I love it
.
.Kemarin waktu diajak nikah sama Hongjoong, Seonghwa salah tingkah bagaimana gitu kan ya. Tapi tahu tidak, akhirnya sama Seonghwa ditolak. Ya lagian ngajak nikah kok seperti itu, mana terburu-buru sekali, kenal saja baru sebentar.
Hongjoong reaksinya ya sedih lah, tapi juga dasarnya Hongjoong tengil, dia tetap rajin mengekori Seonghwa. Sekarang juga begitu, sore ini Hongjoong ikut Seonghwa pulang ke rumahnya.
Kalian tahu kan, Seonghwa itu rajin. "Yes I do the cooking, yes I do the cleaning-" ibaratnya seperti potongan lagu tersebut, tadi sehabis kerja dia menyempatkan diri berbelanja keperluan dapur dan kebersihan yang sudah habis. Tentu saja dengan diekori oleh Hongjoong, tapi tidak apa-apa hehe soalnya Hongjoong mau bayar mana dia juga yang menenteng tas belanjanya.
Tapi lagi, seharusnya Seonghwa paham dan melakukan tindakan preventif dengan menolak perlakuan Hongjoong tadi. Tidak berbuat baik pada Seonghwa saja dia suka meminta aneh-aneh, apalagi habis membelanjakan begitu, ingat Hongjoong selalu mengagungkan pamrih demi mendapatkan keuntungan dari Seonghwa.
Tempat Seonghwa sedang menata barang-barang sekarang itu letaknya di bawah meja jadi demi menjangkau, badannya membungkuk. Bongkahan pantat Seonghwa yang terbalut rok span hitam semula hanya Hongjoong pandangi dari kursinya. Tapi yang lebih muda tidak dapat lagi menahan ketertarikan sehingga telapak tangannya yang tidak seberapa besar itu kemudian mendarat di pinggul si cantik, mulai memberikan beberapa usapan. Seonghwa tidak banyak bereaksi, hanya membiarkan dan terus melanjutkan kegiatannya menata beberapa produk sabun.
"Berhenti menggoyangkan pantatmu yang lucu itu." Pinta Hongjoong masih dengan menatapi objek kalimatnya.
Seonghwa memutar bola matanya jengah, dia lalu dengan sengaja menggerakkan pantatnya sedikit heboh.
"Stop or you'll-"
"What? Make you hard?"
"Seonghwa.." Elusan di pinggul Seonghwa berubah menjadi remasan, sedikit merangsang tapi lenguhan Seonghwa selanjutnya adalah murni kesengajaan lagi.
"Eungh."
Tadinya tuh refleks saja Seonghwa menungging, bukan maksudnya mau menggoda. Tidak tahu kenapa kelakuannya sekarang malah begini.
Hongjoong mengangkat Seonghwa dan mendudukkannya di pinggir meja. Tubuh Hongjoong sendiri kemudian dibawanya di antara kedua paha Seonghwa yang telah disingkap roknya. Kedua tangannya juga turut bertengger di pinggang, memenjara si manis.
Wajah Hongjoong kini merangsek ke leher jenjang Seonghwa, memberikan kecupan ringan disana.
"You owe me something aren't you, Pretty?" Kan, pamrihnya datang lagi.
"Hm?" Jawab Seonghwa sekenanya, bibirnya melengkungkan sedikit senyum ketika Hongjoong kembali menatapnya.
Senyuman di bibir Hongjoong juga turut mengembang. Mereka saling pandang cukup lama, Hongjoong tenggelam dalam manik bulat di hadapannya sementara Seonghwa terpaku pada paras artistik pria Kim tersebut.
Tangan kanan Hongjoong mulai lagi meremas pinggang langsing Seonghwa, sementara tangan kanannya mengelusi paha terbukanya.
Perlahan Hongjoong memajukan kepalanya, memiringkannya untuk kemudian mendekatkan bibirnya sendiri ke milik Seonghwa.
"No." Jarak diantara kedua labium mereka hanya tinggal seinci dan kata Seonghwa ini sukses menghentikan Hongjoong.
"No?" Obsidian Hongjoong yang sebelumnya menatap bibir cherry Seonghwa lekat beralih pada maniknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Guy That Gets to Date Me
FanficHongjoong x Seonghwa | JoongHwa Hongjoong itu gay, dia tidak suka Seonghwa dalam hal asmara, tapi setelah malam Seonghwa tidak sadar membuka pakaian di depannya... 🔞 | Office AU!