6 : My Toxic Ex - NY

17.1K 193 10
                                    


***

Orang bilang- putus sama pacar yang super toxic itu sebuah keberuntungan. Tidak terkecuali sahabat-sahabat Sera, mereka semua sangat senang karena pada akhirnya Sera mengakhiri hubungan tidak sehatnya bersama Yuda.

Kekasih Sera yang sudah dipacari selama hampir lima tahun. Sejak Sera kelas satu SMA dan sekarang mereka sudah sama-sama menginjak usia dewasa. Dulu, hubungan Sera dan Yuda Baik-baik saja, sama seperti pasangan kekasih remaja pada umumnya.

Namun rupanya, saat laki-laki yang lebih tua satu tahun darinya itu lulus SMA. Yuda, laki-laki penyayang dan perhatian itu berubah 180°, berubah menjadi laki-laki yang hampir Sera tidak kenali sikapnya. Yuda si laki-laki perhatian itu berubah menjadi overprotektif, tidak sabaran, pemaksa dan kasar.

Sera tidak tau pasti apa penyebab laki-laki berwajah dingin itu berubah sampai sejauh ini. Tapi kata teman dekat Yuda, Dimas; dia bilang, Yuda cemburu karena Sera lebih sering kemana-mana bersama dengen laki-laki yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Mark. Bahkan Yuda kenal dengan Mark, tapi kenapa?

Sebulan yang lalu, Sera memutuskan untuk putus dengan Yuda. Atas saran teman-teman dekatnya terutama Mark, yang mengatakan hubungan mereka berdua sudah tidak bisa disebut sebagai hubungan sepasang kekasih normal.

Bagaimana tidak Mark dan sahabatnya yang lain tidak cemas, pulang dari apartment Yuda, gadis itu babak belur seolah habis dipukuli. Saat ditanya kenapa, Sera hanya menggeleng saja.

"Mau sampai kapan nenangisin Yuda?" tanya Mark yang kini tengah duduk di samping Sera ditemani dua matcha latte kesukaan keduanya.

"Gua masih sayang dia, Mark."

Mark tertawa sarkas, rasanya lucu saat Sera mengatakan kalimat itu setelah apa yang Yuda lakukan padanya, "terus dia?"

Sera mengangkat kepalanya menatap Mark jengkel, "dia tuh sayang gua Mark, tapi.. caranya memang agak beda."

Mark berdecak, "kalau sayang- lo nggak mungkin dimainin sama dia. Udah berapa kali dia selingkuh dari lo? Udah berapa kali lo dipukulin sama dia sampai babak belur? Udah berapa kali lo dipaksa nge-sex sama dia? Udah betapa kali lo dibuang dan nggak dianggap sama dia? Jawab gua, Ra- berapa kali?"

Pada akhirnya Mark mengeluarkan semua yang tersimpan lama di hati dan otaknya, "dan begonya lagi-lo mau-mauan aja bali sama dia. Sekarang nggak lagi, Ra.. nggak akan gua biarin Lo balik sama cowok brengsek kayak dia."

"Mark.." ini yang Mark benci dari dirinya yang tidak bisa melihat Sera berkaca-kaca. Sera adalah sahabatnya, sahabatan sejak kecil dan sudah ia anggap seperti adik sendiri. Karena itu- kalau bukan Mark yang menjaga, mau siapa lagi?

"Gua sayang Yuda- gua cinta sama dia."

"Bosen gua dengernya. Sekali aja, Ra- nurut sama gua. Ini demi kebaikan lo aja kok, mau sampai kapan lo kayak gini?"

"Tolong ngertiin gua," rengek Sera, dia benar-benar masih sayang pada Yuda. Bagaimanapun Yuda memperlakukannya dengan buruk, bagaimanpun Yuda membuatnya menangis sampai air matanya habis. Sera tetap cinta dengan Yuda, tidak peduli bagaimana nanti tubuhnya remuk, karena yang Sera tau, ia jatuh cinta pada Yuda.

"Tolong ngertiin diri lo sendiri. Ini dipakai," Mark menunjuk otak Sera, "jangan hati terus yang disuruh berfikir. Hati lo bilang iya-iya terus tapi gua yakin otak lo nolak, pokiran logis lo pasti nolak. Lo tau dia nggak baik kan? Tapi kenapa masih maksa sama dia?"

Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang