"

Jessica memberikan segaris senyuman kecil kepada Jesse. "It doesn't matter. Tapi kau perlu tahu mulai dari sekarang, ini akan menjadi kali terakhir kau ada di sini. Ingat, apapun yang masih menahan kau dari masa lalu, kau harus lepaskan semuanya agar kau boleh hidup di dunia baru."

"Tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika saya mengubah masa depan yang kau sudah bina."

"Masa depan saya sudah tidak penting, Jesse. I wouldn't be able to go back either. But you... You have the power to go back and fix everything. Fix every mistakes that I made and make your own future. Kau patut hidup dengan cara kau sendiri. It will be the best for us."

[JESSE, YOU'RE GOING TO BE OKAY. HANG IN THERE, ALRIGHT?]

Jesse menoleh ke belakang dan melihat ada sebuah putaran cahaya di dekat mereka. Suara yang dia dengar tadi berasal dari putaran itu. Suara yang dia kenali - Ace.

2. Season 1 : This Is My FateWhere stories live. Discover now