part 2

20 4 2
                                    

Seorang wanita cantik yang selalu tersenyum tak peduli seberapa berat kehidupan yang ia lalui karena menurutnya semua kehidupan di muka bumi ini sudah memiliki takaran masing masing dari sang Pencipta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang wanita cantik yang selalu tersenyum tak peduli seberapa berat kehidupan yang ia lalui karena menurutnya semua kehidupan di muka bumi ini sudah memiliki takaran masing masing dari sang Pencipta.

Namanya Amelia putri biasa di sebut Amel. Bersekolah di universitas pemuda, jurusan fakultas hukum Anak yang ramah , baik dan sedikit keras kepala. Dia anak perempuan pertama dari tiga bersaudara. Ayahnya meninggal sejak di umur 9 tahun dan ibunya menikah lagi dengan seorang pecandu narkoba. Di umur 18 tahun dia sudah mulai bekerja part time di sebuah toko yang di kelola oleh pamanya . Kehidupan keras yang dia lalui tak pernah membuat ia menyerah karena menurut nya 𝙝𝙖𝙣𝙜 𝙤𝙣 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙞𝙛 𝙞𝙩'𝙨 𝙝𝙖𝙧𝙙 , 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙨𝙠𝙞 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙪𝙡𝙞𝙩

*****
"Mel ,hari ini kamu bisa pulang jam 5 paman sama bibi mau pergi ke acara pernikahan temen paman yang ada di jakarta selatan jadi toko bisa tutup dulu "

"Iya , paman hati hati di jalan ya nanti kunci toko aku kasih ke kak laras "

"Iya nak, kamu mau pulang ke rumah mamah kamu apa ke rumah nenek?"

"Hari ini Amel mau pulang ke rumah mamah dulu baru ke tempat nenek tadi mamah telfon suruh Amel pulang dulu soalnya Amel udah dua minggu belum pulang nengok mamah paman"

"Yaudah hati hati, dan semangat terus ya nak nyakinlah Allah tidak akan menguji hambanya melebih i dari kekuatan hamba itu sendiri "

Setelah mengatakan hal itu paman pergi dan tak lupa mengusap pucuk kepalaku

"Iya paman terimakasih banyak"

Dia paman Yuda adik dari ibu ku. Orang baik yang selalu memberi ku semangat dan selalu membantu ku untuk bertahan hidup di dunia yang keras ini. Ah iya kalian pasti bertanya tanya kenapa aku bekerja semenjak umurku masih 18 tahun . Semenjak ayahku meninggal dan mamahku menikah lagi dengan seorang pecandu narkoba hidupku yang awalnya serba ada dan penuh kasih sayang berubah total . Sering kali aku harus menerima pukulan, makian, bentakan dari ayah ku.

Huft Ayah???. Masih pantaskah dia kusebut ayah karena dia sumber dari semua kesedihan di kehidupanku orang yang memberi trauma begitu besar . Orang yang selalu memberi kekerasan pada mamah dan kedua adiku .

Aku tetap bertahan karena aku menyayangi kedua adik dan mamahku tapi ,apa yang aku dapat terkadang mamahku sendiri yang seharusnya menjadi sumber kekuatanku malah
menjadi sumber kekecewaanku . Mamahku tak pernah membela, ataupun melindungi anaknya dari tamparan maupun pukulan dari ayahku. Saat aku selalu melawan dan menentang nya karena memakai obat obatan terlarang .

Di balik dari keluargaku yang berantakan aku masih beruntung karena Allah masih menghadirkan orang orang yang masih peduli denganku. Pamanku yang mau memberi ku pekerjaan dan membiayai sebagian sekolahku, nenek yang masih mau memberi tempat tinggal, dan kedua sahabatku yang selalu ada di saat aku membutuhkannya.

Allah sungguh baik bukan di saat dia memberi cobaan pada hambanya di saat itu pula Allah juga mengirimkan orang orang yang mau membantu kita

***
Prang suara pecahan piring terdengar dan suara teriakan mamah ayahku yang sedang bertengkar serta adikku yang sedang menangis karena takut, pemandangan seperti ini sudah biasa bagiku.

Ayahku yang akan mengamuk lalu membanting barang di sekitar nya lalu berbicara kasar dan berteriak karena efek dari obat yang di pakai telah habis,

Lelah kata itu lah yang hanya bisa aku ucapkan untuk semua ini apa aku menangis.? Jawabanya Tidak karena aku pun sudah lelah untuk menangisi hal semacam ini . Itu lah alasanku pergi kerumah nenek , karena aku mengasihi diriku sendiri aku tak ingin menjadi gila dan depresi karena melihat hal semacam itu setiap hari .

Aku masih memiliki banyak mimpi yang harus aku perjuangan kan demi diriku dan dan keluargaku agar bisa merubah takdir

"Yah!! Mah!! Apa yang kalian lakukan hah .Apa ayah mamah tidak lelah setiap hari bertengkar ? menjadi pusat perhatian semua tetangga "

"Apa ayah mamah tidak malu, apa ayah mamah tidak kasihan pada Raffa dan Raffi. "

"Sudah cukup hentikan aku mulai berteriak cukup lantang."

"Apa yang ayah inginkan apa semua tidak bisa di bicarakan baik baik ?

"apa harus dengan kekerasan untuk menyelesaikan masalah hah sudah cukup aku lelah mah yah aku lelah..!!"

" Hikss ( suara tangis ) air mataku mulai turun.A aku lelah apa yang harus aku lakukan agar kalian berhenti melakukan semua hal itu ? "

" Apa ayah tidak cukup membuat kami semua tertekan apa ayah tidak lelah selalu marah marah.?

"Apa yang ayah mau hah?. Apa ayah mau membeli obat itu lagi ? apa uang ayah sudah habis apa ayah kalah judi lagi ? "

"katakan !! apa masalah ayah dan apa yang harus kami lakukan agar ayah berhenti melakukan semua hal itu.... Hikss.. "(suara tangis) aku menagis karena lelah dan mulai putus asa

"Apa ayah apa yang harus aku dan mamah lakukan agar ayah berhenti!!"

"Dengan suara yang mulai melemah dan penuh keputus asaan aku bertanya "

"Kau lebih baik diam kau hanya anak yang tidak tau diri sudah di urus  malah berani berteriak pada orang tua mu hah"

Apa ini yang di ajarkan oleh nenek dan paman mu itu hah tidak tau diri !"

(Ayah pergi setelah mengatakan hal itu )

Braaaak
"ayah membanting pintu kamar cukup kuat setelah mengucapkan hal itu. "

"Selalu jawaban itu yang dia ucapkan setiap kali aku bertanya dan meminta agar berhenti melakukan hal itu aku sudah cukup lelah tapi aku tak boleh menyerah aku harus kuat.!!

"Setidaknya demi mimpi yang harus aku raih dan keluarga kecilku "

🐻🐻🐻🐻
Haii ...
Maaf ya kalo ceritanya jelek soalnya ini cerita pertama aku dan maaf juga ko masih banyak kekurangan serta typo yang bertebaran selamat membaca dan jangan lupa beri vote dan komen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putri Yang Terluka Dan Semesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang