HALO ALL READERS YOGASWARA-!! APAKABAR NII??
KITA UP LAGI
Jangan lupa mampir follow instagram :
@yogaswarastory_14
@mahiatisha_
@feiiswts~
"Aku membencinya, tetapi rasa benci itu tidak dapat berselang lama, karena didalam rahim diriku terdapat darah dagingnya."
- Helena Arabella Falicia
~happy reading
......Entah ini tidak sengaja atau memang Tuhan yang sudah merencanakannya, Yoga dan Helena memasuki halaman rumah secara bersamaan. Kejadian baru saja terjadi tepat pukul 19.30. Raut wajah yang tadinya sedih dan frustasi, kini berubah menjadi datar yang tak sedikitpun membiarkan gadis, eh maksudnya istrinya mencari letak raut wajah dia lainnya.
"Darimana?"
Helena terkejut? Sungguh! Oh Tuhan setidaknya berikan Helena kesempatan setengah hari saja tidak menatap, berkomunikasi, menampilkan batang hidungnya di depan laki-laki yang sudah berstatus suami nya. Suami yang semakin lama semakin tidak sadar akan status dan membuat Helena membenci akan hal itu.
Helena mencoba menstabilkan ekspresinya, "Bukan urusan lo." Ketus Helena dengan ekspresi menyebalkan dimata Yoga.
"Gua suami lo, berhak tau istrinya keluyuran dimana aja sampe pulang malam begini." Tegur Yoga dengan sengaja menyindir Helena.
"Ya terus? Gue juga istri lo kalo lupa. Tapi pas gue tanya kaya barusan lo jawabnya juga gitu kok." Bela Helena yang tidak mau kalah, rasa ingin marah kian menyeruak kembali di tubuhnya.
Yoga mengambil nafas kasar dan berlalu pergi begitu saja dari hadapan Helena tanpa minat menyahuti obrolan panas barusan. Helena yang menatap kepergian Yoga hanya bisa tersenyum miris, dan ia mengusap lembut perutnya yang sudah sedikit membuncit.
"Liat sayang, papa yang udah tumbuhin kamu di rahim bunda, ternyata jahat, jahat bangett. Ga salah kan kalau bunda benci sama papa?"
****
Setelah kejadian tadi malam, kini keduanya tengah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dengan adanya keheningan, dan kecanggunga . Helena merasa sedikit aneh dengan Yoga, tidak biasanya kan dia bangun pagi begini?
Karena mood paginya masih sama dengan tadi malam, hancur. Helena sengaja memakai make-up sedikit tebal untuk memperlihatkan kepada laki-laki di sekolahnya bahwa dirinya semakin bertambah cantik setelah di rahimnya terdapat darah daging laki-laki tampan namun brengsek, dan Helena membencinya, tidak minat sama sekali untuk mencoba mencintai nya.
Mungkin hormon kehamilan yang membuat dirinya hari ini sedikit seperti cabe-cabean. Helena yang saking fokusnya memoleskan segala macam produk make-up itu, tak menyadari kalau sedang ditatap sinis oleh Yoga.
"Kurang tebel make-up nya, nyonya Yogaswara." Ucap Yoga
"Nama gue Helena, bukan nyonya sama nama tai itu. Najis banget!!"
"Nama tai yang lo ucap barusan itu nama suami lo"
"Ah masa sih? Gue ngerasa gapunya suami."
"Masih pagi gausah mancing emosi bikin ribut"
"Gada yang mancing tuh, lo aja yang baperan." Ujar Helena dengan tawa ringan.
"Lo jalan bareng jefran, gue ada urusan."
"Gue bisa jalan sendiri, gaperlu sama temen lo si jefran itu."
"Bahaya."
"Dih khawatir lo?"
"Gausah kepedean, gue khawatir sama anak gue takut kenapa-kenapa."
"Anak lo? Kapan lo munculin rasa tanggung jawab sama anak yang di rahim gue. Nyentuh perut gue aja engga pernah, tanya gue ngidam aja engga, sok-sok an khawatir. Bullshit suami terbrengsek!"
"Oh ya satu lagi yog, sama Elisa ada hubungan kan lo? Dan kalo emang iya gue juga bisa kok, selingkuh. Anak gue juga gak masalah kali kalau bunda cantik nya punya selingkuhan, yang jauh lebih baik dari suami sah nya sendiri. Bye suami ku, kita sama-sama selingkuh ya sekarang."
Cup
Helena mengecup singkat pipi kanan Yoga sebelum keluar dari kamar untuk jalan ke sekolah menggunakan ojek.
***
"DUH KENAPA GERBANGNYA UDAH DITUTUP !!" panik Helena, kepala nya menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari celah untuk masuk ke dalam sekolah nya.
Ya, dirinya telat. Ia baru sampai di gerbang depan sekolah pukul 07.03 yang artinya telat 3 menit. Batang hidup pak satpam pun sudah tidak terlihat.Mungkin pak satpam sedang kebelet berak atau makan di warung belakang sekolah?
"AKH! INI SERIUSAN GUE SEKARANG HARUS GIMANA?!"
"MASA BOLOS SIH, ORANG GUE UDAH CANTIKK BANGET LOCH KAYA GINI."
Helena menarik nafas perlahan lahan, kemudian dia hembuskan, "oke, gue keknya harus manjat tembok samping deh,." ujar Helena pasrah.
"EH GAPAPA DONG! HARUS SEMANGAT BUMIL CANTIK YANG SEDANG MENCARI SELINGKUHAN! HARUS SEMANGAT GABOLEH NYERAH!" lanjut Helena dengan suara pelan, tak lupa menampilkan senyum lebarnya.
Saat hendak memanjat tembok, tiba-tiba Helena merasa ada yang tidak beres dibelakang tubuhnya dan mungkin seperti ada yang mengikutinya?!
To be continue
.
.
.
.
.KIRA-KIRA DI BELAKANG TUBUH HELENA ADA APAAN YA ?
BTW,NYAMBUNG GA SIE BESTIEH ?!Semoga aja nyambung ya, maaf kalo up nya dikit dan sorry bgt baru up karena sama-sama sibuk school, jangan pergi dong readers yogaswara, harus tetep stay dan sabar tungguin yogaswara up 💕!
thank u, jangan lupa vote dan ramein kolom komentar tinggalkan jejak kalian yaaa....
~see you
KAMU SEDANG MEMBACA
YOGASWARA
Teen Fiction[ USAHAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT! ] Menikah dengan seorang ketua geng karena kejadian yang tak terduga dan tak diinginkan?! Ini kisah tentang laki-laki bernama Angkasa Giandra Yogaswara. Laki-laki dengan sejuta pesona...