Pertemuanku dengannya

291 7 0
                                    

Rudy Pov

Siang ini aku ada janjian dengan putra untuk bertemu dicafe, aku dan putra temanku itu ada bisnis kecil kecilan. modal yang ku keluarkan memang lebih besar dari putra tapi putralah yang mengelolah cafe ini dengan semangat bisnisnya. aku percayakan semua urusan cafe pada putra dia aja melapor sebulan sekali atau seminggu sekali padaku. untuk urusan pembagian ya diliat dari pemasukan secukupnya.

"mas udah lama dicafe" tanya putra padaku

"gak baru aja mas nyampe, pesan minum gih udah makan belum ?" tanyaku

"pesan kopinya nanti buat sepupuku disitu" jawab putra

"kamu bawa siapa put?"

"sepupuku mas, Ririn ayo kesitu nanti ku kenalin" ujar putra seraya menggoda mengedipkan matanya

"eh tunggu sebentar mas kenalin mba ku Ririn, keponakan mama. mba ini mas Rudy temanku"

"Rudy"

"Ririn"

"mba kmu mau makan lagi ? pesan aja gpp"

"gak udah put kopi aja aku udh kenyang, takutnya nanti kita pulang tante miska masak"

"aku dluan ya put soalnya keyla nangis, mari mba saya permisi" sapanya dengan manis

"iya mas silahkan"

Aku buru buru kemobil, saat mama menelpon klo keyla menangis. semoga putriku itu gak kenapa kenapa.

buru buru aku masuk ke dalam rumah tanpa memberikan salam

"keyla kenapa mah?" tanyaku

"paapaaappa" ucap anak cantik didepanku ini sambil air matanya berlinangan

"keyla kenapa sayang? papakan kerja nak buat beli susu buat keyla, kenapa nangis sayang ?"

"mau main sama papah" jawabnya sambil terisak isak

"oh hahahha papah kira kenapa nangis ? ya udah sekarang keyla sama suster dlu papa mau mandi ya sayang"

"ina mana mah? kenapa keyla sama mamah?" tanya rudy

"gak mau sama ina, baru bangun itu tadi sama mama, tiba tiba nangis cari kamu. makin hari makin mirip kamu kecil rud"

"iyalah mah anakku, mamah ini aneh. aku mandi dlu mah titip ke suster ina aja klo mamah capek"

Masuk kamar aku membuka seluruh pakaiannya dan menyalakan shower air panas. saat mandi pikiranku tertuju pada gadis yang dikenalkan putra tadi padaku dicafe. masa secepat ini aku jatuh cinta. padahal baru ketemu sekali.

Kayaknya aku pernah deh melihat gadis itu, kayak gak asing. apakah cewek cewek yang ada dikantor gedung sebelah itu ya.

"ehmm Ririn, hufftt jangan gila kamu rudy, baru cerai bebera bulan sudah berani naksir cewek lagi" gumamku

Aku keluar kamar mandi mengenakan handuk yang dililit dipinggang. aku meraih kaos putih polos dan celana jeans biru. menyisir rambutku dan mengenakan parfum tidak lupa mengenakan jam tangan mahalku. klo dipikir aku masih keliatan muda gak keliatan duda anak satu. aku terkekeh geli melihat tingkahku sendiri yang seperti ebege jatuh cinta

Hari ini rencananya aku mau mengajak Keyla keluar jalan jalan ke mall. waktuku banyak ku habiskan dengan pekerjaan. sampai anakku kehilangan sosok kasih sayang ayahnya. walau ibunya entah dimana rimbanya setelah perceraian kami.

"sus tolong gantiin baju keyla ya, saya mau jalan ke mall"

"baik pak" jawab suster ina

"ganteng bgt rud, mau ngedate ya. aduh duda sudah punya pacar lagi rupanya bagus deh" goda mama

"iya mau ngedate mah"jawabku enteng

"siapa ceweknya duh kenalin ke mama donk rud"

"mama kenal kok, bentar lagi juga turun"

"heh siapa ? suster ina?" jawab mamah asal sambil mengeritkan dahi

"ngaco mamah nih, tuh ceweknya cantik kan mah" menunjuk putri kecil yang baru turun dari atas

Turunlah suster ina bersama anak cantik berumur 3 tahun kuncir 2 pita biru memakai blouse putih cardigan biru dongker sepatu flat shoes hitam. tertawa sambil memperlihatkan gigi kecilnya

"mau kemana kita pah" tanya gadis kecilku

"mau ke mall keyla mau makan es cream gak ?" tanya ku

"mau mau mau pah" jawabnya dengan tepuk tangan antusias

"heh ingat oma bilang jangan kebanyakan nanti pilek, kamu ya rud awas banyak banyak" ujar mamah dari depan tv

"siapp oma, yuk kita berangkat. oh ya sus hari ini saya sama keyla aja pergi. suster istirahat aja dirumah. mau quality time sama anak dlu" ujarku

"nanti bapak repot ? gimana " tanya suster ina

"gak gak bakalan, iya kan sayang. bawa dotnya aja sus buat diminum di mobil"

"bentar ya pak saya bikin dlu"

"saya tunggu dimobil ya aja sus"

"baik pak"

"mah aku jalan dlu ya, mama mau titip apa pulang?"

"gak ush rud, hati hati sayang oma jangan banyak banyak makan es cream ya. dah"

Dimobil keyla didudukan di car sheet di kursi depan disamping kursi kemudi, sambil menyalakan mobil. anak kecil itu tak berhenti tertawa karena senang akan jalan jalan. melihat itu perasaan rudy jadi menghangat ada bahagia melihat putrinya senang

"tunggu suster bikin susu buat keyla dlu ya sayang baru kita jalan" sambil mengelus puncak kepala keyla

"oce papah"

"pak ini susu sama pamers non keyla. takutnya kebanyakan minum nanti pempersnya bocor gak ada ganti" ujar suster ina

"oh oke makasih ya sus, saya jalan dlu"

"hati hati pak, hati hati non cantik"

"dadahh sustel"

Diumurnya yang ketiga tahun keyla memang susah mengucapkan satu dua huruf terutama R, ada rencana ingin menyekolahkan Keyla sekolah paud agar tidak kesepian dan punya banyak teman, tapi mamah bilang itu terlalu dini untuk anak seusianya.

Aku Kepincut Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang