Author pov
Setelah lisa memuaskan rose, lisa merasa sangat kelelahan karena memang rose sendiri lebih hebat menurut lisa dibanding somi atau lainnya. Sedangkan rose sendiri sedang mandi untuk membersihkan sisa sisa cairan orgasme mereka berdua yang menempel dibadan rose.
Saat lisa sedang berbaring tiba-tiba bel apartmen lisa berbunyi. Lisa sontak begitu terkejut karena dia melupakan somi. Lisa sudah mengiyakan somi untuk berkunjung ke apartmennya malam ini. Sialnya lisa sendiri lupa pada janjinya, karena terlalu sibuk memainkan rose selama beberapa jam kebelakang.
Lisa segera membereskan tempat tidurnya agar tak terlihat seperti sudah terjadi pertempuran disini. Somi tentu saja akan masuk ke kamar lisa saat berkunjung. Karena pantang bagi somi untuk tidak melakukan apa-apa saat berkunjung ke apartmen lisa.
Lisa langsung berlari ke arah pintu, dia berpikir bagaimana caranya agar somi tak sampai masuk ke apartemennya. Bukan karena lisa takut somi mengetahui perselingkuhannya. Hanya saja lisa tak sekejam itu untuk secara terbuka terang-terangan selingkuh. Lisa juga masih punya hati untuk menjaga perasaan somi. Lisa lalu membuka pintunya.
"Oh hai,kukira siapa, kau sudah disini ternyata"
"Ya aku siapa lagi yang bertamu ke apartemenmu selain aku?"
"Tidak bukan begitu, aku tadi lupa untuk mengabarimu bahwa aku agak sedikit lelah hari ini. Jadi tak perlu berkunjung"
"Ada apa ini, kau tampak aneh. Minggir biarkan aku masuk"
"Apakah kau tak mendengar? Aku sedang lelah lebih baik pulanglah"
"Minggir, aku juga sedang lelah jadi tidak usah berdebat denganku. aku juga bisa marah padamu"
Lisa akhirnya minggir dan pasrah dia yakin sebentar lagi akan terjadi perang dunia ke empat setelah perang ukraina dan rusia. Lisa hanya bisa melihat somi melempar tas bawaanya kekursi ruang tamu dan langsung menuju ke kamar lisa. Lisa dengan lemas pasrah ikut masuk ke kamarnya berjaga-jaga memisahkan pertengkaran dua orang yang sama-sama bekas ia tiduri itu.
"Kenapa kamarmu berbau seperti kau habis melakukan sex lisa?"
"Tidak, hanya perasaanmu saja. Mungkin bekas kita kemarin"
"Kau bercanda? Aku selalu mengganti bed cover tempat tidurmu sehabis kita melakukannya"
"Aku tidak tahu somi, aku tidak melakukan apapun"
"Tas siapa ini?"
"Emm sebenarnya ada temanku yang sedang berkunjung kesini, dia sedang mandi disana. Kau jangan salah paham dia hanya temanku"
"Teman mana lagi hah? Teman gadis? Kau yakin hanya teman? Aku tak pernah percaya definisi teman gadismu lisa"
Lisa tak bisa berkata apa-apa lagi, demi tuhan lisa juga takut jika somi marah dan membantai rose yang sedang asyik bersenandung dikamar mandi. Somi menghampiri pintu kamar mandi dan dicegah oleh lisa.
"Kau ingin apa hah? Temanku sedang mandi. Tunggulah sebentar itu tidak sopan"
"Aku disini tidak datang untuk menunggu mengantri kamar mandi, aku ingin melabrak temanmu yang tidak sopan"
"Astaga, ini apartemenmu lalu kenapa kau yang ribut"
"Kau masih ingat aku siapamu hah?"
Lisa akhirnya kembali hanya bisa menunduk, sedangkan somi sudah bersiap menggedor kamar mandi lisa.
"Hei kau yang didalam sana dengarlah berhenti bernyanyi dan keluarlah pelacur"
"Astaga somi bahasamu, dia temanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM THE PAST_JENLISA_ (COMPELETED)✔️
FanfictionCerita ini mengandung unsur LGBT serta syarat akan muatan konten dewasa. 🔞🔞🔞🔞 Bagaimana bisa semua ini menjadi begitu ambigu bagi Jennie? Semua nampak abu2, semuanya berjalan sebagaimana mestinya pada awalnya namun lama kelamaan ketidakjelasan...