Satu

1.7K 185 35
                                    

"Adek kenapa lesu begitu?"

Jaehyuk menatap sang adik yang baru saja pulang sekolah, terlihat lesu dan tidak bersemangat. Membuat Jaehyuk kebingungan dengan adik selisih 10 tahun dengannya tersebut.

"Hufttt.. kak cara ciuman itu seperti apa?"

"Uhuk uhuk.." pertanyaan tak terduga dari Jeongwoo membuat Jaehyuk tersedak.

"Adek kenapa tiba-tiba nanya begitu?"

Wajah Jeongwoo murung lagi, kembali mengingat kejadian di sekolahnya.

Flashback

"Kak Jay, Jeje suka sama kak Jay. Mau gak jadi pacar Jeje?"

Yang dipanggil Jay menatapnya dalam dan tersenyum, kemudian mengelus surai halus yang lebih muda.

"Emang Jeje bisa ciuman?" tanyanya lembut.

Jeongwoo sedikit memiringkan kepalanya, mencoba memahami pertanyaan Jay.

"Ciuman itu kan gampang kak, kenapa harus ada bisa dan gak bisanya?" tanyanya polos.

Jay terkekeh pelan, kemudian mendekatkan tubuhnya pada Jeongwoo. "Emang ciuman itu bagaimana manis?"

Cup

Tanpa berfikir Jeongwoo segera mengecup pipi Jay sekilas.

"Gampang bukan ehe." ucapnya malu-malu.

Jay lagi-lagi gemas dibuatnya, anak sepolos ini mengerti apa soal pacaran.

"Iya deh Jeje jago ciuman, tapi kak Jay mau nanya dulu."

"Nanya apa kak?" tanya Jeongwoo antusias.

"Jeje kenapa mau jadi pacar kakak? Emang Jeje tau artinya pacaran dan orang pacaran itu ngapain aja?"

"Kak Jay itu tampan, kak Jay juga baik. Wawan bilang orang tampan itu harus sama orang manis, dan Wawan bilang ke Jeje kalau Jeje harus pacarin kak Jay. Biar kayak Wawan sama kak Dobby" jelasnya.

Jay terdiam sebentar, kemudian ia tersenyum. "Kalau pacaran itu harus ada perasaan, Jeje nembak kakak bukan karna rasa nya Jeje. Tapi karna hasutan Wawan." jelasnya.

"Emang gak boleh ya kak? Kan kakak tampan dan kata orang Jeje manis."

"Kamu emang manis, manis banget Je. Tapi kamu gak ngerti apa itu perasaan."

"Kata Wawan perasaan akan tumbuh kalau sering ciuman, Jeje bisa kok ciuman sering-sering sama kak Jay." Kekehnya.

Jay menaikkan sebelah alisnya. "Ciuman di pipi kayak tadi maksud kamu?"

Jeongwoo mengangguk lucu.

"Itu bukan ciuman namanya."

"Loh? Terus gimana dong?" heran Jeongwoo.

"Kalau kamu udah ahli ciuman, datengin kakak dan kakak bakalan terima kamu sebagai pacar." ujar Jay kemudian menepuk pundak Jeongwoo.

"O-okay." balas Jeongwoo sambil berfikir tentang ciuman.

Setelah semuanya, Jeongwoo menceritakan semua pada Junghwan.

"Jeje kamu tuh gak punya pacar karna gabisa ciuman, huuu cemen." ucap Junghwan dengan nada mengejek.

"Padahal Jeje udah cium pipi kak Jay loh" ujarnya lesu.

"Itu bukan ciuman namanya." balas Junghwan merotasikan matanya.

"Loh terus gimana dong?"

"Kalau kamu cium pipinya, itu namanya cium doang. Kalau ciuman itu keduanya saling cium."

SIN [Hajeongwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang